24

8.6K 556 43
                                        

TING

Thomas melirik Smartphone nya yang menandakan ada pesan masuk. Ia melihat disana tertera nama Calon istri.

Calon istri
Hari ini Yola jadi fitting baju tapi dibutik ada yang kayak lihatin yola terus tadi. Cuman sekarang yola udah di jalan pulang sih. Yola takut om

TING

Pesan kedua kembali masuk dan Thomas tersenyum miring merasa senang dengan pesan yang ia baca.

"Semua siap. Tinggal berangkat ke lokasi saja."

__________

"Kamu kenapa Yola? Berbicara melantur seperti ini. Doakan saja saya agar baik-baik saja. Karena sekarang tidak bisa lagi ditunda saya harus berangkat. Assalamualaikum." Ucap Thomas setelah itu ia berlalu meninggalkan Yola yang kini beruraian air mata.

Saat ini Yola merasa bagai seorang calon pengantin yang ditinggal lari oleh pasangannya. Yola yang keras kepala masih keukeh dengan pendiriannya. Setidaknya ia tau apa tujuan Pakde tua itu pergi di waktu acara pernikahannya tinggal dihitung jari saja.

Yola berlari cepat setelah melempar tas tangannya ke arah Teresa, Yola menghadang jalannya Thomas dengan merentangkan kedua tangannya. Wajahnya terlihat sinis walau jelas disana ada bekas air mata. Thomas melihatnya jadi meringis andai... Mereka sudah halal ingin Thomas menghapus jejak itu dan mendekap tubuh montoknya Yola. Yaa maksudnya untuk menenangkan ke khawatirkan Yola bukan maksud apa-apa. Namun Yaa, Sayang seribu sayang mereka masih memilik pembatas belum mahram.

"Baik! Gue bakalan lepasin Om pergi tapi dengan satu syarat! Jelasin apapun hal yang sedang om lakuin sekarang setelah om sampe ditujuan." Yola berucap sinis dengan wajah 180 derajat muka absurd bin songong Yola yang dulu pernah menjabat jadi ketua geng preman di gang senggol samping sekolah dasarnya dulu.

Astagfirullahallazim  Thomas segera ber-istigfar setelah sadar ia begitu intens memperhatikan Yola sampai-sampai sisi hatinya menjadi begitu kagum dan mendamw'cTkan betapa indahnya Yola. Walau hanya disaat marah. Ahh kalau begini hari-hari Thomas akan bahagia dong. Marah saja Calon istrinya bikin dia berselera apalagi nanti kalau sedang baik.

Halahhh

Pikiran Thomas mulai gak berarah. Dengan tegas Thomas menganggukan kepalanya. Dan berjalan ke samping kiri Yola melenggang meninggalkan Yola setelah mengucapkan sederet kalimat kepada Yola, yang jelas itu membuat lutut Yola menjadi lembek dan keseimbanganya pun goyah.

"Baik. Tunggu saya kembali dan kamu akan berada dalam kukungan saya selamanya. Jaga dirimu baik-baik ukhty ,karena saya akan kembali membawa mu menuju surgaNYA."

Teresa yang melihat Yola seakan kehilangan keseimbangan segera mendekat. Ia sedikit lelah juga menonton drama calon pengantin. Hampir dua bungkus Qtela habis ditangan hanya menunggu dua pasangan beda usia ini berkomunikasi.

Jodohku, Duda Bangkotan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang