"Jung ini ambil,eommaku yang memberikannya".
Sehun saat ini sedang berlatih di dalam mobilnya bagaimana cara yang tepat untuk memberikan bekal dari eommanya. Sudah hampir 20 menit Sehun berlatih namun hasilnya nihil.
Sehun mengacak rambutnya, bagaimana pun ia harus tetap mempertahankan imagenya didepan Soojung. Ia tidak boleh terlihat terlalu berlebihan saat memberikannya.
"Aish, bukankah aku hanya harus memberikannya pada Soojung lalu memintanya untuk berfoto dan dikirim ke eomma? Mudah sekali kan. Aku tidak perlu gugup, aku pasti bisa".
Mata Sehun menatap Soojung yang baru saja turun dari motor Minhyuk. Kedua sejoli itu kenapa selalu bersama? Apakah persahabatan mereka benar-benar murni hanya sebatas sahabat? Jika Sehun lihat-lihat tidak mungkin ada persahabatan yang murni antara pria dan wanita di dunia ini.
"Eh, kenapa aku tidak turun? Aish aku harus segera memberikannya kepada Soojung sebelum eomma menelfonku".
Sehun keluar dari mobilnya sembari menenteng bekal milik Soojung. Di dalam hatinya ia berdoa agar makhluk menyebalkan bernama Jungkook tidak mendahuluinya. Bagaimana pun Soojung harus memakan bekal ini.
"Oy Soojung berhenti disana". Sehun memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celananya dan menghampiri Soojung dan Minhyuk yang berhenti di depannya.
"Wae?". Soojung memasang tampang juteknya. Jujur saja, Soojung sudah melupakan niat awalnya untuk membuat Sehun terpesona. Soojung benar-benar malas berurusan dengan mulut tajam milik Sehun.
Sementara Sehun kesal saat Soojung bertingkah jutek dengannya. Padahal baru saja ia tertawa bersama Minhyuk sebelum Sehun memanggilnya. Ingin sekali Sehun memukul kepala Soojung karena begitu kesalnya namun ia masih ingat niatnya hari ini.
"Uhm, ini ada bekal dari eommaku. Ini sebagai ucapan terimakasih dari eommaku karena telah menyelamatkan Hayoung malam itu". Sehun menekan gengsinya dan memberikan kotak bekal itu kepada Soojung.
"Benarkah? Wah seharusnya eommamu tidak perlu repot-repot seperti ini".
"Wae? Kau mau menerima pemberian orang lain tapi tidak mau menerima pemberian eommaku?".
"Kenapa kau jadi marah-marah dengan Soojung?". Minhyuk mulai tidak suka saat Sehun berbicara dengan nada tinggi kepada Soojung.
"Oh tenanglah Minhyuk aku memang sudah terbiasa berbicara seperti ini. Maaf jika kalian tersinggung".
"Baiklah Sehun, sampaikan ucapan terimakasihku kepada eommamu. Aku akan menikmatinya". Soojung menerima bekal yang Sehun berikan dan tersenyum kepada Sehun. Sedangkan Sehun hanya menahan raut wajahnya. Jantungnya berdegup kencang saat melihat Soojung tersenyum tulus padanya untuk yang pertama kali.
"Eh tunggu, aku harus mengirimkan fotomu sebagai bukti bahwa aku memberikannya kepadamu".
"Oh baiklah". Soojung tersenyum memegang bekalnya sementara Sehun mengeluarkan ponselnya dan memotret Soojung.
"Tunggu, sepertinya aku juga harus mengirimkan video untuk eommamu. Ayo rekam aku". Soojung merapikan rambutnya dan mulai tersenyum. Sementara Sehun hanya mengubah mode video di ponselnya dan merekam Soojung.
"Ahjumma, annyeong ini Soojung. Terimakasih untuk bekalnya hari ini aku akan menikmatinya. Ahjumma juga harus makan siang dengan baik ne? Sekali lagi gomawo ahjumma, saranghae". Soojung meletakkan sebelah tangannya diatas kepala membentuk setengah hati.
Sehun yang melihatnya menahan tawanya. Sementara Minhyuk tersenyum melihat tingkah lucu dari sahabatnya.
"Baiklah kirimkan itu pada eommamu Sehun. Sekali lagi terimakasih, mau ke kelas bersama?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Taekwondo Love
FanfictionSoojung, atlit taekwondo internasional yang telah mengharumkan nama Korea Selatan karena segudang prestasinya. Siswi terpopuler di sekolahnya karena sifatnya yang ramah. Berbanding terbalik dengan Oh Sehun. Atlit basket tingkat nasional. Siswa terp...