Ini buat teman-teman sekalian..... Yang udah pada komen tapi gak kebales maaf banget nanti aku sempetin. Karena aku juga sibuk hehe..... Ini juga buat aduh siapa yaa namanya... Kamu yang kemarin ultah hehe.... Maafkan bila kurang memuaskan :)
__________________________
"Novela sudah bangun, mbok?" Tanya Thomas. Ia berjalan mendekati Novela sembari menggendong Dima yang sudah wangi dan kenyang.
"Belum pak. Masih ngantuk banget sepertinya tadi udah saya uwel-uwel pipinya gak ke ganggu. Biasanya dia marah padahal pak" Ucap Sang pembantu. Thomas terkikik lagi mengingat bagaimana kesal dan amukan dahsyat Novela jika tidurnya diganggu.
"Saya mau keluar dulu mau ajak Dima bermain, kalau begitu jangan lupa kasih susu sarapan dan mandi ya,Mbok" Titah Thomas.
"Siap pak!"
Thomas berjalan keluar rumahnya seraya menggendong Dima yang sudah tenang dan mungkin lupa apa yang terjadi sebelumnya. Thomas memasuki mobilnya ia mendudukan anaknya di carseat yang sudah tersedia. Pagi ini ia akan membawa Dima ketempat facial bayi. Ia takut nanti ada salah otot pada anaknya. Ia akan berkonsultasi kepada pihak tempat perawatan bayi itu. Mungkin dengan pijatan bayi akan membuat Dima lebih mendingan.
Sesampainya ditempat tujuan, Thomas turun dari mobilnya setelah menggendong Dima dan membawa tas pink kecil berisi perlengkapan Dima. Sejak Thomas masuk dan duduk di loby untu mendaftar ia sudah menjadi pusat perhatian para ibu muda dan pegawai muda disana. Jelas saja jadi pusat perhatian, pasalnya hanya dia sendiri disini yang seorang ayah membawa anak kecil cantik bersama tas tenteng lucu.
Dengan setelan rapih, hanya memakai kemeja cream dipadukan dengan celana levis coklat kaki yang dipotong diatas mata kaki. Tidak isbal seperti laki-laki pada umumnya. Isbal adalah menjulurkan kain hingga menutup mata kaki bagi kaum laki-laki. Setiap Isbal merupakan kesombongan maka naikkan lah celana kalian sehingga tidak sampai menutupi mata kaki.
Thomas duduk diruang tunggu setelah mendapat nomor antri, tanpa sengaja ia melihat seorang wanita yang begitu mirip dengan mantan istrinya, Dima. Thomas sangat terkejut, ini seperti mimpi karena memang benar di hadapannya adalah wanita yang persis sekali dengan mantan penghuni hatinya.
Ingatan bersama Dima kembali mengitari kepalanya. Sisi hati nya bergejolak untuk memanggilnya. Rasanya tidak mungkin ada orang yang memang benar-benar mirip sekali dengan mantan istrinya itu. Pasalnya wanita itu dengan mantan istrinya bagai pinang yang dibelah dua, Thomas sampai mengucek matanya berulang-ulang kali.
Ia jadi gelisah, ada apa ini? Tidak mungkin orang yang sudah jelas-jelas meninggal dunia dapat hidup kembali. Hey! Hidupnya bukan seperti sinetron yang sering sekali ada kisah seseorang yang meninggal lalu ternyata masih hidup. Jadi kalau begitu siapa yang dikubur?
Astagfirullahallazim, Thomas beristigfar karena sudah berpikir pendek. Tidak mungkin! Orang yang sudah tiada tak akan hidup kembali. Thomas berusaha mencari tau itu siapa? Kenapa mereka bisa mirip sekali? Apakah kembaran Dima?
Tapi kalau diperhatikan lagi wanita itu terlihat lebih muda dari Dima. Yang Thomas tau Dima tidak mempunyai kembaran. Atau kalau dikaitkan dengan saudaranya mereka tidak ada yang mirip. So... Siapa dia?
Thomas mengalihkan pandangannya, dia sudah salah. Salah besar tidak seharusnya ia memperhatikan orang yang jelas-jelas bukan mahramnya. Sungguh Thomas lalai dalam menjaga pandangannya. Kemudian Smartphone Thomas berdering ia segera meraihnya dan melihat siapa nama orang yang sedang memanggilnya itu.
Tertera nama Bang Ilham dilayar Smartphone nya. Si kecil Dima sejak tadi hanya diam memperhatikan ayahnya yang terlihat gusar sekali. Ia menggigiti jarinya dan terus melihat kerut-kerut didahi ayahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/110994319-288-k787685.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku, Duda Bangkotan?
SonstigesSequel TEARS Benarkah jodohku si BANDOT TUA! BERANAK DUA! Ya Allah jelasin ke gue, apa gue kehabisan stok? Stok bujangan keren contohnya. Aisyah Yola Nurjannah menikah lagi? dengan anak kecil? kurasa aku akan gila Thomas Edison #313 -29 Juni 2017 #6...