12

2.6K 183 240
                                    

"AAAAARRGHHH! Hyung! Sakit!" Suara pekikan Jungkook menggema di ruang kamar itu.

Kim Seokjin.

Si pelaku kekerasan dalam rumah tangga yang baru saja membangunkan Jungkook dengan cara seperti biasanya itu tersenyum saat mendapati usahanya untuk membangunkan sang magnae ternyata juga berlaku untuk ketiga manusia kerbau yang lainnya.

Siapa lagi kalau bukan J-Hope, Suga dan Ji Na.

Ketiga orang itu langsung saja terbangun mendengar pekikan Jungkook yang terdengar sangat menganggu.

"Ayo cepat bangun! Aku sudah buatkan sarapan. Kalian sarapan dulu sebelum meeting. Palli!" Tanpa mengindahkan ekspresi Jungkook yang masih menatapnya dengan sarat akan rasa dendam, Jin menggapai tangan J-Hope untuk membantunya beranjak dari posisi duduk sebelumnya.

Lalu Jin juga menarik tubuh Suga agar lelaki pemalas itu ikut beranjak. Pasalnya Suga yang memang sudah membuka mata, berusaha kembali menyembunyikan tubuhnya di dalam selimut tebal tanpa tanda jasa yang sudah menghangatkan tubuhnya semalaman.

"YAK! IREONA! AIISSSH!"

Namun, sekuat Jin menariknya, sekuat itu pula Suga menahan si kesayangannya itu agar tak tersingkap begitu saja.

Hffft! Cukup sudah! Kita lihat seberapa kuatnya dirimu - pikir Jin.

GREB

Jungkook dan J-Hope segera bergerak seperti flash saat mereka melihat Jin yang mengangkat salah satu kakinya dengan ekspresi kedua alis yang menurun kebawah.

"Hyung jangan Hyung!"

"JANGAN HALANGI AKU!"

"Kita sarapan saja sarapan!"

"BIARKAN AKU MENGINJAKNYA SEPERTI KECOAK! AKAN KUBUAT IA TERTIDUR SELAMANYA! YAK!!"

"Ji woo ya~! Tolong bangunkan Suga Hyung ya~"

BLAM!

Ji Na mengerjapkan matanya berkali-kali tepat setelah J-Hope dan Jungkook menggamit kedua lengan Jin untuk segera membawanya pergi dari sana dan menutup pintu dengan kencang.

Ji Na mengalihkan pandangannya pada seonggok buntalan putih yang tergeletak mengenaskan di lantai bawah ranjangnya.

Pemintaan J-Hope adalah perintah bagimu Shin Ji Na. Ji Na membatin seraya menghela nafas panjang sebelum bergerak perlahan menuju Suga.

Saat sudah berjongkok di sisi tubuh Suga, Ji Na berfikir kira-kira cara ampuh seperti apa yang layak Ia lakukan untuk membangunkan si forzen itu.

Mencubit nipplenya seperti yang biasa di lakukan Jin pada Jungkook?

Ohohoho tidak! Membayangkan bagaimana jemari lentiknya mengapit sesuatu yang bulat dan kecil yang menempel permanen pada tubuh Suga saja sudah membuat mata gadis itu terpejam kuat dengan gelengan yang begitu cepat!

Itu sangat menjijikan, menggelikan dan tak bisa terbayangkan!

"OMO!"

Ji Na yang tanpa sadar terus memejamkan mata dan menggedikkan bahunya dengan ekspresi geli yang sungguh sangat berlebihan itu tiba-tiba langsung terjengkang kebelakang saat mendapati wajah Suga hanya berjarak sekitar lima senti meter dari wajahnya.

"A-aku ... Aku hanya ingin ... "

"Bereskan"

Pemuda itu hanya memutar bola matanya malas sebelum memotong ucapan Ji Na dan beranjak dari posisinya meninggalkan gadis itu begitu saja tanpa mendengarkan kalimat Ji Na sampai selesai.

THE 8TH MEMBER BANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang