옛날 기억

795 93 2
                                    

*harap ngerti judul nya ya
.
.
.

"cii pulang sekolah kita main yu, soalnya besok kita gabisa main lagi" ucap bocah laki laki itu pada rose.

"Kamu mau kemana bobi? Sampe kamu gabisa main lagi sama aku" rose memanyunkan bibirnya karena sedih, bobby hanya tersenyum sambil menepuk nepuk puncak kepala ros.

"Kata papa ke tempat yang jauh tapi kamu jangan sedih nanti kapan kapan aku main kesini" rose berdiri dan berkacak pinggang di hadapan bobby.

"Awas ya kamu disana jangan cari sahabat baru" bobby menganggukan kepalanya sambil tertawa.

"Rosii!!" Kedua bocah yang tengah berbincang itu mengalihkan perhatiannya pada seseorang yang memanggil rose. Orang itu menghampiri rose dan bobby

"Mulai sekarang aku yang bakal main sama kamu" bocah laki laki lainnya menyodorkan tangan untuk berjabat tangan

"Gamau ah hanbin suka bikin aku nangis" Rose mengedikkan bahunya

"Tau nih hanbin bikin oci nangis terus" balas bobby. Hanbin hanya nyengir kuda

"Janji deh ntar gaakan gitu"

"Janji ya?" Rose mengacungkan kelingking dan hanbin mengaitkannya dengan kelingking miliknya. Mereka bertiga tertawa bahagia

-

Hanbin menggenggam tangan rose yang pingsan sedari tadi, sedangkan bobby ia hanya bisa duduk disebelah rose sambil berdoa semoga dia baik baik saja dan Mereka berdua berusaha menenangkan mama rose yang Nangis dari tadi. Seperti yang kalian tahu, rose tidak pernah memberitahu pasal penyakitnya yang satu ini.

"Maaf ya tante, bobby baru ngasih tau"

"Hkss.. kenapa tante ga pernah tau soal ini hkss"

"Maafin hanbin juga tante, gabisa jaga ros bener bener" tapi mama rose tak bisa menghentikan air matanya.

Di tengah kekhawatiran mereka hanbin merasakan tangan yang di genggamnya bergerak. Hanbin terkejut sekaligus senang saat melihat mata cantik rose perlahan terbuka.

"Tante ros udah siuman" ucapnya sedikit panik. Hanbin memajukan dirinya agar mendekat pada ros dan ia mengelus rambut rose lembut.

"Kamu gapapa?" Hanbin bertanya, tergambar kekhawatiran sekaligus kesenangan di wajahnya.

Mata mereka bertemu dan saling bertatap selama beberapa detik, tapi tiba tiba saja mata rose membulat dan ia melepas paksa tangan hanbin yang menggenggam nya. Matanya menitikan air mata begitu saaja, tubuh nya beringsut ke kepala ranjang. Hanbin dan bobby bingung dengan rose yang tiba tiba seperti ini, begitupun dengan mamanya sendiri.

"Kamu kenapa sayang, itu hanbin pacar kamu" mamanya yang khawatir menghampirinya dan rose langsung memeluk mamanya erat, dan tangisnya pun pecah.

"Lo kenapa ros" bobby menimpal.

Tapi tak ada jawaban apapun dari rose ia malah menyuruh hanbin pergi dari sana, tak ada satupun yang mengerti dengan sikapnya yang tiba tiba ini. Dengan berat hati hanbin pergi dari rumah itu.

Mamanya rose segera menghubungi psikiater yang dulu pernah mengobati rose ; tidak lama dari kejadian 2 tahun lalu saat rose mulai trauma.

-

Dokter mengatakan bahwa setelah kejadian saat itu memory rose sedikit hilang karena sebagian didalam dirinya sangat ingin melupakannya, dan vertigo ini pun salah satu penyebabnya adalah peristiwa itu. Sekarang ingatan yang menyakitkan itu kembali, rose ingat orang yang dulu berlaku brengsek padanya. Ia bahkan mengingat sebagian memory masa kecil nya yang sempat hilang. Tidak ada cara lain selain menunggu dirinya sendiri menerima keadaan itu.

Outrageous || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang