6

2.7K 240 160
                                    

'Ceklek'

"ARRGGGGHHH!"

♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣

Author POV

Jin segera menghentikan aktifitas memasaknya setelah mendengar pekikan suara cempreng yang sangat tak pernah ingin didengar olehnya. Dan pemuda itu tahu persis suara milik siapa yang berkumandang dengan highnote gagal di dorm mereka barusan.

"Kalian dengar suara makhluk gaib?" Tanya Jin pada Jimin dan Taehyung yang masih sibuk membereskan ruang tengah dengan sapu yang berada di tangan Jimin sementara Taehyung berusaha mengelap lantai menggunakan kain pel bergagang kayu dengan kekuatan penuh yang berlebihan.

Untuk yang bertanya-tanya di mana J-Hope, pemuda itu sedang membersihkan diri di toliet lain yang tidak di pakai oleh Ji Na saat ini.

Jimin dan Taehyung menoleh sebentar pada Jin sebelum saling bertatapan satu sama lain dan mengangguk kompak.

"Suara itu berasal dari arah pintu surga. Bukan begitu Malaikat Park?" Kemudian Taehyung menggerakkan kain pelnya seolah menunjuk ke arah Toilet dan menggedikkan dagunya ke arah Jimin.

"Benar sekali Iblis Kim" Jawab Jimin sambil mengangguk dramatis.

"Yak kenapa harus Iblis!" Protes Taehyung yang kini sudah menggenggam gagang kain pel dengan seksama seakan itu adalah tongkat ajaib yang akan Ia gunakan untuk berperang. Hal serupa juga di lalukan oleh Jimin pada gagang sapu ditangannya untuk berjaga-jaga.

"Karena di akhirat memang hanya ada dua makhluk itu."

"Ah iya juga ya. Hahaha" Kemudian mereka saling tertawa sambil memukul satu sama lain. Sementara Jin yang sedari tadi menyaksikan pertunjukan yang mereka tampilkan segera melenggang pergi dari ruang tengah.

"Kalau ada orang lain aku tak akan sudi bertanya pada mereka" Dengusnya kesal sambil berjalan menuju Toilet.

♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣

"N-Neo... G-Gwenchana?" Dengan segenap keberanian yang muncul begitu saja, akhirnya Ji Na mengeluarkan kalimat yang sudah tertahan ditenggorokkannya sedari dua menit yang lalu.

"BAGIAN MANA YANG TERLIHAT BAIK-BAIK SAJA DARIKU SEKARANG MENURUTMU HAH?!" Ji Na tersentak saat pertanyaannya dibalas amukan seorang pria yang masih berdiri di hadapannya dengan tubuh yang sudah basah sebagian itu.

Kenapa basah?

Tepat sekali. Setelah Suga selesai dengan hitungan ketiga, pemuda itu berlari dengan sangat kencang berniat untuk mendobrak pintu toilet sebelum Tuhan berkendak lain.

Pintu langsung terbuka saat Suga masih berlari dengan kekuatan penuh. Dan tak sengaja Si pucat itu terpeleset sebelum kakinya tersandung pembatas Bathub dan berakhir dengan salto singkat untuk bertamu ke dalamnya dengan posisi kepala yang tenggelam lebih dulu.

Ugh! Sepertinya itu sakit. - Ringis Ji Na dalam hati.

Kondisi Suga benar-benar memprihatinkan

Bahkan kulit pucatnya sudah berubah menjadi merah dan nafasnya pun tersengal-sengal. Satu lagi, jangan lupakan tatapannya yang seakan sedang menelanjangi Ji Na saat itu juga.

THE 8TH MEMBER BANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang