Chapter 19 - A Secret

9.5K 532 61
                                    


Holaaa!😚
Up seminggu 2x lagi nih hafufufu
Tapi abis itu mau ilang😝😝

Happy Reading and Hope You Like It!!

**********

Apakah salah jika kita berhenti menanti suatu hal yang tidak pasti? Apakah salah jika kita menyerah pada suatu hal yang membuat kita menunggu lama?

Karena yang sebenarnya, menyerah bukan berarti kalah. Menyerah hanyalah salah satu bentuk menyadari bahwa ada sesuatu hal yang tidak bisa kita paksakan untuk kita miliki.

Lagi pula, cinta datang karena terbiasa, bukan? Cinta datang karena saling mengasihi satu sama lain. Cinta itu tumbuh dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Dan cinta juga tidak akan pernah menuntut kesempurnaan, tapi itu tergantung bagaimana dari diri kita yang bisa membuat cinta itu menjadi sempurna.

Hal inilah yang di rasakan oleh Leonyca sekarang, dia bisa merasakan apa arti dari cinta yang sesungguhnya. Menyerah pada sesuatu yang tidak bisa ia milikki, dan tentunya cinta yang membuat dirinya bisa belajar dari apa yang namanya merelakan.

Dia benar-benar sudah berpaling pada pria tampan yang berada disampingnya sekarang-yang sedang memeluknya erat dengan mata yang masih terpejam.

Tapi... Apakah dia bisa membuat prianya ini mencintainya sebagai dirinya sendiri?

Sudah delapan bulan berlalu semenjak Brylee pergi meninggalkan Los Angeles. Sudah delapan bulan berlalu hatinya memutuskan untuk tidak terus mengharapkan pria masa kecilnya itu, tapi... Sudah delapan bulan berlalu juga Leonyca masih belum bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu. Bagaimana cara memberitahu pria itu kalau dia bukanlah Jessica yang sebenarnya?

Karena terkadang cinta itu bisa membuat orang bahagia dan bingung dalam waktu yang sama.

Tanpa sadar, saat memikirkan itu jemari lentiknya sudah berputar-putar membentuk suatu pola-pola acak pada dada bidang yang hanya terbalut kaos putih tipis itu dan membuat seseorang yang sedang mendekapnya mengerang pelan.

"Jangan nakal, sayang..." erangnya pelan, khas seseorang yang baru saja terbangun dari tidurnya lalu disertai hembusan napas yang mengenai kulit, membuat Leonyca merinding seketika.

"Eh..."

Bryant membuka matanya lalu mengambil jemari lentik itu dan menggigit-gigit kecil ujung jemarinya satu persatu, "Jangan menggoda singa pagi-pagi seperti ini sweetheart... Apa kau tidak tahu sesuatu dibawah sana bisa saja terbangun dan langsung menerjangmu?"

Leonyca masih terlihat bingung dengan apa yang Bryant ucapkan namun di detik selanjutnya otaknya langsung bisa menangkap perkataan prianya tadi. "Aku tidak menggodamu. Aishhh....!" Kilahnya seraya mendorong dada Bryant pelan.

"Sudahlah, aku mandi dulu..." ucap Leonyca seraya mendudukkan tubuhnya, namun belum ia berdiri Leonyca teringat ucapan Bryant semalam kalau hari ini Kakek dan Nenek Thompson akan datang ke tempat mereka. "Bry... Grandpa dan Grandma-mu jadi datang kesini?" Tanyanya saat menolehkan kepala ke arah Bryant yang masih memejamkan matanya.

Luke Thompson dan Cathaly Thompson, nama mereka sudah tidak asing di telinga para pebisnis-pebisnis lokal maupun internasional. Seperti yang sudah di ungkit sebelumnya, jika perusahaan Thompson ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang Architecture dan Furniture, serta memiliki beberapa Hotel & Resort, University, dan International School di beberapa negara-negara tertentu. Terutama di bagian Eropa Barat.

My FAKE FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang