Sang Pelaku.

4K 218 8
                                    


Jam 7 malam.



Sepulang tadi sekolah aku datang ke makam Flo untuk melepas rinduku. Setelah sampai rumah jam 4 sore aku langsung mengunci diri didalam kamar hingga kini sudah jam 7 malam. Untuk makan saja aku tidak ingin. Yang aku ingin hanyalah tidur.



"Faula." Suara Bunda dari luar kamar.



"Iya Bunda, masuk aja."



Bunda membuka pintu kamarku dan ternyata Bunda bersama Ayah, Mas Juna dan Bang Argha. Ayah dan Bunda duduk diantara aku sedangkan Mas Juna berdiri sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya, dan Bang Argha berdiri sambil memasukkan kedua tangannya pada saku celana pendek yang ia kenakan.



"Ayah ingin kita memulai hidup seperti awal tanpa adanya Flo. Ayah juga sedang berusaha tanpa adanya Flo. Walaupun berat tapi kita tetap berusaha bersama. Tubuh Flo memang sudah tidak ada disini tapi Flo tetap ada dihati kita sampai kapanpun. Flo akan tetap anak Ayah, Bunda dan Adik kalian."



Kami mengangguk patuh walaupun dalam hati sangat menyesakkan jiwa.



"Kondisi kamu bagaimana?"



"Cuma lemesnya aja, Ayah."



"Boleh Ayah tanya?" Tanya Ayah serius.


"Iya Ayah."



"Cerita dulu gimana kronologi kejadian kalian." Pinta Mas Juna.



"Hari itu aku pulang berdua sama Flo karena motornya dipakai Bang Argha. Aku nggak tau kalau ada orang yang ngikutin aku dan Flo. Tapi Flo tau hanya saja Flo nggak di kasih tau aku. Saat Flo merasa sudah tidak aman, Flo ngebut tapi terlambat mereka sudah menghentikan motorku. Flo turun dari motor dan Flo melarang aku turun dari motor. Yang aku lakukan hanya menangis karena aku nggak tau lagi apa yang harus aku lakukan. Aku nelpon Ayah nggak dijawab dan aku nelpon Mas Juna dan Bang Argha tapi handphone Mas Juna dan Bang Argha nggak aktif. Tanpa Flo sadar, salah satu dari mereka udah mengeluarkan pisau. Saat orang itu mau nusuk Flo, aku langsung lari kearah Flo jadilah aku yang ditusuk bukan Flo."



"Mereka kaget dan buang pisau itu. Mereka saling menuduh satu sama lain, dan kesempatan itu Flo ambil untuk merobek wajah, menusuk tangan dan perut salah satu dari mereka. Mereka langsung kabur. Tak lama ada mobil yang lewat dan menolong aku, dan aku nggak tau apa-apa lagi."



"Siapa pelaku yang sudah mencelakai kalian?"

Faula dan Flora [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang