20

715 106 7
                                    

Saat ini Soojung sedang duduk diatas kursi rodanya di taman belakang rumah sakit. Taman ini terlihat lebih sepi daripada taman utama rumah sakit. Soojung meminta seorang perawat untuk mengantarnya kesini dan meminta perawat itu pergi setelah mengantarnya.

Soojung benar-benar bosan. Jungkook belum bersedia membalas pesannya. Taehyung yang juga mengabaikannya serta Chanyeol yang hilang entah kemana. Jangan lupakan perihal Oh Sehun, si pria berkulit seputih susu yang juga hilang ditelan bumi.

Seandainya saja Yifan, oppanya masih disini. Yifan terpaksa pulang ke negeri tirai bambu untuk mengurus perkuliahannya.

Sinar mentari menyapa wajahnya, sedikit terik sih. Namun nyatanya Soojung tidak perduli. Ia menengadah ke langit memaksa wajahnya untuk bertatap muka dengan sang mentari. Bagaikan sedang berfotosintesis dan mendapatkan energi kembali, Soojung pun tersenyum dikala kedua matanya terpejam.

"Hei, apa yang kau lakukan- badut?". Soojung melebarkan kedua matanya dan mengerjap. Sejak kapan ada badut dengan kostum donald duck dihadapannya?

Bukannya melangkah pergi, badut itu pun mendekat ke arah Soojung. Ia memberikan bucket mawar putih dan mengikatkan beberapa balon di kursi rodanya.

"Hei tuan badut? Apa yang kau lakukan disini? Aku tidak memesan badut untuk menghiburku".

Bukannya pergi, badut itu pun berjoget dihadapan Soojung. Krystal menyukai donald duck. Lihatlah bokong donald duck yang berwarna putih saat ini sedang menari dihadapannya.

Soojung mengulum senyum lalu tertawa saat badut itu melakukan aksi konyolnya dengan berpura-pura jatuh. Ya Tuhan, sekarang bagaimana caranya badut itu untuk berdiri?

Sang badut yang tidak dapat berdiri pun akhirnya menyerah dan merangkak menuju kursi roda Soojung. Ia melepaskan kostum kepala donald dan saat itu juga Soojung ingin menangis.

"Hai? Apakah kau merindukanku?".

Ingin rasanya Soojung memukul dan menendang wajah pria sok tampan dihadapannya ini. Setelah menghilang selama beberapa hari ini, ia masih dapat menanyakan apakah Soojung merindukannya?

"Hei, jangan menangis. Kau tidak suka ya melihat wajahku? Baiklah aku akan kembali mengenakan kostum ini agar kau tidak dapat melihat wajahku. Maafkan aku".

Sehun hendak memakai kembali kostumnya, namun Soojung memegang tangannya.

"Pabo! Setelah menghilang kau masih saja bisa bercanda? Oh Sehun, dimana otakmu". Soojung menitikkan air matanya. Masa bodoh dengan imagenya selama ini. Soojung terlalu merindukan Sehun.

Sehun mengulum senyumnya lantas menarik kepala Soojung ke dadanya.

"Jangan menangis, kau terlihat begitu menggemaskan saat menangis. Aku tau jika kau amat sangat merindukanku. Aku disini, jangan menangis ya?".

Sehun membelai rambut Soojung, masa bodo dengan kostum badut konyol ini. Yang terpenting adalah Sehun berhasil membuat Soojung tersenyum.

"Kenapa baru datang? Padahal aku sudah dirawat sejak beberapa hari yang lalu. Teman macam apa kau ini Sehun?".

"Kau yakin jika kita hanya sekedar teman? Jika kita hanya sekedar teman mengapa aku harus bersusah payah menggunakan kostum badut ini? Hmmmm?".

Sehun menarik turunkan kedua alisnya yang tebal, oh lihatlah hanya dengan sedikit godaan saja pipi Soojung telah bersemu. Yah meskipun Sehun mengatakannya dari lubuk hatinya juga.

"Berhentilah bercanda denganku, kau harus menebus kesalahanmu. Mulai hari ini kau akan menjadi perawat pribadiku. Kakiku masih cedera jadi aku membutuhkan seseorang untuk mendorong kursi rodaku!".

"Baiklah-baiklah aku akan melakukan semua perintah tuan putri hari ini. Jadi tuan putri, ingin pergi kemana hari ini?".

"Diam dan berhentilah berbicara, kau hanya perlu mendorong kursi rodaku kesana". Soojung menahan tawanya yang sebenarnya ingin meledak melihat tingkah laku Sehun saat ini.

"Okay! Perkataanmu adalah perintah untukku Ratuku. Siap-siap! Pangeran bebek akan mendorong kursi roda sang ratu!".

Soojung tersenyum mendengar perkataan Sehun. Ia mendongak menatap Sehun yang saat ini juga sedang menatapnya. Pernahkah Soojung berkata jika hanya bersama Sehun hal hal kecil dan biasa terasa begitu istimewa?

🐈🐈

"Hyung?"

Sehun menghentikan langkahnya. Berdiri mematung menatap lelaki dihadapannya. Park Chanyeol lelaki yang belakangan ini hilang tanpa kabar. Sementara Soojung menatap Sehun dan Chanyeol bergantian merasakan aura berbeda diantara keduanya.

Sementara Chanyeol hanya diam menatap kedua insan dihadapnnya tanpa membalas sapaan Sehun.

"Hai Soojung, sudah merasa lebih baik? Baru saja aku ingin pergi mencarimu karena kata perawat kau sedang di taman. Maaf,  oppa tidak bisa berlama-lama. Tadi oppa bawakan buah-buahan untukmu, dimakan ya? Oppa harus pergi dahulu".

Chanyeol mengacak rambut Soojung dan tersenyum sebelum akhirnya pergi meninggalkan Soojung dan Sehun. Soojung semakin merasakan adanya perbedaan dalam hubungan Chanyeol dan Sehun. Bukankah sebelumnya hubungan mereka berdua baik-baik saja?

🐈🐈

Hai semuanya untuk yang menanyakan tentang kelanjutan dari Ff ini aku mau jawab karena sebenarnya selama ini aku sibuk KKN dan kesulitan sinyal sampai akhirnya Ff aku terbengkalai.

Aku juga sedang dalam tahap mematangkan cerita, karena aku sempat merasa kurang feel dengan cerita ini. Sempet pengen menghapus cerita ini tapi aku urungkan.

Slow update karena aku masih bingung untuk ngelanjutinnya 😂😂. Tapi In Sha Allah ff ini akan tetap update yaa mohom kesabarannya 😊.

Bandar Lampung,  4 Maret 2018.

Taekwondo LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang