Kepergianmu.

4.9K 252 31
                                    

Flora POV



Hari ini aku pulang sekolah bersama Faula karena motorku ada di bengkel. Kemarin lusa motorku dijadikan motor balap oleh Bang Argha jadi harus dibawa ke bengkel lagi agar bisa kembali seperti awal lagi. Kalau Ayah tahu motorku habis dijadikan motor balap, aku akan kena omel Ayah, bisa-bisa motorku disita Ayah.



Saat ini aku sedang dijalan pulang yang cukup sepi dan aku merasakan sedari tadi keluar dari sekolah motorku diikuti orang yang tak aku kenal. Aku menoleh kearah spion dan aku melihat motor itu terus menatap kearah motorku. Mereka ada dua orang laki-laki tua. Aku tetap bersikap biasa saja, aku menepuk paha Fau pelan.



"Kenapa?" Tanyanya heran.



"Pegangan yang kencang, gue mau ngebut." Kataku pelan. Faula memelukku erat.



"Emang kenapa Flo?" Tanyanya panik.



"Ada yang lagi ngikutin kita dari tadi kita keluar dari sekolah." Kataku. "Jangan nengok." Cegahku sebelum Fau benar-benar menoleh kebelakang.



Tapi aku terlambat karena kecepatan motor matic Fau kalah cepat dengan motor R-King miliknya. Motor mereka berhenti tepat didepan motorku. Mengharuskan aku turun dari motor.



"Apa apa ya Pak?" Tanyaku santai tanpa membuka helm.



"Kalian terlihat cantik sama seperti Ibu kalian."



"Jangan turun." Cegahku pada Fau sebelum ia mengikuti aku turun dari motor.



"Ada apa ya Pak?" Tanyaku ulang.



Dia mendekat kearahku. Tangannya hampir menyentuh pipiku tetapi dengan cepat aku menepisnya.



"Kamu galak juga."



"Gue udah nanya baik-baik sama kalian, jadi kalian jangan macem-macem sama gue." Aku sedikit mengancam.



"Jagoan juga anak ini."



Mereka menyerangku tiba-tiba membuatku sedikit kualahan. Sialnya hari ini aku tidak membawa senjata kecil yang biasanya aku bawa untuk jaga-jaga. Mereka membawa pisau kecil yang bisa seawaktu-waktu akan menusuk atau menggores tubuhku. Aku melirik Fau yang berdiri dibelakangku. Dia menangis, aku kesal melihatnya. Bukannya menelpon Ayah atau Bunda atau Mas Juna gitu untuk mencari pertolongan.

Faula dan Flora [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang