"Lalat Phorid!!!" Seru Melly. Pak Manra yang mendengar ikut mendekat.
"Bukannya itu seharusnya percobaan Biologi, kan?" Tanya pak Manra, namun tak satupun murid yg menjawab, hanya memperhatikan dengan bingung. Melihat tak ada respon, pak Manra berdiri. Ia menyuruh para murid menggeser seluruh meja dan kursi ke bagian pinggir kelas agar mendapat space luas di tengah untuk tidur.
"Karena,pak Rahmat berencana ngasih bahan Kimia ke percobaannya." Kata Dila akhirnya angkat bicara.
"Tapi, kok mereka gak berani masuk?" Tanya Amir. Zahra menunduk, melihat sepatunya ada bercak putih seperti debu bekas kapur tulis, padahal di sekolahnya sudah menggunakan spidol.
"gara-gara kapur anti serangga?" Tanya Zahra ragu dengan ucapannya sendiri.
"Karena mereka semut?" Tanya Sita.
"bukan!! Karena larva lalat!" Sahut Yuki.
"Terus, benjolan mirip antena kecil di kepala mereka itu apa?" Tanya Oki. Lagi-lagi Melly terdiam terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"Ah!! Lo, ki! Ya..., pasti gara-gara larva lalatnya lah!" Sanggah Masri.
"Bukan!" bantah Melly cepat. "Gue juga dari tadi lagi mikir... Sesuatu yang ngebuat semut zombie punya antena bukan larva lalat Phorid. Tapi..." Melly berpikir keras, lalu terdiam.
"Lo gak tau sama sekali?" Lagi-lagi Jesi meremehkan Melly. Namun Melly tak menggubrisnya.
"huh!!! Mikir mulu! Laper!!" Gerutu Septi, murid perempuan berkulit eksotis dengan tubuh yang berisi.
"haah...! Makan mulu, lo!!" Kata Sita.
"ya, iyalah ..! Kalo gak makan, mati!!!" Jawab Septi, diiringi tawa dan ejekkan yang lain.
"sudah..., ambil makan di atas dulu. Bawa roti dan air! Setelah itu istirahat!" Perintah pak Manra. Juan, Amir, dan Iki pun mengambil apa yang di perintahkan pak Manra.
Semua makan seadanya,lalu mengambil posisi tidur. Para laki-laki di atas meja karena jumlahnya yang lebih sedikit. Sedangkan para perempuan tidur di lantai dengan tas yang dijadikan sebagai pengganti bantal. Dan pak Manra tidur dengan duduk bersandar di dekat pintu.
"Mel!" Panggil Isti sembari menyentuh Melly yang ada di sebelahnya dengan jari telunjuk. Terlihat orang lain bangun dan duduk di antara mereka, dan ternyata Yuki.
"Lo berdua juga gak bisa tidur?" Sapa Yuki. Melly ikut bangun,di susul Isti, kemudian keduanya mengangguk mengiyakan perkataan Yuki.
"sebentar!" kata Isti sembari mencari sesuatu. "ok! Lanjut!" Kata Isti lagi setelah menggenggam kantung plastik berisi kapur anti serangga.
"haaa, saking takutnya, lo ampe kayak gini?" Ejek Yuki.
"JAMUR OPHIOCORDYCEPS UNILITERALIS!!!!!" Pekik Melly karena terlalu senang, lalu langsung menutup mulut dengan kedua tangannya.
"hah? Opi? Uni? Teralis?" Tanya Yuki bingung.
"jamur parasit! Yang juga bisa ngebuat semut jadi zombie juga!" Jelas Melly girang.
"jadi, maksud lo, para senior nyampur bibit jamur ke larva lalat?" Tebak Isti. Melly mengangguk.
"dan mereka bermutasi!" Kata Melly. Tanpa mereka sadari, sesuatu sudah membuka pintu dan menarik tubuh pak Manra yang berada dekat pintu cepat keluar ruangan. Isti,Melly, dan Yuki yang menyaksikan kejadian itu berteriak membuat yang lain terbangun. Amir melompat dari atas meja dan berlari mendekati pintu dan menutupnya dengan panik. Para perempuan saling berpelukan dan mundur hingga ke ujung sisi ruangan, menyentuh meja. Sedangkan para murid laki-laki melihat melalui jendela bagaimana keadaan pak Manra. Tubuh mereka bergidik ngeri melihat ap yang dilakukan makhluk-makhluk itu. Lalu, salah satu menyeret pak Manra menjauh. Sepertinya ia mencoba menikmati semuanya sendiri, benar-benar berubah seperti hewan. Tak ada yang tau bagaimana keadaan pak Manra setelahnya, yang mereka lihat hanya darah segar yang mengalir di depan kelas. Semuanya kembali panik, beberapa menangis ketakutan.
"Zah! Kasih kapur di deket pintu!" Perintah Masri pada Izah.
"gak!" Elak Izah dengan gayanya yang congkak. "Kenapa gak lo sendiri aja?"
"lo kenapa, sih??? MINTA TOLONG, IZAAAHHH!!!" Kata Rianis kesal. "Sumpah! Kalau ada tuh zombie, serius! Bakal gue lempar tuh orang!" Gerutu Tiwi.
To be continued...Haaaiiiiiii!!!
Sengaja updatenya di percepat, soalnya mau ganti update yang telat kemaren...
Selamat membacaaa!!!
Jangan lupa vote dan komen!!!
sekali lagi terima kasiiihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody School Assignment
Science FictionPetualangan para murid menghadapi petaka akibat percobaan mematikan di sekolah mereka, dan kini menjadi tugas yang harus mereka selesaikan untuk bertahan hidup.