Extra -Bad romance (flash back)

12.9K 1.8K 142
                                    

Perut Jun berbunyi kencang sampai membuat orang di sebelahnya menoleh. Dia coba bersikap seakan tak ada apa-apa walau malunya luar biasa.

Setelan cool tak boleh hilang!

Sebetulnya ini salahnya sendiri yang bangun kesiangan hingga lupa sarapan, padahal dia harus datang pagi untuk mengurus administrasi karena mulai minggu depan, dia akan belajar menjadi dokter bedah di RS ini.

Jun menyerahkan formulir yang dia isi ke petugas administrasi lalu berpose untuk kartu identitas.

Dia mengumpat dalam hati saat melihat hasil fotonya. Kenapa matanya harus separuh terpejam? Kan terlihat persis seperti orang menahan lapar!

Jun ingin mencoba foto sekali lagi, namun, sudah banyak orang yang mengantri, jadi dia terpaksa menerima foto yang seada-adanya.

Saat meratapi kartu yang ada di tangan, bahunya tak sengaja bersentuhan dengan wanita yang juga menuju ke ruang pendaftaran.

"Maaf," ucap Jun terburu-buru karena dia menyebabkan kertas yang dipegang wanita tersebut jatuh berantakan.

Jun membungkuk, membantu memunguti kertas.

Saat dia berbalik dan memfokuskan mata pada wanita tersebut, dia terpaku.

Wanita itu tidak terlalu tinggi, walau sebetulnya masih dalam batas normal. Jika dibandingkan dengan Jun yang memang setinggi galah, dia hanya sebahunya. Rambutnya panjang berwarna coklat yang Jun yakini adalah warna rambut aslinya. Secara keseluruhan dia manis. Tidak cantik mempesona, namun, terlihat menarik.

"Hey, hati-hati kalau jalan!" tegur pria yang mengekori wanita itu dari belakang.

"Gapapa, Yudha, aku juga kan tadi buru-buru," ucap wanita itu ke arah pria yang dipanggil Yudha.

Jun tersenyum, menyerahkan kertas ke wanita itu yang balas tersenyum saat menerimanya. "Sorry, gak sengaja," ucap Jun.

Wanita itu hanya tersenyum dan mengangguk ke arah Jun lalu berlalu bersama pria yang mendelik kesal ke arah Jun, namun, Jun abaikan begitu saja.

Jun tersenyum senang. Dari berkas yang tadi sempat dia baca, nama wanita itu Andrea dan juga salah satu calon residen di RS ini.

Sepertinya dia akan sering bertemu dengan wanita yang senyumnya teramat manis itu di  RS ini.

------------

Jun mengobrol sebentar dengan kakaknya sebelum pergi. Lebih tepatnya menodong uang saku. Sepertinya suasana hati Kak Grace sedang baik sehingga dia memberikan lebih dari yang Jun harapkan.

Selesai mendapat uang, Jun memacu motornya ke restoran fast food terdekat, memesan big breakfast dengan tambahan hash brown, tak lupa juga dua apple pie dan juga sundae.

Saat dia sudah melahap apple pie ke-duanya, dia baru menyadari kalau di sudut restoran tak jauh darinya, ada wanita yang tadi itu bersama si pria yang Jun yakini sebagai pacarnya.

Adrea tampak mengatakan sesuatu, tapi pria di depannya hanya bermain game saja tanpa mendengarkan.

Jun menajamkan telinga, mencoba menguping.

"Aku gak bisa ikut kamu liburan, Yud. Aku masih harus urus pindah kos besok," ucap wanita itu.

Yudha akhirnya mengakhiri permainan dari ponselnya dan menatap tajam Andrea. "Kamu tuh selalu gak ada waktu buat aku, Re!" protesnya.

Andrea membelalak tak terima. "Errr, Hello! Aku nemenin kamu minggu lalu saat aku harusnya keliling cari kosan. Masih untung temen aku mau cariin jadi aku bisa menghabiskan waktu sama kamu."

Kang JunedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang