2 tahun yang lalu...
kau tahu? luka itu tidak mudah disembuhkan layaknya trauma. aku mulai mempunyai trauma sejak SMP. saat itu aku pulang malam karena ada les, kebetulan orang tuaku tak bisa menjemputku atau mengirim pegawainya dan akupun memutuskan untuk pulang sendiri, oh tidak aku pulang bersama Maria tapi ia mendadak ada keperluan bersama Hoshi pacarnya, dan kau tahu sebenarnya aku sangat ingin marah tapi apadaya karena aku harus jadi teman yang baik jadi aku membiarkannya pergi.
aku pulang dengan bus yang mengantarkanku ke terminal yang lumayan dekat dekat rumahku jadi aku hanya harus jalan kaki dari terminal itu. saat itu Maria mengirimiku pesan menanyakan apakah aku baik baik saja, cih dia pikir aku ini anak kecil apa. aku hendak membalas pesannya tapi tiba - tiba saja seseorang mengambil ponselku dari belakang, otomatis aku berbalik dan melihat pria berhoodie hitam sedang menyeringai padaku, mulutnya sangat bau alkohol. dia mabuk.
"ponsel?" aku menyodorkan tanganku. tapi pria itu tiba - tiba saja memelukku sangat erat sampai aku kesusahan bernafas. aku tersentak karena ia menariku kepelukannya, aku meronta - ronta mencoba melepaskan pelukannya.
"ya! neo micheosso? bikyeora!" aku tahu orang ini bukan paman - paman tapi orang ini masih muda aku bisa tahu dari tubuhnya. aku mendorongnya dan akhirnya ia melepaskanku.
"sial, kenapa lo cantik banget si ros" jantungku hampir terjatuh saat ia menyebutkan namaku, siapa orang ini pun aku tak mengenalnya, ya tuhan seterkenal apakah aku sampai ini.
aku mencoba meneliti wajahnya tapi aku tak menemukan titik terang, dia berjalan mendekatiku dan aku perlahan mundur sampai badanku terkena tiang listrik di pinggir jalan. dia berjarak beberapa senti dengan tubuhku aku sudah sangat takut, air mataku hampir keluar.
dia mendekatkan wajahnya ke leherku dan menyesap leherku dengan hidungnya leherku seketika merinding merasakan hembusan nafasnya, dan air mataku akhirnya keluar. aku membeku tak bisa berbuat apa - apa. hampir saja ia berbuat lebih padaku sampai ada sorot lampu senter yang menyorot langsung pada kami. pria itu sedikit menoleh kan kepalanya dan kembali menatapku sekejap dan ia mengecup bibirku singkat mataku terbelalak atas perlakuannya, tubuhku melemas dan ia pergi melarikan diri. seketiba tubuhku terjatuh ke tanah dan tangisku pecah sangat keras. satpam tadi menghampiriku tanpa memperdulikan pria berhoodie hitam brengsek tadi.
akupun diantarkan pulang oleh satpam itu. sejak kejadian itu aku bersumpah takan mau pulang sendiri.
❄
malam ini aku terbebas dari tugas, aku menyalakan speaker keras keras dan memutar lagu offonoff - dance ini adalah salah satu lagu favoritku. aku mencoba memperagakan penyanyinya dengan memegang sisir ditanganku." let me teach you baby nananana..." aku sedang asik bernyanyi dan tiba - tiba lagu berganti, ah ternyata ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal. Aku mengangkat panggilan itu tanpa melepas kabel sambungan ke speaker, tapi tak ada suara apapun disana.
"Yeobosaeyo" aku berbicara terlebih dulu, tapi tetap saja tak ada jawaban. Aku menjauhkan ponsel dari telingaku dan hendak mematikan sambungan.
"Gaada kerjaan banget si" gerutuku. Hampir saja aku menekan tombol power tapi jariku berhenti di udara saat mendengar perkataannya.
"Jangan tidur kemaleman ros" mataku terbelalak suaranya menggema diseluruh ruangan kamarku. Aku kenal suara itu, aku tahu cara bicaranya. Orang itu, orang yang 2 tahun lalu berlaku brengsek padaku.
Aku menjatuhkan poselku dan seketika perasaan takut itu datang kembali, aku tak bisa apa - apa bahkan rasanya saat ini aku lupa cara untuk bernafas. Bayangan itu terus mengelilingi pikiranku, dan malam ini aku benar - benar tak bisa tidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Outrageous || Kim Hanbin
Fanfiction"Lo lebih milih setan kaya gue dari pada malaikat kaya bobby?" -Kim Hanbin