My FAKE Fiancé

Chapter 1 - A Charm

Happy Reading and Hope You Like It!!

********************

CarringThomp International School.

Seorang bocah laki-laki yang saat itu sudah menginjak bangku kelas lima dasar bertemu dengan gadis kecil itu pertama kalinya di taman sekolah. Kika, nama gadis kecil itu- Murid baru kelas empat pindahan. Kehebatannya bernyanyi dan bermain musik membawa dirinya bisa memasuki sekolah ini-. Sekolah terbaik dan termahal nomer satu di Perancis.

Saat itu Kika sedang menunggu Ayahnya untuk menjemputnya. Ia melihat Kika duduk sendirian disana. Merasa kasihan, bocah laki-laki itu menghapirinya, menemani hingga Ayah gadis kecil itu datang menjemput.

"Terimakasih sudah menemaniku kak..." ucap Kika pelan sembari mensampirkan anak rambur ke belakang telinganya.

"Bian..., panggil aku Bian." potong bian kecil.

"Oke kak Bian,"

"Oh iya, namaku, Kika, kak.." Tambah Kika, lalu tersenyum memperlihatkan giginya yang rapih.

Kika kecil lalu berdiri, bersiap meninggalkan tempat itu, namun belum ia melangkah tangannya sudah di cekal oleh Bian.

"Pouvons-nous être amis?" Tanya Bian dengan sort mata memohon.

"Kalau kau tidak mau, aku akan tetap memaksamu." Tambah Bian lalu menunjukkan senyuman angkuhnya.

Kika yang ditanya seperti itu hanya bisa mengangguk tertawa.

"Bien sûr, nous sommes amis maintenant.." sahut Kika yang sudah ingin beranjak pergi, namun, lagi-lagi tangannya di genggam oleh Bian.

Bian tersenyum mendengarnya."Aku ada sesuatu untukmu, tunggu sebentar..,"

Bian membuka tas sekolahnya yang bergambar animasi kartun laba-laba hitam kesukaannya. Merogoh tasnya, mencari benda kecil yang selalu ia bawa kemanapun-, benda yang akan ia berikan pada Kika.

"Ini dia..!" serunya senang saat menemukan apa yang dia cari.

"Kamu simpan ini ya.. Tanda pertemanan dariku." Bian membuka telapak tangan Kika lalu menaruh benda itu diatasnya.

Bian memberikannya bandul kecil berwarna emas yang ia tidak tahu sama sekali dengan gambar bandul itu sendiri. Kika hanya bisa menggambarkan bandul itu memiliki huruf 'T' ditengahnya dan huruf 'S' yang ekornya melingkari seluruh huruf 'T'. Sangat rumit namun indah.

Kika memegangnya dengan pandangan takjub. Ia belum pernah melihat bandul yang indah seperti ini.

"Indah sekali..." Gumam Kika pelan.

"Terimakasih Kak, dan tentu aku akan menyimpannya..." Ucap Kika seraya memasukkan bandul itu kedalam saku bajunya.

"Sama-sama Kika.." Bian membalas ucapan itu lalu terkekeh pelan.

"Kalau begitu.. Aku pergi dulu ya Kak, Ayahku sudah menunggu terlalu lama disana, sampai jumpa Kak!" ucap Kika seraya melambaikan tangannya lalu pergi berlari meninggalkan Bian yang belum sempat membalas ucapannya.

*bisa kita berteman?

** tentu, kita berteman sekarang.

-7 September 2017