28. Mrs. B

2.4K 148 10
                                    

Play: Girls Like You - Maroon Five ft Cardie B


♬♬♬




Tengah malam, Shane terbangun dan menemukan dirinya tidur memeluk perut seorang cewek. Shane mendongakkan kepalanya, bibirnya melengkungkan senyuman melihat wajah Licia saat tidur. Begitu damai, dia tampak seperti bayi. Shane menyukainya.

Pelan, Shane menarik badan Licia agar bisa berbaring sejajar dengannya. Pasti sangat tidak nyaman tidur dalam keadaan duduk seperti tadi. Shane menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Licia. Mengelus matanya, pipinya, dan hingga tangan Shane menyentuh bibir Licia, Shane tersadar. Dia menarik tangannya, menjauhi benda lunak yang sangat berbahaya di depannya.

Shane menarik Licia ke dalam pelukannya. Hari ini, Shane merasa begitu di cintai. Tidak pernah sebelumnya ia di perlakukan semanis ini. Bahkan oleh orangtuanya sekalipun. Saat sakit, orangtuanya lebih memilih untuk menyerahkan semua perawatan Shane pada rumah sakit. Padahal, Demi Tuhan, ia hanya ingin di perhatikan sedikit saja oleh kedua orangtuanya.

Sabtu kemarinpun sama, saat Shane mengabari orangtuanya kalau ia sakit, Maminya hanya mengunjunginya sekali. Memanggil Dokter, dan setelah itu kembali pergi mengurusi butiknya. Terkadang Shane merasa kalau perusahaan dan juga butik adalah anak Mami dan Papinya yang sebenarnya. Sedangkan dirinya, ia merasa kalau dirinya hanyalah anak tiri.

Shane memejamkan kembali matanya. Kepalanya masih terasa pusing. Tapi, tidak separah kemarin-kemarin. Rasanya, ia sudah lebih mendingan. Tapi, dia masih lemas. Badan Shane secara otomatis membeku saat ia merasakan pergerakana dari Licia. Tangan cewek iti terulur, memeluk perutnya.

Shane menghembuskan nafasnya yang sedari tadi ia tahan. Ia kira ia membangunkan Licia. Shane membalas pelukan Licia. Sebelum tidur, ia mengecup kening Licia dan berbisik.

"Goodnight my Cia, thanks for everything."

Ingin sekali Shane mengatakan kata terakhir yang ada di hatinya. Kata yang selama ini sudah ia sadari, tapi ia tampik karena masalah kepercayaan. Shane menghela nafasnya. Pada akhirnya, ia lebih memilih menahan kata itu. Mungkin bukan sekarang, mungkin lain waktu.

Shane memejamkan matanya, menikmati kehangatan dari pelukan Licia. Satu menit, dua menit, tiga menit, dan akhirnya Shane terlelap.

♬♬♬

Pagi-pagi sekali Licia sudah sibuk di dapur. Kalau biasanya dia membuat sarapan untuk dirinya sendiri, kali ini dia membuatnya untuk 6 kepala termasuk dirinya. Untuk dirinya dan juga teman-teman Shane, Licia membuat scrambled egg. Sementara untuk Shane, Licia membuat sup ayam jamur.

 Sementara untuk Shane, Licia membuat sup ayam jamur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect Imperfection [bullyingstorry1] COMPLETED #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang