Chapter 14 - Fear

10K 537 17
                                    


Happy Reading and Hope You Like It!!

**********

Besok adalah hari yang special bagi Jessica karena besok adalah hari ulang tahunnya. Bryantpun sudah menyiapkan segalanya untuk wanita itu dengan dibantu oleh asistennya, Haston. Rencananya, Bryant akan membawa tunangan cantiknya itu ke salah satu pulau miliknya yang terletak di Hawaii, Amerika Serikat. Disana terdapat satu villa megah yang pastinya tidak kalah megahnya dengan mansion miliknya.

Villa bergaya Eropa modern dengan nuansa yang berdominan putih di hampir keseluruhannya serta memiliki helipad diatasnya. Tak lupa penempatan villa yang terletak tepat di pesisir pantai dapat membuat suara debur ombak bisa terdengar dengan merdu dari tiap-tiap ruangan.

 Tak lupa penempatan villa yang terletak tepat di pesisir pantai dapat membuat suara debur ombak bisa terdengar dengan merdu dari tiap-tiap ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tadinya, Bryant ingin membawa Jessicanya berlibur di salah satu pulaunya yang terletak di Indonesia. Namun karena disana ada predator berbahaya alias Beylan, jadilah Bryant mengganti rencanya.

Ia tahu, Indonesia sangat luas, namun Bryant hanya mencegah sesuatu hal yang tak di inginkannya. Salah satunya tadi, Ia tidak ingin Jessynya bertemu dengan sepepu predatornya itu. Karena mencegah lebih baik daripada memperbaiki bukan?

"Love..."

"Iya, kenapa sayang?" Jawab Leonyca yang sedang menikmati paginya dengan secangkir teh hijau. Ia menghentikan aktifitasnya sejenak, lalu berjalan menuju ke arahnya. Menghampiri Bryant yang sedang duduk di kursi rodanya dengan raut wajah yang di hiasi seringai jahil.

"Bersiaplah, kita akan pergi untuk berlibur beberapa hari ke depan."

Leonyca diam tidak menjawab, ia mengernyitkan dahinya tidak mengerti. Karena tidak biasanya Bryant mengajaknya secara mendadak seperti ini. Karena biasanya, jika Bryant ada suatu urusan maka ia akan memberitahukannya sehari sebelumnya.

Bryant yang mengerti arti dari raut bingung wanitanya itu langsung menarik dagu Leonyca agar mendongak padanya "Kita akan ke suatu tempat sayang..." ucapnya pelan disertai hembusan napas tertahan yang menerpa kulit cantik itu.

"Ke..mana?" Tanya Leonyca bingung.

"Pokoknya kejutan, kau hanya perlu bersiap sweetheart."

Leonyca menaikkan sebelah alisnya masih tidak mengerti. lalu menjawab, "Tapi aku bahkan belum-,"

"Kau hanya perlu bersiap baby," Potong Bryant gemas karena wanitanya masih terus menampakkan wajah kebingungannya. "pakaian dan segala kebutuhanmu sudah di siapkan oleh pelayan." Jawab Bryant lagi seakan tahu apa yang terlintas di otak wanitanya itu. Errr... Apakah ia seorang cenayang?

"Bagaimana bisa kau mene-,"

"Tentu aku bisa," Potongnya seraya terkekeh. Tangannya tergerak untuk mencubit kedua pipi Leonyca yang terlihat sangat menggemaskan saat kebingungan seperti ini.

My FAKE FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang