Is that you?

1.9K 203 3
                                    

Semenjak kejadian kemarin, aku terus terbayang wajah Hanbin yang berjarak dekat dengan wajahku, aku akui dia memang lebih tampan dari pada Bobby. Tetapi keduanya mempunyai kelebihan masing - masing, aku suka senyum bobby yang membuat matanya tenggelam tapi lain dengan hanbin, senyumnya bisa membuat orang lain salah paham. Ya seperti senyum memuja dan .. tunggu kenapa aku harus membandingkan keduanya?

"Ros!" lamunanku ambyar oleh  suara .... hanbin.

"hm?" aku kembali menopangkan daguku ditangan dan menatap lapangan basket seperti biasa, kenapa bisa kami bertemu bertemu di tempat yang sama seperti kemarin ?

"jangan galak - galak bisa kali " dia duduk disebelahku dan hanya terdiam, sungguh aku tak tahu apa tujuan dia menemuiku.

"lo laper ga?" tanyanya lagi, em.. kalau boleh jujur perutku ini sudah berbunyi sejak pealajaran berlangsung. 

Aku memalingkan mukaku padanya dan hanya tersenyum lebar, tapi sayangny dia hanya membalas dengan cebikan. Tak lama kemudian ada tukang pesan antar yang menghampiri kami dan hanbin segera menyambutnya dan membawa dua gelas ... patbingsu? wah, ini akan membuat moodku membaik. Dia menghampiriku dan memberikan satu gelas padaku dan aku menerimanya dengan sangat senang hati.

"gomawo" ucapku dan dia hanya memandangiku dengan senyumnya.

"kan, gue bilang apa. Lo ga susah amat buat di deketin"

"apa lo bilang?" dia hanya mengedikkan bahunya, seketika moodku turun. Aku menyerahkan kembali patbingsu itu dan hendak beranjak dari dekatnya. Tapi ia menahanku.

"yaelah gue becanda Ros, udah makan bareng gue aja sini."

Aku berpikir sebentar dan akhirnya mengikuti perkataannya, dan duduk disebelahnya. Aku mulai memakan patbingsu itu, entah aku yang sedang lapar atau apa tapi ini rasanya sangat enak sampai sampai aku mengabaikan rambutku yang terkena patbingsu.

"Enak apa doyan mba?" Hanbin menertawaiku dan lagi aku mengabaikannya.

"Mana sini iket rambutnya?" Hanbin merebut ikat rambutku yang terpasang di pergelangan tanganku.

"Lo makan kaya anak kecil banget si" oceh nya lagi, dia mengisyaratkan padaku agar aku berbalik memunggunginya.

"Ngapain si?" Tanyaku yang masih sibuk dengan patbingsu. Ternyata hanbin mengikatkan rambutku yang terurai, aku berbalik dan menatapnya kebingungan.

"Biar rambutnya ga kotor" ucapnya seolah tau kebingunganku.

"Oh" aku kembali memakan patbingsuku dan hanbin tiba tiba saja mengacak poniku pelan.

"Eh bin, btw lo tau gue dari mana?"

"Cari tau aja sendiri" Aku tak habis pikir dengan jawabannya, padahal apa yang akan terjadi jika aku mengetahui dari mana dia mengenalku? Tidak ada kan.

Aku memalingkan wajahku dan memukul bahunya.

"Ko lo bisa cantik banget si ros" kali ini dia menatapku dan ... Tunggu aku seperti ingat kata - kata itu.

"Bentar deh, lo ko bisa ngomong gitu? Gue kayanya inget kata - kata itu" aku berpikir keras tapi tak ada satupun yang aku ingat.

"Ah dwaesseo, ga penting"

Aku kembali ke kelas setelah memakan patbingsu pemberian hanbin.

"Cie yang udah dapet cowo"

"Lo ngomong sama siapa ri?"

Outrageous || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang