Hellooo!
Ah ya,
Anaknya kebanyakan nyari konflik tapi ga inget untuk nyari jalan keluarnya juga. HAHHH😫😭Maafkan kalo feelnya kurang dapet atau malah gak dapet sama sekali😖 Aku gak terlalu bisa buat baperin orang, seringnya di baperin sama orang😬
Happy reading and hope you like it!!
**********
"Jadi... Siapa peri kecil itu? Apa kau berbohong saat aku bertanya padamu tentang bandul itu pada waktu itu?" Tanya wanita yang masih bergelung dengan mimpi kepura-puraannya dalam hati.
*****
Ya, sebenarnya Leonyca sedari tadi mendengar ucapan dua pria itu. Perasaan terkejut dan senang yang kini dirasakan oleh dirinya. Terkejut karena mengetahui hal tentang peri kecil Brylee yang mungkin saja itu dirinya. Dan senang karena mengetahui Bryant sangat manis terhadapnya. Tapi, bukankah itu hal wajar jika sepasang tunangan memang harus bersikap manis satu sama lain? Hah... Seharusnya ia tidak sesenang ini. Leonyca memang sudah membuka hatinya namun dikejutkan dengan fakta tadi membuatnya kembali berpikir tentang Biannya.
Ia dekat, namun terasa jauh. Inilah yang dirasakan oleh Leonyca sekarang tentang Biannya.
Pikirannya kali ini membuat dirinya benar-benar tenggelam dalam mimpinya.
*****
Sesuatu yang bergerak pelan pada kulitnya itu membuat sang putri tidur menggeliat pelan, matanya terbuka. Mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya di sekelilingnya.
Sudah dua puluh lima menit mobil yang mereka- Bryant dan Leonyca naiki sudah berhenti tepat di pintu utama mansionnya. Namun Bryant hanya diam dan sesekali melihat layar ponselnya, ia tidak ingin membangunkan Jessynya. Bryant lebih memilih untuk menunggu sampai tunangan cantiknya itu terbangun dengan sendirinya."Sudah selesai dengan mimpimu, babe?" Kekehnya pelan sesaat melihat raut wajah Leonyca yang masih menunjukkan kebingungan.
Makan malam di sebuah restaurant ternama yang sebelumnya sudah Bryant reseved tadi membuat dirinya kalap melihat berbagai macam menu yang di hidangkan dan membuatnya berakhir seperti ini- kekenyangan hingga tertidur dengan nyenyaknya.
"Kenapa kau tidak membangunkanku, Bry?" Keluh Leonyca pelan, dirinya masih sangat mengantuk sekarang.
"Aku tidak tega melihatmu tertidur sangat nyenyak seperti itu." Jawab Bryant seraya memajukkan tubuhnya, mendekat hingga masing-masing tubuh mereka menempel satu sama lain.
Leonyca yang menyadari itu dengan cepat langsung mendorong bahu Bryant pelan.
"Kau mau apa Bry?! Ini masih di dalam mobil!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My FAKE Fiancé
RomanceHighest Rank #130 in Romance Category - [15/02/2018] Leonyca Genevieve Alston, Manusia yang mempercayai love at first sight, cinta pertamanya pada bocah laki-laki yang memberikannya bandul saat mereka masih berumur delapan tahun. Pertemanan singkat...