Yeaay! Up lageee😚
Seneng deh bacain komen2 kalian pada minta lanjut pdhl ini cerita gak jelas abis😅❤️Kali ini panjang kok i swear!!😋
Happy Reading and Hope You Like It yaa!
❤️❤️❤️**********
Leonyca termenung, ia lalu menundukkan kepalanya. Hatinya kini merasa sakit-tidak, lebih tepatnya kecewa, karena baru mengetahui ternyata dirinya telah salah orang seperti ini, yang ternyata bukan Brylee yang selama ini dia cari. Well, hanya ada dua anak di keluarga Thompson. Jika itu bukan Brylee lalu apa dia itu....
"OH SHIT!!"
**********
Leonyca terlonjak kaget dari lamunannya karena suara teriakan pria di sampingnya yang cukup memekakkan telinga.
Brylee menggeram kesal karena seseorang di belakangnya baru saja yang-entah dengan sengaja atau tidak-menumpahkan air ke atas kepalanya.
"What the fuck are you doing?!!" Ucapnya marah seraya bangkit dari duduknya tanpa melihat sang pelakunya. Brylee masih sibuk menyibak-nyibak tetesan air di kepala dan bajunya. Pasalnya, air yang orang itu tumpahkan ke kepala Brylee itu hampir sebagian dari seisi gelasnya.
"Beylan....?!"
"Axel....?!"
Ucap Brylee dan Leonyca berbarengan saat melihat siapa pelaku bodoh dari ini semua.
Tetapi setelahnya Leonyca mengernyitkan dahinya tidak mengerti. Karena yang dia tahu, pria tampan di depannya ini bernama Axel. Yaa, Leonyca ingat itu.
"Whoops! Maaf, Kakak sepupu, aku tidak sengaja menumpahkan minuman ini padamu. Tadi kakiku tersandung batu kecil saat aku ingin menghampiri kalian berdua...." ucapnya di tambah dengan cengiran tidak bersalahnya.
Brylee mendengus kesal, ingin rasanya ia menonjok pria di hadapannya ini jika saja dia tidak ingat kalau mereka masih bagian dari keluarga.
Brylee tetaplah Brylee. Sekonyol apapun, sejahat apapun.... Dia tetap tidak akan bisa marah pada keluarganya sendiri sekalipun pada bocah tengik seperti Beylan ini.
"And... Oh hey, Nyca, kita bertemu lagi..." ucapnya memberikan senyum yang tidak di balas apapun oleh Leonyca.
"Kau pernah bertemu dengannya, Nyc? Bukankah Bryant bilang kau belum pernah bertemu sama sekali dengan Beylan?" Tanya Brylee.
"Dia memperkenalkan dirinya padaku saat pertama kali kita bertemu itu Axel... Bukan Beylan..." jawabnya tanpa menoleh ke Brylee yang sedari tadi memperhatikan dirinya.
"Namanya Axel Beylan Smith," Brylee memberi tahu.
Leonyca menoleh pada Brylee, bukan-bukan karena nama pria itu tetapi karena perhatian Leonyca yang teralih pada tubuh Brylee yang lumayan basah. Merasa tidak enak karena jasnya di pakai olehnya, Leonyca mencoba melepaskan jas itu dari tubuhnya.
Namun, Brylee dengan sifat pekanya sudah berucap lebih dulu, "Pakai saja, tidak perlu di lepas, Nyc... Aku rasa aku masih menyimpan satu lagi di dalam mobil." Katanya sambil tersenyum. Tangannya ia taruh di bahu wanita itu. "Aku akan masuk, kau mau ikut denganku atau kau-,"
"Tidak perlu khawatirkan dia, Kakak sepupu." Selanya cepat. "Aku bisa menemaninya sampai kau kembali." Ucapan meyakinkan itu keluar dari bibir Beylan yang akhirnya membuat Brylee mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My FAKE Fiancé
RomanceHighest Rank #130 in Romance Category - [15/02/2018] Leonyca Genevieve Alston, Manusia yang mempercayai love at first sight, cinta pertamanya pada bocah laki-laki yang memberikannya bandul saat mereka masih berumur delapan tahun. Pertemanan singkat...