untuk kesekian kalinya

526 62 9
                                    

Gedung itu dipenuhi hiruk piruk, sorak sorai orang yang berlomba lomba mengucapkan selamat pada pasangan pengantin baru. Hoshi dan maria.

Pesta nya terhitung ramai karena maria dulunya face of school, dikenal banyak orang dengan parasnya, kecerdasannya dan sikapnya yang terbilang lebih dari anggun bak ratu ratu istana. Orang yang datangpun tidak main main jumlahnya.

Rose, sahabatnya. Dengan senyum lebarnya lari menghampiri maria dengan tangan terbuka lebar siap untuk memeluk sahabatnya itu.

"Selamat yaa ri, ga nyangka lo udah nikah aja" maria hanya senyum, lebih lebar dari biasanya.

"Lo juga awas nyakitin maria gue penggal pala lo ci" hoshi mengangguk mantap. Tentunya dengan senyum khasnya yang membuat matanya tenggelam.

"Loh hanbin mana?" Nama itu mulai terdengar biasa di telinga rose sejak beberapa hari lalu keduanya resmi selesai, tidak semenyakitkan dahulu yang hanya mengingatnya saja seakan menyiksa jiwa dan raganya.

Belum sempat menjawab pertanyaan maria, orang yang dimaksud datang. Bersama orang lain.


"Loh dahyun? Hanbin?"


"Eh kak selamat yaa semoga langgeng sampe tua nanti" wanita itu memeluk maria yang kebingungan. Rose mengedikkan bahunya ia sendiri pun terkejut dengan kejutan yang tiba tiba itu, ia menepi dan duduk di kursi yang ada di sebelah altar pengantin.

Ia memerhatikan pemandangan pahit didepannya, secara langsung. Ternyata hanbin cepat juga, pikirnya. Tidak ingin berlama lama memandangi, ia mengalihkan perhatiannya pada para tamu undangan dengan masing masing gandengannya. Ia membuang nafas kasar, tiba tiba saja satu nama terlintas di pikirannya. Bobby.

Dan entah bagaimana, entah telepati yang bertindak atau apa ia melihat bobby dengan cengiran khasnya berjalan semangat menghampirinya. Dengan 2 cup ice cream di tangannya.

"Emang cuma lo bob" rose berdiri dan tersenyum menyambut ice cream nya dengan semangat.

"Lo di nikahan orang gini sendirian, keliatan banget jomblonya hahaha" rose mencolekan sedikit ice cream cone di tangannya pada hidung bobby. Inginnya mencolekan semuanya, tapi sayang ice cream nya.

"Lo si kemana aja dari tadi"

"Gue lagi kan yang salah" kedua nya tertawa, tanpa sadar sepasang mata dengan tajamnya menatap di balik kerumunan orang.

"Bob main yu ah gue gamau diem disini panas"

"Panas hati maksudnya?"

"Ih sialan minta gue tendang banget"

"Haha yaudah iya iya mau maen kemana" ia cepat cepat menghabiskan ice creamnya.

"Bentar tapi, pamit dulu yu ke maria ga enak" dengan cepat ia menaiki altar dimana hoshi dan maria berada diikuti bobby dibelakangnya. Selesai dengan salam perpisahan rose dengan semangatnya berjalan ingin cepat cepat keluar alhasil heels tinggi yang dipakainya tidak berpijak sempurna pada karpet dan membuat rose limpung. Sebuah tangan sudah siap menangkapnya dari belakang, yap bobby. Siapa lagi?

Namun niatnya tertahan saat ada tangan lainnya mencegah tangan bobby, dan berakhir dengan rose yang terjatuh payah di lantai. Tepatnya di tengah ruangan. Dan kejadian itu mampus menarik perhatian tamu undangan yang lain.

Mata bobby terbelalak melihat sahabatnya jatuh tepat didepan matanya. Ia melirik tangan yang mencegahnya dan disitulah ia mendapati hanbin sedang menatapnya seakan ingin membunuh.

"Lo apaan sih anjir?!" Bentak bobby, tangannya ingin menyentak genggaman hanbin namun tak diperbolehkan.

"Jangan sentuh dia" bobby mengernyitkan alisnya, tak habis pikir dengan makhluk bajingan di hadapannya sekarang ini.

Outrageous || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang