16

2.7K 179 96
                                    

Author Pov

Suga dan beberapa member kelabakan ketika Ibu Suga bertanya tentang noda darah yang menghiasi ujung kaus pemuda itu.

Mereka kompak melirik ke arah Ji Na yang masih terduduk di atas sofa untuk memastikan bahwa gadis itu tak mendengar apa yang baru saja Nyonya Min tanyakan.

Tapi sepertinya gadis itu memang tak mendengar karena Ji Na kini mulai menggaruk tengkuknya bingung. Begitu juga dengan Noona J-Hope beserta teman wanitanya. Dan jangan lupakan Tuan Min dan Hyungnya Suga yang juga hanya saling melemparkan pandangan tak mengerti.

Kemudian dengan kompak -lagi- Member Bangtan minus Ji Na membuat setengah lingkaran mengerubungi Suga dan keluarganya.

J-Hope menarik lengan Noona nya juga untuk bergabung. Dan RapMon pun melakukan hal yang sama pada si sexy Chaerin.

Hmm...

RapMon mulai gerak cepat.

Sementara Ji Na semakin menautkan alis melihatnya.

"Mereka kenapa?" Batin gadis itu heran.

Ji Na mulai menggerakkan kaki tanpa sepatunya untuk berdiri.

Mereka semua masih terlihat asyik berkasak-kusuk tak jelas dari tempat Ji Na berdiri.

Namun.

Baru satu kali Ji Na melangkah, Jin, RapMon, J-Hope, Jungkook, dan V lagi dan lagi kompak berbalik badan dan berteriak dengan kencang seraya mengangkat telapak tangan mereka kearah gadis itu. (Minus Suga dan Jimin karena Suga masih menjelaskan pada mereka tentang darah itu sedangkan Jimin terlalu sulit berbalik di atas kursi roda)

"TETAP DI SANA. JANGAN KEMARI!" Ji Na yang terkejut hampir saja terjengkang kebelakang jika saja tidak ada sofa di belakangnya. 

"W-wae?" Tanya gadis itu terbata. Di sana, mereka masih menahan tangan seolah mengatakan "Jangan" persis adegan dalam kartun Dora the explorer saat di mana ada serigala unik berbulu oranye terang yang akan mencuri sesuatu dari mereka.

Berlebihan sekali.

"Oh jadi begitu" Komentar Noona J-Hope seraya melihat ke arah Ji Na.

Apa-apaan ini? Apa mereka semua sedang membicarakan aku? Pikir Ji Na.

Dan sedetik kemudian mereka sudah saling menyebar memisahkan diri.

Sembari menggandeng lengan putra sulungnya, Nyonya Min bergerak untuk mendekati Ji Na.

"Tidak usah, kau duduk di sana saja" Ujar Ibu Suga seraya tersenyum manis ketika Ji Na akan kembali berdiri berniat memberi hormat.

Dan entah kenapa gadis itu menjadi sedikit gugup saat Ibu Suga duduk di sisi kosong sofa di sebelahnya.

Mereka semua ikut menuju Ji Na kecuali Suga. Karena kini pemuda itu terlihat sedang berbicara serius dengan Ayahnya. Biarlah keduanya mendapat privasi untuk saat ini. Pikir mereka.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Ibu Suga.

"Hmm" Jawab Ji Na sambil tersenyum kikuk.

Detak jantung gadis itu kembali dibuat berdetak tak beraturan ketika Ibu Suga mengusap kepalanya dengan sayang persis saat tadi ia mengusap kepala Suga.

Ji Na terkesiap.

Sentuhan Ibu Suga membuat tubuhnya sedikit menegang.

Tanpa diperintahkan, mata gadis itu mulai berkaca-kaca.

Kemudian dengan perlahan, Ibu Suga memeluk Ji Na.

Kali ini bukan hanya menegang. Tapi tubuh gadis itu mulai bergetar. Ji Na bersumpah kalau pelukan ini benar-benar terasa hangat sampai terasa kedalam ulu hatinya.

THE 8TH MEMBER BANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang