Melepaskan Genggaman.

4.6K 239 4
                                    

Faula POV



Aku dan Flo baru saja sampai dipanti. Flo janjian dengan Gading dan Ferre jam 9 tetapi sesampainya di panti, hanya ada Gading yang sudah duduk didepan ruang tunggu. Aku dan Flo sengaja datang terlambat agar sesampainya di panti sudah ada Ferre, tetapi Ferre belum datang. Aku dan Flo menghampiri Gading yang terlihat heran dengan adanya aku.



"Fau ikut?" Tanya Gading. Aku aku tersenyum sambil mengangguk.



"Katanya bete dirumah. Yaudah gue ajak aja." Jawab Flora. Gading hanya mengangguk saja. "Ferre tumben lama." Gumam Flora pelan.



"Ferre anterin Rini les dulu, katanya." Sahut Gading menjawab ucapan Flo. Flo menoleh, terdengar helaan nafas panjang Flo begitu kasar. Rini? Siapa dia?



"Kita masuk duluan aja atau nunggu Ferre nih, Ri?" Tanya Gading pada Flo.



Flo kembali berdecak kesal. "Kita duluan aja lah, biar Fau yang nunggu Ferre." Jawabnya santai. Gading sedikit terkejut dengan jawaban Flo tetapi setelahnya ia kembali terlihat biasa. Sedangkan aku benar-benar melongo. Aku geleng kepala, menolak ucapannya.



"Ih nggak mau. Gue bareng lo aja, gue nggak deket sama Ferre." Tolakku.



"Santai aja Fau, Ferre nggak nyakar kok." Ledek Gading, Flo hanya tertawa pelan. "Kalau Ferre udah dateng nyusul aja, Fau." Lanjut Gading. Aku hanya dapat mengangguk, lebih tepatnya mengangguk dengan keraguan.



Flo dan Gading meninggalkan aku sendiri didepan ruang tunggu. Sebelum Flo meninggalkan aku, ia sempat berbisik. "Goodluck sistah."



Aku tersenyum kemudian Flo pergi menyusul Gading yang sudah masuk kedalam. Aku terus berusaha menenangkan diriku yang sebentar lagi akan bertemu Ferre. Bahkan aku akan jalan bersamanya. Belum sepenuhnya tenang, aku melihat motor Ferre masuk kedalam parkiran.



"Sumpah ganteng banget ini cowok."



Ferre menghampiriku. Ferre menatapku dengan beberapa kerutan didahinya. Ia menatapku dari atas rambut sampai ujung kakiku.



"Gue, Faula." Kataku menjawab kebingungannya.



Barulah ia mengangguk. "Gue kira Ari kesambet setan siang bolong begini." Sahutnya datar tanpa ada senyuman yang biasa ia berikan untuk Flo.



"Mereka udah didalam, tadi gue disuruh nungguin lo."

Faula dan Flora [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang