Para murid kelas 2-2 terus berjalan, menuju ke arah kantin. Beberapa kali mereka harus bersembunyi saat beberapa zombie terlihat berjalan dari kejauhan.
"Mereka sebenar nya masih hidup gak sih?" Tanya Diyah pelan sambil menyenderkan punggung nya pada dinding saat mereka bersembunyi.
"Kalo gue tau..." Belum selesai Izah bicara semua murid mulai berpindah tempat, meneruskan perjalanan.
Tak lama, dengan langkah pelan dan was-was, Amir dan murid-murid kelas 2-2 lain nya sampai di kantin. Beberapa bungkus makanan ringan sudah terkena percikan noda darah. Namun, para murid tetap memunguti semua perlahan, mengecek tanggal kadaluwarsa, dan membersihkan yang sudah dikira layak. Beberapa kantung besar makanan yang sebagian besar snack sudah didapat. Para Murid beristirahat sejenak, menenangkan mental mereka untuk selanjutnya harus berjuang dan menahan rasa takut akan segala kemungkinan.
"Tik, kok, dingin ya?" Tanya Angel pada Tika. Tika menengadahkan kepala melihat ke langit. Yang ada hanya kabut abu-abu bercampur bau busuk dan anyir, kemudian kembali melihat Angel.
"Tunggu sampe kelas, ya?" Kata Tika mencoba menenangkan Angel. Namun Angel hanya diam meneruskan langkah mencoba mengikuti yang lainnya.
Semua terus berjalan, sesekali Oki melihat jam tangannya.
"Udah 6 jam, ya?" Gumam Oki.
"Apa kata gue...? Ini sampai sekarang kita selamat, kan?" Kata Masri bangga pada dirinya sendiri karena ucapannya benar.
Ya... Untuk sejauh ini..."Seandainya ini cuma cerita khayalan, gue mau kita semua bikin senjata dari alat-alat di lab!" Gumam Yuki yang masih bisa berkhayal. Tak ada yang menggubrisnya karena semua murid larut dalam ketakutan.
Sita terlihat memperhatikan dari balik jendela. Sementara Zahra masih terlihat gelisah.
"Mereka udah deket..." Pekik Sita. "Tapi..." Suara pekikan berubah menjadi nada bingung. "Semuanya masih lengkap!" Lanjut Sita.
"Gak mungkinlah, Masri ngelakuin 'hal' itu lagi di depan semua murid..." Sahut Ridwan sembari menutup laptop nya pasrah, karena tak lagi mendapat koneksi.
Para murid mendekat, Sita masih mengawasi dari balik jendela. Sementara Zahra dan Ridwan menunggu di dekat pintu untuk membantu para murid saat masuk.
Dengan perlahan, Fahya membuka pintu, besiaga dengan segala kemungkinan jika tiba-tiba para zombie datang dan menyerang. Dan untuk kesekian kalinya, keberuntungan masih berbagai pada kelas 2-2. Semua nya 'berhasil' masuk dengan selamat. Semua bergembira karena makanan yang di bawa sangat banyak.
Malam tiba, semua larut dalam kesenangan karena keberhasilan mereka untuk keluar mencari makanan dan bertahan hidup hingga kembali lagi ke dalam kelas. Namun, hal itu tidak di rasakan Tika, ia terpaksa harus tetap terjaga karena Angel sedang menggigil dan tubuhnya demam, semua murid mengira Angel sakit hanya karena syok mengetahui bagaimana keadaan di luar.
Angel terlihat tidur dengan pulas tanpa dibalut sehelai pun selimut seperti orang-orang lakukan sebelumnya. Sementara itu untuk pertama kalinya Tika berpatroli karena hanya ia yang bangun, sementara yang lainnya ikut terlelap.
Tak banyak yang di lakukan, hanya memperhatikan Angel, melihat-lihat kelas, menengok ke jendela dan kemudian kembali mengecek keadaan Angel. Hal itu terus berlangsung hingga pada suatu titik di mana Tika tak dapat menahan rasa kantuknnya lagi. Meski sudah melakukan banyak aktivitas, namun kedua bola matanya sudah tak bisa di ajak berkompomromi lagi. Ia ikut terlelap, hingga keesokan harinya, saat semua sadar dengan sebuah kesalahan yang mereka lakukan.
To be continued...Happy read!!!
Jangan lupa buat vote dan comment nya ...
;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody School Assignment
Science FictionPetualangan para murid menghadapi petaka akibat percobaan mematikan di sekolah mereka, dan kini menjadi tugas yang harus mereka selesaikan untuk bertahan hidup.