12

1.3K 127 22
                                    

Pukul setengah tujuh tepat Sehun sudah berdiri disamping motornya yang telah terparkir rapi di tempat parkir sekolahnya. Dengan rambut yang dibuat menyerupai jambul dan tas yang tersampir dibahunya Sehun berdiri tegap memegang kotak bekal milik Soojung.

Sehun memang terbiasa untuk datang pagi setiap harinya. Namun mulai hari ini dan seterusnya niatnya untuk datang ke sekolah lebih awal telah berubah. Bagaimana pun ia harus menyingkirkan Jungkook secara perlahan.

Semalam Sehun membaca buku romansa milik eommanya. Oh jangan tanyakan darimana ia mendapatkan buku itu karena eommanya tiba-tiba datang ke kamarnya dan melemparkan buku romansa jadul miliknya.

Jika saja Sehun tidak mengingat misinya maka ia akan membakar buku itu. Bayangkan saja dalam waktu semalaman Sehun harus membaca lebih dari 200 halaman yang berisi kisah cinta. Apalagi ia harus membacanya sembari menunggu masker yang ia kenakan kering.

Kalian fikir Sehun menggunakan masker itu seorang diri? Cih tentu saja tidak. Eommanya adalah dalang dibalik masker berwarna-warni yang semalam melekat di wajah Sehun.

"Sehun kau harus menggunakan masker ini. Eomma baru saja membelinya karena sekumpulan pria muda tampan bernama Wanna One membintangi iklannya. Dari hasil analisis eomma, semua rivalmu itu tampan. Jadi kau tidak boleh kalah tampan".

Begitulah perkataan eommanya semalam dan sialnya Sehun menurut saja. Bagaimana pun lawan yang akan Sehun hadapi bukanlah satu orang melainkan empat orang, jika Minhyuk juga diikutsertakan.

Dengan sumpah serapah di dalam hatinya akhirnya Sehun rela berbaring sembari membaca novel romansa jadul yang hampir saja membuat Sehun membakar buku itu. Eommanya dengan setia duduk diranjang Sehun lalu ikut mengomentari setiap kata-kata manis yang tertulis disana.

Lagi-lagi, jika eommanya ini bukankah rekan Sehun maka ia akan meminta eommanya untuk segera keluar dari kamarnya. Dengan kesabaran yang ekstra akhirnya Sehun berhasil menyelesaikan novel itu tepat pada jam satu pagi.

Tak apalah, demi Soojung novel jadul milik eommanya pun ia baca hingga matanya memerah.

Selama lima belas menit Sehun menunggu, kedua sejoli yang hubungannya masih Sehun pertanyakan pun datang. Seperti biasa, Soojung dan Minhyuk selalu bersama selamanya. Cih jijik sekali Sehun melihatnya.

Kalau dilihat-lihat wajah Sehun ini jauh lebih tampan daripada wajah Minhyuk. Wajah Sehun jauh terlihat lebih muda daripada Minhyuk. Tapi mengapa Soojung terus menempel bersama Minhyuk? Aha! Sehun harus mencari cara agar ia bisa berangkat bersama Soojung dan mengalahkan Minhyuk.

Dengan wajah cool andalannya Sehun bergerak menghampiri Soojung. Bocah tengik bernama Jungkook itu akan segera datang karena Jungkook juga merupaka murid yang taat peraturan sekolah.

Jadi daripada Sehun kalah dari Jungkook setelah semalaman penuh bergulat dengan novel romansa itu akhirnya Sehun melangkah maju. Sehun akan menggunakan nama eommanya sebagai tameng untuk mendekati Soojung.

"Soojung, ini bekal dari eommaku lagi. Hum setelah eommaku menonton video darimu maka ia semakin bersemangat memasakkan bekal untukmu. Selamat menikmati Jung, semoga kau menyukainya". Tangan Sehun terulur bersama kotak bekal berwarna biru. Senyuman mematikan milik Sehun tercetak di wajahnya.

Oh jangan anggap jika Soojung juga terpaku dengan senyuman milik Sehun sama seperti fansnya Sehun. Soojung justru mengernyit saat Sehun tiba-tiba menghampirinya dan memberikan kotak bekal itu.

Memang benar jika Soojung menyukai bekal yang eommanya Sehun berikan. Sehun dan Soojung juga sudah berteman. Namun, bukankah ini terlalu berlebihan untuknya?

"Sehun, aku benar-benar menyukai masakan eommamu. Namun bukankah ini terlalu merepotkan? Aku bisa makan di kantin atau-"

"Jika kau benar-benar menyukainya maka terima saja dan makanlah. Eomma ku adalah penggemarmu, bukankah kau tidak ingin mengecewakan penggemarmu?". Sehun memotong perkataan Soojung. Lagi dan lagi Sehun tersenyum menatap Soojung. Sementara Soojung hanya mengangguk kaku dihadapannya.

Taekwondo LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang