"To Dek Juned yang besok nikah!" seru AJ sambil mengacungkan gelas birnya."To Juned yang cuma bisa nyediain bir doang, minta minuman lain suruh bayar sendiri-sendiri!" tambah Al membuat semua tertawa kencang.
"Ngiritttt, pesta nikah ternyata ngejebol tabungan seumur hidup!" Jun membela diri.
Giliran Cakra yang angkat bicara. "To Juned yang ternyata gak punya temen! Bachelor party ngundangnya loe lagi, loe lagi!"
"Balik ke alasan pertama, Cak! Ngirittt! Tapi, bolehlah tambah kentang goreng!" ucap Jun setelah tawanya mereda.
"Hidup ngirit! Karena setelah nikah, Juned akan makin ngirit! Duit dipegang semua sama bini!" Al kembali menambahkan.
"Hidup ngirit!!!" seru mereka semua lalu menegak minuman masing-masing.
Sebetulnya masih terlalu sore untuk minum-minum, sekarang saja baru jam 19.00 tapi Jun sengaja memilih waktu sesore ini, kan tak lucu kalau dia begadang dan telat bangun padahal acara nikah berlangsung pukul 8.00.
Yes, tommorow dia akan menyandang status baru.
Jadi seorang suami.
Banyak yang bisa dirayakan saat ini. AJ dan Al yang AMI buatan mereka laris keras di pasaran. Jun yang selain mengakhiri masa lajang, dia juga resmi terpilih jadi Chief of Cardiothoracic Surgery. Cakra yang baru meresmikan dua rumah sakit baru di daerah.
"To dokter Juned yang jadi ketua bedah jantung!" seru Cakra memberi ucapan selamat dan semua bersulang lagi.
"Al, gimana Al? Gak malu hidup dikelilingi doktor sementara kamu cuma master?" ledek AJ.
"Seorang jenius tak perlu terikat dengan gelar! Yang penting prestasi nyata," jawab Al sombong.
"Taik banget kayak pidato! To Master Al!" seru Jun sambil melempari Al dengan kacang.
Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan saling meledek.
"Akhirnya dedek akan menghadapi kejamnya dunia nyata," ledek Al.
"Seperti makan makanan hambar tapi bilangnya, 'Enakkkkk! Terbaik di dunia!'" gumam Cakra.
"Atau ditanya, 'aku gendut ya? Naik 500 gram!' dan jawaban apa pun akan selalu salah!" sambung Al lagi.
"Eh, eh, favorit gue yang bikin frustasi, nih, 'Darling, mau dibawain apa?' Jawabnya 'terserah Darlung aja.' Pas gue pulang bawa sate, protes, 'Kenapa gak bawa martabak manis?' Aih, matiiii!"
Jun tertawa kencang mendengar peringatan-peringatan lainnya. Hanya AJ saja yang belum memberi nasihat-nasihat yang malah mengarah ke acara curcol.
"AJ ga mau nambahin?" tanya Cakra keheranan.
AJ tertawa sebelum menjawab. "Sama Gracie ga ada keluhan sih selain kebangetan teratur. Lagipula ya Cak... Ini kita lagi ngomong sama adeknya loh! Ga takut diaduin emangnya?"
Cakra tersadar. "Huanjiiirrrr! Jangan ngadu ke Shane yaaaa."
"Asal loe yang bayar tagihan, Cak! Rahasia aman!!!" jawab Jun.
"Taekkkkkkk!!!"
Tawa kembali membahana.
"Tapi seru kok. Nikah itu... like having someone who will catch you when you are down. It's the best decission I ever made!"
Semua melongo memperhatikan Al yang tak disangka akan mengeluarkan pernyataan itu.
"Wuihhhh, perasaan baru mau minum dua gelas, Al udah mabok aja!" ledek Jun.
"Sempak loe, Jun!" Al ngamuk, memukul belakang kepala Jun.
"Congrats, Dek, buat status barunya besok. Udah siap kan?" tanya AJ, tulus.
"Siap lahir-batin," jawab Jun mantap.
"Iye, mending buru-buru. Biar buat anaknya makin enak!"
"Mulut loe sampah banget, Al!" Cakra menggeleng-gelengkan kepala.
"Ada nasihat-nasihat tambahan dari bapak-bapak sekalian?" tanya Jun lagi.
Cakra angkat bicara pertama, setelah yang lain malah terdiam. "Communicate. Talk about things, the good and bad. Build trusts, be honest, be faithfull. Leave the past to the past."
"Well said, Cak!" puji Al sebelum menambahkan. "Be there for one another, make time for one another."
AJ yang dari tadi diam mendengarkan ikut angkat bicara. "Having an arguments are normal. Know that you won't always be happy. Appreciate the differences, appreciate each other. Become her best friend and don't forget to love unconditionally."
Mereka semua mendadak terdiam setelah mendengar ucapan AJ.
"Aing speechless," gumam Al. Dia menggelengkan kepala sambil menepuk-nepuk bahu kakaknya.
AJ mengacungkan gelasnya. "Welcome to a new life, Dek!"
"Jadi suami, abis itu jadi bapak! Selamat, Dek!" tambah Al.
"Eh, gak nunda anak kan, Jun?" tanya Cakra penasaran.
"Anak? Enggak tau. Belum ngomongin anak lagi sama Rere. Kemarin-kemarin stres dia ngurusin persiapan nikah. Tapi gue sih siap-siap aja jadi bapak. Kalaupun nunda, masih ada anak-anak kalian ini yang bisa gue culik. Mau culik Nash atau Andrew! Abis kalau culik Tita-Thea, kudu dua-duanya sih... ngurusnya susah!" jawab Jun.
"Sembarangan aja main culik anak orang!" AJ mengeplak kepala Jun. Dia kalau sudah berurusan dengan putrinya, selalu saja kelewat protektif.
Jun memang belum membicarakan lebih lanjut soal keturunan dengan Rere walau mereka sudah mengambil berbagai macam tes kesehatan sebelum menikah. Sekedar untuk berjaga-jaga saja.
So far hasil tesnya bagus. Mereka berdua dalam kondisi prima terutama untuk urusan reproduksi. Jun subur, begitu juga dengan Rere yang sebetulnya membuat Jun bersyukur mereka sudah bersama hampir tujuh tahun tapi belum pernah kebobolan.
Jun tidak berniat menunda, entah dengan Rere... Semua akan dia serahkan ke Rere. Kan yang akan mengandung dia, bukan Jun.
"Doakan saja dimudahkan dalam urusan punya anak ntar," ucap Jun sambil tersenyum dan semua mengamini.
"Tapi punya anak seru, kok. Kalau lagi capek, ketemu anak, lihat muka mereka, capek langsung hilang, berganti sama pegel badan. Anak gue cowok semua!!! Pada hobby main kuda-kudaan pula. Duh, Darren, Andrew ... Pinggang Papa encok!" keluh Cakra.
"Becoming a father is the greatest gift in my life. I broke my promise, kirain seumur hidup ga akan pernah jatuh cinta lagi. Tapi pas pertama kali lihat Nash, it was like love at first sight," tambah AJ sambil tersenyum.
"Bener, tuh, bener! Kalau punya anak cewek mah begitu. Kirain ga bakal ada yang jauh lebih cakep dari emaknya! Ternyata salah euy...." Al menambahkan.
"Gue belom punya anak cewek! Tapi bukan berarti gue kaga cinta Darren sama Andrew!" Cakra tak mau kalah.
"Jenis kelamin ga penting ya, Cak. Yang penting kasih sayang!"
"Kalimat loe ngepet banget Alllll!!!!" seru Cakra.
Mereka menghabiskan gelas yang kedua dalam hening, seperti ada yang dipikirkan di benak masing-masing lalu Cakra mendadak berucap, menyuarakan isi hati Al dan AJ. "Njirrrr, gue jadi kangen anak gue!"
Jun tertawa kencang. "Gini nih resiko ngadain bachelor party sama bapak-bapak!
Bubar! Bubar! Peluk anak masing-masing sana!"
----------
Tamat beneran ya.....
Mendadak kedengeran suara-suara lain dari seberang sana.
Apaaaaa??? Extra part??? 😱😱😱
Luv,
NengUtie
![](https://img.wattpad.com/cover/98938026-288-k759550.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kang Juned
General Fiction"Soon, you will find a man who will ruin your lipstick, not your eyeliner." -Jun Ryuji Hamizan, si calon dokter bedah.- Cover by : CurioCherry