18

3.2K 211 69
                                    

Sebelum baca. Aku mau bilang, mulmednya gemesin ya? Eheheu mereka lucu 😘😍 bisa aja ya kan bikin kata 'Army' gitu. Jadi terhura :')

♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️

Author Pov

"Astaga!" Kejut Ji Na saat dia berlari sambil terus melihat ke belakang lalu tanpa sengaja menabrak seseorang di hadapannya yang tak lain dan tak bukan adalah Jae Hwa.

"Kau habis dari mana huh?!" Tanya Jae Hwa agak panik melihat ekspresi Ji Na.

"Aku dikejar malaikat maut Ahjussi" Jawab Ji Na dengan nafas yang tersengal.

Jae Hwa yang masih dalam mode tak mengerti seketika membulatkan mata dan mulutnya saat Ia melihat kebelakang Ji Na dan mendapati Suga berjalan ke arah mereka seraya mengitari pandangan ke seisi koridor rumah sakit.

"O-ow~"

SRET!

Dengan sigap Jae Hwa segera menarik Ji Na untuk bersembunyi ke dalam sebuah ruangan yang berada dekat dengan mereka tanpa tahu ruangan apa yang kini sedang mereka masuki itu.

Masa bodoh. Yang penting mereka tak ketahuan oleh Suga.- Pikir Jae Hwa.

Kini Jae Hwa dan Ji Na mengawasi Suga dari celah kaca di bagian tengah pintu kayu itu. Berharap bahwa Suga sudah melewati ruangan ini dan pergi dengan tenang.

Namun kenyataannya berbanding terbalik. Karena si frozen saat ini berdiri tepat di depan pintu membelakangi ruangan tempat Jae Hwa dan Ji Na bersembunyi.
Pemuda itu kembali mengitari pandangannya seolah mencari keberadaan seseorang seraya berkacak pinggang dan gumaman pelan.

"OMO--- EUMMMPPHH!"  Jae Hwa segera mendekap mulut Ji Na saat menyadari pekikan gadis itu membahana di seisi ruangan dengan Suga yang tepat berada di luar.

"Wae?" Tanya Jae Hwa pada Ji Na tanpa suara dengan dahi yang berkerut heran.

Merasa sulit menjawab karena mulutnya masih dibekap, Ji Na hanya mengalihkan pandangannya kedalam ruangan serta jari telunjuknya yang juga mengarah ke sana.

Jae Hwa mengikuti arah pandang gadis itu. Dan detik itu juga Ji Na yang gantian membekap mulut Jae Hwa saat ia rasa paman tampannya itu akan menjerit sepertinya tadi.

Keterkejutan mereka semakin bertambah saat mendengar suara sepatu yang semakin mendekat.

Dan Ji Na tahu persis bahwa Suga memakai sepatu pantofel hitam pemberian fansitenya hari ini. Ya, saat berada di ruang konsultasi, Ji Na sempat dengan sengaja menginjak kaki Suga, namun alih-alih merasa sakit, Suga justru hanya tertawa meremehkan karena sepatunya itu kuat hingga tidak terasa sama sekali. Cukup menjadi alasan kenapa harganya bisa mencapai seharga ponsel yang Jae Hwa belikan untuk Ji Na saat sebelum memasuki dorm Bangtan.

Oke. Kembali pada suasana yang kembali tegang. Degupan jantung Ji Na dan Jae Hwa terasa semakin kencang saat tuas pada pintu digerakkan dari luar. Sial! Jae Hwa bahkan lupa menutup pintu dengan baik karena kini besinya hanya tertekan pada tembok tanpa benar-benar masuk ke dalam lubang yang tersedia untuk menutup.

Tanpa sadar, keduanya justru menahan napas seolah dengan begitu mereka tak akan menciptakan suara apa pun.

Sementara di luar, Suga menarik pintu itu agar benar-benar tertutup sebelum berlalu seraya mengusap bulu kuduknya dengan perlahan. "Pasti hanya khayalanku saja. Mana mungkin ada suara dari kamar mayat. Hfftt... Sepertinya aku kurang istirahat." Dan kemudian si frozen segera keluar dari area rumah sakit untuk kembali ke dorm.

THE 8TH MEMBER BANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang