Tahu apa yang lebih menyebalkan dari pada tugas? Jawabannya adalah menunggu. Pagi ini aku sudah dibuat kesal oleh kakaku sendiri, semalam ia memintaku untuk pergi bersama karena katanya ada kepentingan di sekolahku dan dia bilang dia tidak akan telat tapi nyatanya sekarangpun dia masih di kamarnya. Ayolah junghyun, aku akan mati jika telat masuk kelas kim ssaem.
"OPPAAA! PPALLII" teriakku dari ruang keluarga, dan jawaban dia dari tadi hanya 'iyaa sebentar lagi'. Bukannya aku tak mau pergi sendiri tapi dia yang tak mau aku tinggalkan.
Akhirnya setelah 5 menit berlalu oppa keluar dari kamarnya, kamipun berpamitan pada eomma.
"Di kamar ngapain aja si"
"Hehe mian, ntar gue traktir patbingsu deh"
"Patbingsu?" hah patbingsu? Seketika ingatanku mundur beberapa waktu saat hanbin membersihkan mulutku. Jantungku jadi berdegup tak karuan dan wajahku memanas.
"Wae ne eolguri keureohke bbalgeurae?" (Kenapa wajahmu merah sekali).
Aku menepiskan pikiranku.
"Anii" aku menggelengkan kepalaku.
"Lo keinget cowo ya?"
"Apaan si udah ah ayo, tar gue telat"
❄
Sudah kuduga ini akan terjadi, aku dan oppa menjadi bahan pembicaraan sepanjang jalan koridor sekolah. Aku tak mengerti kenapa mereka sangat suka sekali gosip sampai seantero sekolah ini mengetahui identitas kakaku, ambil positif nya saja -mungkin mereka kurang kerjaan.
"Ros, ruang kepala sekolah dimana?"
"Dari sini lurus terus mentok belok kiri udah deh" ucapku sambil mengarahkan jari telunjukku.
"Yaudah gue duluan ya, belajar yang rajin lo" oppa mengacak rambutku dan hal itu berhasil membuat orang - orang yang melihat kami berteriak histeris.
"Jangan tebar pesona lo!" Teriakku padanya dan akupun langsung pergi ke kelas sebelum monster monster centil itu menginterogasiku.
Sebenarnya aku sendiri tak tahu apa tujuan kakakku datang kesini tapi yasudahlah siapa yang peduli.
Aku melihat bobby yang baru saja mau masuk kelas. Aku jadi teringat perkataan eomma saat makan malam kemarin.
"Bobby!" Dia melihatku dan aku berlari kecil menghampirinya.
"Apa? Tumben manggil. Kangen?"
"Apaan si lo, ga sama sekali ya!" Aku mendelik kesal.
Dia hanya tertawa dan mencubit pipiku.
"Lepasin ah, gue mau nanya" dia melepaskan tangannya dari pipiku, dan memasang muka 'aku siap menyimak'
"Nama asli lo siapa?"
"Kenapa?"
"Jawab aja kenapa si, malah nanya balik"
"Lo ternyata belom berubah ya ros, sensi terus. Yaudah gue jawab nama gue kim jiwon"
"Mwo? Jiwon?" Namanya persis dengan nama yang eomma sebutkan kemarin. Dia hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Jadi bener lo temen TK gue?!"
"Gausah teriak gitu, malu - maluin. Udah ah bentar lagi kim ssaem dateng, kita omongin abis istirahat aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Outrageous || Kim Hanbin
Fanfiction"Lo lebih milih setan kaya gue dari pada malaikat kaya bobby?" -Kim Hanbin