Chapter 21 - Past (2)

7.5K 484 12
                                    


Happy Reading and Hope You Like It!!!

**********

Sudah delapan tahun Romie dan Allena pindah kesini, ke tempat dimana Bibinya berada.

Kaysersberg, Alsace, France.

Jalanan di kota kecil itu sangat memanjakan mata bagi siapa pun yang melihatnya dan membuat mereka betah berlama-lama di tempat seperti ini.

Sangat asri dan lumayan jarang tersentuh oleh wisatawan karena lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota.

Kota kecil yang biasa di sebut dengan pedesaan ini mempunyai penduduk yang mayoritasnya bekerja sebagai petani kebun dan pengrajin membuat tempat ini sangat-sangat berbeda dengan orang-orang yang berada di pusat kota.

Rumah-rumah berbingkai kayu yang unik dan bergaya tradisional khas Eropa, layaknya cerita dongeng kerajaan yang indah.

Dan sudah satu tahun juga mereka merawat Bibinya yang sakit.

Mereka- Romie, Allena, dan Jayden- anak mereka yang berumur hampir delapan tahun- yang berada di dalam gendongan Romie itu baru saja pulang dari acara pemakaman Rhayana, Bibi Romie yang sudah berbaik hati menampung mereka sampai sekarang.

Ya, Bibinya meninggal karena sudah lelah dengan penyakit yang menggerogoti tubuhnya selama satu tahun belakangan ini.

Siapa yang tidak sedih jika kita di tinggal pergi oleh orang yang kita sayangi? Romie sangat sedih dan terpukul tentu saja. Karena baginya, Bibi Rhayana adalah pengganti Ibunya yang sudah tiada semenjak melahirkannya. Romie sudah menganggap Bibi Rhayana seperti Ibunya sendiri.

Tepatnya satu tahun sebelum ini, Romie sudah mempunyai tabungan yang cukup untuk pindah ke rumah baru yang lumayan murah dan dekat dengan tempat Bibinya tinggal. Namun, disaat itu juga Bibinya mulai mengalami sakit-sakitan yang membuat uang tabungan Romie habis terkuras untuk pengobatan Bibinya.

Allena tentu tidak marah, justru Allena sangat mengkhawatirkan keadaan Bibi Rhayana sendiri karena penyakit yang di deritanya tidak kunjung sembuh.

Sampai akhirnya, hari ini, Bibi Rhayana pergi. Pergi meninggalkan mereka untuk selamanya. Dan membuat Romie mau tidak mau harus tetap tinggal di rumah itu. Karena rumah itu dan beberapa hektare kebun anggur di belakang rumahnya adalah satu-satunya peninggalan Bibi Rhayana.

"Mulai sekarang aku tidak hanya menjadi petani di kebun anggur bibi lagi..., tetapi sudah menjadi seorang yang bertanggung jawab di kebun anggur ini. Dan aku akan tetap terus menjaga semua ini, Bi..." Gumam Romie sembari matanya terus menatap figura foto yang berada diatas lemari kecil.

My FAKE FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang