Melly dan Masri mencari ke setiap sisi kelas, sesekali mereka bertemu dengan para zombie namun selalu berhasil untuk kabur dan sembunyi.
"apa ya?" Gumam Melly dengan tatapan kosong sambil terus berjalan dan tangan yang berada di dalam saku bagian bawah baju seragamnya.
"lo ngomong ap?" Tanya Masri heran. Melly menoleh kemudian menggelengkan kepala.
Di tengah perjalanan, mereka melihat beberapa zombie yang kepalany tergores bahkan ada yang putus.
"kok mereka bunuh diri?" Tanya Masri heran. Melly menunjukan wajah innocent nya.
"bukan bunuh diri!" kata Melly sambil memukul bahu Masri. "menurut pengamatan gue sih, itu larva lalat Phorid yang udah dewasa, trs mereka harus keluar buat reproduksi lagi..." Jelas Melly sembari kedua tangannya.
Tiba-tiba secarik kertas yang sudah kumal terjatuh. Masri memungut kertas itu sebelum memberikannya pada Melly.
"ini apa?" Tanya Masri heran. "kelas 2-2 eksperimen semut zombie?" Masri membaca kertas yang sudah tak lengkap itu.
"gak tau! Gue juga nemu td, karena ada nama kelas kita, ya udah gue ambil..." Jawab Melly santai dan tetap meneruskan langkahnya.
Tiba-tiba saat mereka lengah, beberapa zombie datang. Berlari dengan badan yang sudah berlumuran darah. Melly dan Masri berteriak bersamaan kemudian berlari sekuat tenaga. Menuju tempat yang di rasa aman. Hingga akhirnya mereka sampai ke toilet laki-laki. Masri yang sampai lebih dulu langsung mencoba membuka pintu. Sayangnya, pintu toilet itu malah terkunci.
"Pintunya kekunci! Mana gue lupa bawa sekop lagi!" Gerutu Masri sedikit panik.
"WOI!!! KALO ADA ORANG DI DALEM, BUKAIN PINTUNYA!!! KITA MANUSIA KOK!!!" Teriak Melly. Masri menatap Melly dengan wajah innocent, tak habis pikir atas apa yang baru saja di lakukan Melly.
"Kalo ternyata di dalam zombie gimana?" Tanya Masri kesal. Tiba-tiba pintu terbuka, Melly langsung Mendorong Masri keras hingga tubuhnya menimpa Ahruz dan Oki. Namun, ia segera bangkit, mendekati pintu untuk melihat Melly.
"lo pikir aj, mereka gk ada di mana-mana... Waktu kita ngeliat zombie tujuan kita juga ke sini, kan?" Melly mencoba menjawab pertanyaan Masri sebelumnya. Masri melihat para zombie makin mendekat.
"iya... Iya..., lo, cepet masuk!" Perintah Masri. Melly terdiam menatap keadaan di dalam yang berisi Masri, Oki dan Ahruz. Sementara jarak zombie itu sudah mencapai hampir 10 meter dari mereka.
Dengan cepat, Melly menutup pintu toilet dari luar tanpa masuk kedalam. Terdengar suara beberapa barang yang di lempar disusul teriakan mengerikan seperti orang yang kesakitan, karena itu suara menjadi tidak jelas entah dari siapa. Masri, Ahruz dan Oki terdiam dari dalam toilet. Rasa penasaran atas keadaan temannya berkecamuk di kepala. Sayangnya mereka tidak tau harus berbuat apa selain diam dan menunggu.
Beberapa saat kemudian suasana menjadi hening. Entah apa yang terjadi sebelumnya, namun keheningan ini malah membuat Masri, Oki dan Ahruz lebih takut. Masri memberanikan diri untuk membuka pintu, melihat keluar toilet.
Tak ada apapun, hanya ada noda darah segar di bagian tembok dan lantai serta barang-baranh seperti ember dan alat pel yang berserakan di sana-sini.
"Melly... Mati?" Tanya Oki tak percaya. semuanya terdiam sejenak.
"kaca mata..." Kata Oki lagi sembari memungut kaca mata yang telah retak dan berlumuran darah itu.
Masri mengajak teman-temannya kembali ke kelas. Awalnya tak ada satupun yang menyadari kepergian Melly karena Masri dan yang lainnya hanya diam.
Di kelas, mencoba membuat kapal terbang dari kertas kemudian menuliskan sesuatu dan berharap seseorang membacanya.
"Yuki!!! Melly mana?" Tanya Septi pada Yuki yang duduk di dekat tas berwarna hijau milik Melly. Yuki mengangkat bahu.
To be continued...Jangan lupa buat vote dan comment, buddies....
Hehehe...
Terima kasih juga buat yang udah baca!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody School Assignment
Science FictionPetualangan para murid menghadapi petaka akibat percobaan mematikan di sekolah mereka, dan kini menjadi tugas yang harus mereka selesaikan untuk bertahan hidup.