그 남자

2.1K 263 7
                                    

"Ros!" Lagi - lagi suara serak itu terdengar ditelingaku. Aku menoleh kebelakang dan mengangkat sebelah alisku.

"Kantin yu" Aku memutar penuh badanku jadi menghadap padanya, dan dia hanya tersenyum ke arah ku menunggu jawaban.

"Lo siapa si? Gue kenal aja nggak"

"Yaudah biar kenal yu ngantin" dia berdiri dan memasukkan tangannya ke saku celananya menunggu aku berdiri.

"Ga, makasih gue ga laper" aku berbalik lagi dan memasang headphoneku kembali dan meneruskan pekerjaanku. Tapi tiba - tiba saja Bobby melepas headphoneku dan menarik tanganku, terpaksa aku terseret keluar kelas.

"Lo apa - apaan si mau nyulik gue ya!"

"Gue mau buktiin ke orang - orang kalo lo itu ga susah dideketin" dia penguntit atau apa? Kenapa dia tahu segala tentangku termasuk tentang aku yang sulit didekati laki - laki. Aku terpaksa mengikuti langkahnya ke kantin, tapi langkah kami terhenti saat ada orang lain yang menarik tanganku yang satunya. Kami - maksudku aku dan bobby, menoleh dan yatuhan siapa lagi ini.

"Lo gabisa maksa dia seenaknya" ucap laki - laki itu. Aku hanya menaikan sebelah alisku, memang ucapan dia ada benarnya tapi hello who do you think you are.

"Lo siapa si gausah ikut campur urusan orang" Bobby kembali menarikku tapi seolah tak mau kalah laki - laki itupun menarik tanganku. Sungguh, tanganku sakit ditarik - tarik seperti tambang.
Aku menghentakkan tanganku dan langsung lepas dari kedua tangan mereka.

"Apa apaan si gue bukan tambang yah gausa ditarik - tarik! Lagian lo siapa si?" Raut muka cowo itu berubah menjadi dingin, dan matanya menatap dalam mataku.

"Gue lebih dulu kenal lo sebelum dia" aku menoleh kebelakang mengikuti arah tangannya, cowo itu menunjuk bobby.

"Ah apaan si gue ga ngerti, ga penting ngurusin orang asing!" Aku pergi meninggalkan 2 orang asing itu. Please god don't be like this, aku sudah cukup bingung dengan kehadiran Bobby dan apalagi sekarang? Cowo asing lagi? I can't handle this.

"Marii mari marii" Seperti biasanya maria hanya menoleh dan tersenyum padaku.

"So imut lo"

"Eh hoshi oci gue emang imut kali" aku  mendelik kearah hoshi, maria hanya tertawa. Aku bingung kenapa maria mau maunya pacaran dengan cowo petakilan seperti hoshi, i mean sifat nya itu sangat berbeda jauh dengan maria.

"Lo kemana aja si ri?" Tanyaku pada Maria tapi dia hanya menoleh kearah hoshi dan 'nyengir' kearahku. Aku mengerti maksudnya, seharian ini dia diikuti hoshi kemanapun maria pergi.

"Ci beliin gue minuman dong"

"Lo pikir gue babu lo"

"Mau minum apa?" Tanya maria, ah dia memang temanku yang paling baik. Maria membeli minuman yang telah aku dan hoshi pesan, tapi saat kembali dia tidak membelikan minuman pesananku.

"Ros, tadi ibu kantin bilang katanya ada yang nitipin ini buat lo. Nih" aku menerima susu strawberry yang diberikan oleh maria. Aku meraba sesuatu dibawah susu itu, setelah kubalik aku melihat kertas kecil yang direkat. Aku membuka lipatan kertas itu.

" Stop to drink banana milk,I don't like him who give you banana milk. So, just drink it honey."

Pesan rahasia lagi, cowo ini tahu bobby? Dari mana? Bahkan akupun baru mengenal bobby tapi kenapa cowo satu ini dapat mengetahui segala tentang diriku secepat ini?

Outrageous || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang