그리운 사람 🍃

748 79 9
                                    

Rindu. Itu satu kata yang bisa menjelaskan keadaanku sekarang. Sudah 1 minggu lelaki itu menghilang dari pandangaku, terakhir kali aku melihatnya adalah saat ia berkunjung ke rumah ku dan aku malah memarahinya. Yap, lelaki yang sedang ku bicarakan adalah hanbin. Bahkan disekolah, aku tak sekalipun melihat sosok nya. Tidak ada yang tahu keberadaannya saat ini, hanya satu orang yang belum ku tanyai. Yuta, teman sebangkunya.

Entah kenapa rasa gengsi itu selalu muncul tiap kali ingin menanyakan hanbin padanya.

"Oy bengong mele" aku menoleh karena tepukan di pundakku.

"Gausah senyum kalo ga ikhlas" bobby duduk di hadapanku. Tumben sekali kantin sepi, hanya ada beberapa orang di dalamnya.

"Kenapa lagi?"

"Hm? Ngga ko gue gapapa" aku menjawab sambil mengaduk es lemonku dengan sedotan yang sebenarnya tidak perlu di aduk.

"Hanbinnya belom ketemu?" Aku kaget tapi berusaha menyembunyikannya, bagaimana dia bisa tahu?

"Hanbin?" Mendadak aku tak bisa menjawabnya, kepalaku merunduk dan tangan kembali mengaduk minuman. Aku berusaha senyum.

"Lo tau dari mana?"

"Gue tau lo ros" oiya, aku lupa bahwa ia telah mengenal ku sejak lama.

"Lo segitunya sayang sama orang yang bahkan nyakitin lo?

Gue gamau liat lo jadi diem kaya gini rosi" lagi, aku hanya bisa diam.

"Kalo gini caranya gue yang bakal nyari hanbin" aku mendongak, dia selalu membuatku terkejut dengan ucapan simple nya.

"Gue ga tega liat lo lemes kaya gini" dia menjulurkan tangannya dan menepuk nepuk kepalaku pelan.

"걱정마.. 내가 잡아야지" (jangan khawatir aku pasti akan menemukannya)

Tidak, ini tidak boleh terjadi. Aku sudah cukup banyak memberi luka padanya. Dia hanya membuatku terlihat buruk jika melakukannya.

"Gak gue gamau" tangannya lepas dari kepalaku.

"Gue udah cukup bikin lo menderita karena hubungan gue sama hanbin, makasih karena udah niat bantu gue. Tapi gue larang lo untuk yang satu ini" aku beranjak dari kursiku dan pergi meninggalkan kantin. Maaf bob, lagi lagi gue yang jahatin lo.

🌹

Bodohnya aku, kenapa tidak dari waktu itu aku menanyakan pada mamanya hanbin?

Aku sedang di tengah rumah menelfon ke nomor telfon rumah hanbin, tapi tidak ada yang menerima telfonku.

"Nelfon siapa sayang?" Eomma muncul dari dapur dan menghampiriku.

"Emm.. rumahnya hanbin" eomma sedikit menghela nafas mendengar namanya kemudian duduk di sampingku

"Kamu yakin gaakan gimana gimana lagi kalo ketemu dia?"

"Eomma, aku gamau nyesel diakhir. Percaya deh. Oke?" Aku mencoba menelfon sekali lagi dan kali ini ada yang menjawab.

"Yeoboseyo?" Suara nya tidak terdengar seperti suara mama hanbin.

"Ne, yeoboseyo"

"Ada perlu apa ya?"

"Emm maaf ganggu, mama hanbinnya ada?"

"Udah seminggu mereka gaada disini, hanbyul sakit dan lagi di rawat"

"Hanbinnya ada ?" Dia terdiam saat ditanya tentang hanbin.

Outrageous || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang