Yoongi malam itu berdiri di depan pintu apartemen Sena, menunggu si pemilik apartemen membukakan pintu untuknya. Dia memakai jaket hitam seperti biasa, dan membawa sekotak ayam goreng untuk makan gadisnya.
Saat pintu dibuka, matanya langsung membelalak heboh.
Seorang laki-laki. Tampan. Tinggi. Dan tidak memakai atasan.
Yoongi seketika mengerutkan dahinya.
Kekasih Sena?
Lain halnya dengan reaksi si shirtless Taehyung, dia langsung membungkuk untuk melihat dengan seksama wajah Yoongi.
"Kau ... Min Yoongi?"
Yoongi pun menarik sedikit tudung jaketnya hingga seluruh wajahnya terlihat. "Eo. Neon nuguya? Sena namchin?" Nada bicaranya saat menyebut 'Sena namchin' entah kenapa terdengar ketus.
Taehyung malah nyengir. "Animnida. Choneun, Sena dongsaeng, Oh Taehyung. Bangapseummida, Hyung-nim."
Yoongi mendadak pasang tampang bodoh setelah melihat gaya hormat ala pelaut Oh Taehyung. Adiknya Sena? Sama sekali tidak mirip.
"Silahkan masuk."
Yoongi pun melangkah masuk seperti yang disuruh. Dia mengganti sepatunya dengan sandal rumah dan masuk lebih dalam sambil sesekali menoleh ke belakang, Taehyung di belakangnya.
"Dimana Sena?" tanyanya setelah melihat ruang utama dan dapur yang kosong.
"Ah, dia masih tidur. Kau bawa ayam? Woah, nice timing! Aku kelaparan."
Yoongi yang masih agak terpukau dengan keberadaan Taehyung pun membiarkan anak itu merebut kotak ayam goreng dari tangannya. Matanya mengikuti kemana Taehyung pergi sebelum dia duduk di sebuah sofa. Hm, biasanya dia akan langsung tiduran kalau menemukan benda empuk tapi entah kenapa sekarang rasanya canggung untuk melakukan itu. Ada Taehyung, sudah tidak bebas lagi.
"Kami baru sampai Seoul pukul 7 pagi, jadi dia belum bangun sampai sekarang," oceh Taehyung saat mendekat pada Yoongi sambil membawa kotak ayam tadi dan dua kaleng soda. Ia menyimpan satu kaleng di hadapan Yoongi.
"Kau bukannya tinggal di Busan? Kenapa ikut ke Seoul?"
"Ne, aku dulu memang tinggal di Busan. Tapi tidak lagi sekarang. Hyung mau?" Taehyung mengangkat kotak ayam goreng yang sudah dibukanya. Menawarkan.
Yoongi menggeleng. "Itu untukmu dan Sena." Padahal sebenarnya ayam itu mau dia makan berdua bersama Sena. Tapi karena ada Taehyung ... mau bagaimana lagi.
"Ow ... Gomapseummida. Tidak salah nuna menyukaimu."
Wajah Yoongi mendadak merona. Ia berdehem. "Ngomong-ngomong, kenapa kau tiba-tiba ikut ke Seoul? Liburan?"
Taehyung menggeleng. "Nah. Mulai hari ini aku akan hidup bersamanya di sini. Just two of us."
"Wae? Lalu bagaimana dengan sekolahmu?"
Taehyung menyeka bibirnya dulu yang sudah belepotan minyak. "Maunya sih tidak sekolah, tapi dia bilang tidak akan menampungku kalau aku tidak sekolah jadi aku mungkin akan sekolah di sini."
"SMA Young Forever?"
"Maybe. I'm not an genius person. Aku tidak yakin bisa masuk sana."
"Sejak tadi kau berbicara bahasa Inggris padaku."
Adik Sena itu terkekeh. "That is my speciality. I love English."
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Parent [myg]
FanfictionSUDAH TERSEDIA DI GOOGLE PLAY STORE Kau tahu bagaimana sulitnya mencintaimu yang bahkan pantas kupanggil sebagai ayah?