빨간 얼굴 🍑🍅

1K 122 0
                                    

"ututututu lo lucu banget si kalo jeles" hanbin menggelitik daguku layaknya kucing.

"Apaan si gue ga jeles ya" aku menepis tangannya dari daguku.

"Mau jeles ya jeles aja kali gaada yang larang ko"

"Gue gaada hak buat jeles sama lo" aku meninggalkan hanbin yang masih tersenyum jahat padaku.

"Jadi lo mau punya hak buat jeles? Yaudah kalo itu mau lo" Langkahku terhenti karena kata kata hanbin, dia menghampiriku dan meletakan dagunya di pundakku.

"Hari ini hari jadian kita" bisiknya, aku kaget atas apa yang di ucapkannya. Bagaimana bisa ia mengatakannya dengan seringan itu? Ringan namun membuat hatiku berdegup tak karuan. Apa yang harus aku katakan padanya.

"Gue yakin lo gaakan nolak, karena gue tau lo lebih suka setan kaya gue dari pada malaikat kaya bobby. Iya kan?" Jantungku rasanya ingin meledak, pipiku panas seperti terbakar, dan tubuhku rasanya meleleh seperti lilin.

Aku takut detak jantungku terdengar hanbin, kalian tahu? Saat ini, kejadian ini sangat sulit ku deskripsikan.

"Ah! Lo mau ke uks ga? Gue khawatir itu jantung lo takut copot" SHIT, KIM HANBIN!

"Bin lo bisa ga jauhin dagu lo dari pundak gue"

"Aigooo ros suara lo sampe geter gitu, mau gue gendong ke uks?" Hanbin memang gila, ini di koridor sekolah dan dia memperlakukan ku seakan kita sedang diluar sekolah.

"Aaaa!!!" Hanbin tiba - tiba menggendongku dan membuatku terkejut, tanganku otomatis mengalung ke lehernya takut - takut aku jatuh.

"Ros gue ga boong nih, muka lo udah kaya tomat tau ga? Lucu, jadi pengen ngigit gue"

"Lo kan gasuka tomat"

"Kalo tomatnya kaya gini gue jabanin" aaaaiiiissh ingin rasanya aku mengumpat karena tak bisa mengontrol diriku.

Ah aku sendiri bingung harus senang atau tidak, rasanya seperti di hipnotis 'dibilang jadian mau mau aja' okey, we'll see apakah hanbin memang serius mengatakannya atau hanya sekedar ingin bermain main saja.

🌹

"

WHAT?!"

"Ssstttttt"

"Lo ga salah ros? Lo jadian sama hanbin?" Jihyo semakin menggila, katanya kenapa harus hanbin.

"Ros setelah gue teliti bobby lebih lebih lebiihh baik dari pada si hanbin, dia tuh kaya setan anjir suka ga mikir gitu"

"Hyo, gue juga bingung sebenernya gue udah jadian belom sih sama dia soalnya dia gaada nanya apa apa ke gue tiba tiba aja gitu"

"YA TAPI KAN LO BISA BILANG KALO LO JUGA SUKA SAMA BOBBY BUKAN HANBIN AJA!!" mampus, anak - anak menyadari obrolan kami. satu persatu dari mereka menghampiriku kecuali bobby.

"Lo kenapa sih ember banget euuhhhhh" rasanya aku ingin mencakar mukanya.

"Lo suka sama bobby? Sejak kapan nyet" seungwan menghampiri aku dan jihyo.

"Ha.. hah? Apaan sih ngga koo si jihyo lagi kobam"

"Heh gitong elu kenapa ga bilang hah?" Gitong itu panggilan untuk bobby, gitong artinya gigi tonggos.

"Heh ros lo ko serakah banget si satu aja napa gausah dua" yoyo menimpali.

"APAAN SIH ANJIR GUE GASUKA SIAPA SIAPA JADI GAUSAH MOJOKIN GUEEE!!!" 

"EEIIIHHHHH" anehnya mereka serempak menyoraki ku layaknya mereka sudah merencanakannya.

🌹


Kalian tau? kejadian dikelas tadi sampai ke telinga hanbin, bukan bagian anak anak menuduhku jadian dengan hanbin tapi gosip aku menyukai bobby yang sampai ke telinganya, dan sekarang ini aku sedang dikejar - kejar hanbin. Aku terus menghindar karena jantungku masih tak karuan jika melihat hanbin.

"Heh rosi gue butuh penjelasan lo woy!!"

"Gue mau pulang ntar aja" aku terus berjalan, tidak ini setengah lari. Jangan sampai hanbin menangkapku.

Tap tap tap ..
Hanbin lari dan dia menarik tanganku, aku dihadapkan padanya dan dia mengunci tanganku di belakang badanku, SHIT I KNOW IT'S WRONG! sekarang kita seperti sedang hug. Kenapa aku harus menyukai pria setan seperti hanbin.

"Lo ko gitu si ros baru jadian sama gue napa suka sama bobby juga" dia mem-pout kan bibirnya.

"Gausah gitu anjir mau gue tampol?"

"Tapi lo suka kan?" Dia menaik turunkan sebelah alisnya.

"Hhhhhhh.. bin"

"Hmm?"

"Gue gasuka sama bobby, dia sahabat gue dari kecil. Masa iya gue suka temen sendiri"

"Terus lo sukanya sama siapa" hanbin menahan senyumnya

"Jir ini yang cewe nya gue apa elo si ko lo menjijikan gini" senyumnya seketika sirna.

"Ros awas ya kalo lo nempel nempel sama bobby"

"EH YANG GENIT TERUS TUH SIAPA HAH?! LO JUGA KEMAREN NEMPEL NEMPEL KE SI DAHYUN TERUS KENAPA GUE GA BOLEH NEMPEL SAMA BOBBY"

"Ros dengerin gue, dahyun kemaren ga sengaja gue tabrak pas kejar kejaran sama si yuta mana jatohnya nendang tangga. Kan gaenak kalo gue ga tanggung jawab emang gue cowo apaan"

"Ah tetep aja modus" aku mengalihkan pandanganku dari hanbin, malas jika melihat wajah melasnya itu.

"Kaga rosi kagaaa, gue sayangnya cuma sama lo ko percaya deh" hanbin melepaskan tangannya dari tanganku.
Dia tersenyum padaku dan mengajakku pulang secara paksa. Dia merangkulku dan kami berjalan bersebelahan sepanjang koridor, enah kenapa badanku tak bisa menolak jika orang yang merangkulku adalah hanbin.

Aku jadi ingat sebuat kalimat 'bahkan alergi skinship sekalipun akan sembuh jika kita berada disekitar orang yang kita percayai' jadi intinya sepertinya aku harus mempercayai orang orang bahwa mereka tidak akan menyakitiku, memang trauma ku ini tidak masuk akal -bukankah sebuah pelukan atau rangkulan itu dapat meringankan beban kita?
Aku ingin mencobanya terutama dengan hanbin.

VOMMENT PLEASE GUYYSSS BUAT AKU SEMANGAT BUAT NERUSIN CERITA 😁😁

Outrageous || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang