Migel berlari menuju satu ruangan yang di beritahu oleh perawat. Dadanya naik turun dengan cepat. Pikirannya sudah melayang entah kemana. Migel mengatupkan rahangnya dengan tatapan tajam. Jika sampai Manda terluka, jika sampai mereka menyentuh Manda. Lihat saja!
Migel membuka pintu kamar VIP dengan tendangan kasar. Hingga pintu itu membentur tembok sangat keras.
"LO APAIN DIA, BANGSAT!!?" Teriakan itu membuat semua mata menatap Migel termasuk Manda.
Jangan pernah mengganggu miliknya, jangan pernah menyentuh miliknya!Penampilan Manda saat ini menjadikan Migel liar seketika. Ia mengepalkan tangannya, tanpa pikir panjang Migel langsung melayangkan tinju kepada lelaki yang menarik rambut Manda. Lelaki itu langsung terlempar ke dinding. Tidak sampai di situ, Migel memberikan pukulan bertubi-tubi hingga lelaki itu tidak bergerak lagi. Ke-enam bodyguard tidak tinggal diam. Mereka yang tadinya ingin memberikan pukulan, langsung terkena baku hantam dari tendangan Migel.
Manda ingin melerai, namun tidak bisa. Tubuhnya bergetar melihat Migel, sungguh bukan seperti ini maksud Manda.
Kurang dari satu menit. Semua Bodyguard tidak bisa berdiri dari lantai. Migel memastikan mereka tidak bisa bangun lagi besok. Migel seperti kesetanan. Ia menghampiri Frans diranjang yang tidak bisa berkutik. Migel mencengkram kera baju Frans hingga lelaki itu tidak bisa bernafas dan meminta Migel melepaskannya.
Manda yang melihat Migel menghampiri Frans ingin berjalan ke sana dan menahan Migel untuk tidak melukai Frans lagi. Kakinya terlalu lemah untuk berdiri, Manda shock. Tubuhnya bergetar.
Migel jangan.. Jangan pukul dia lagi, aku mohon. Batin Manda dalam hati. Bahkan untuk mengeluarkan kalimat jangan dari bibirnya ia tidak sanggup. Bibirnya bergerak tapi tidak ada suara. Manda memukul dadanya kesal.
Migel menarik kasar rambut Frans. Menatap tajam lelaki itu. "Pilih, lo mau gue patahin di mana? Leher lo?" Tanya Migel pelan seperti pisau. Frans menggeleng kuat. "Gue nggak perduli sekalipun lo anak Presiden." Frans hanya berdoa dalam hati. Bisikan Migel lebih menyeramkan dari bisikan setan di film yang pernah Frans tonton. Cengkeraman kuat di kera baju dan rambutnya membuat sebutir air mata jatuh. "Sekali lagi lo buat masalah sama gue ataupun Manda. Gue pastikan lo menjalankan operasi sepuluh kali lagi. Ngerti?"
Frans mengangguk patuh.
Migel melepaskan tangan kanannya yang menarik rambut Frans. Mendorong tubuh Frans hingga nyaris terjatuh dari ranjang jika Migel tidak menarik tangannya dan menekuk tangan Frans ke belakang membuat lelaki itu menjerit histeris. Frans langsung menekan tombol gawat darurat memanggil Perawat. Migel tidak perduli jika ditutut telah mematahkan tangan anak anggota Dewan sekalipun.
Melangkah mendekati Manda, menyingkirkan tubuh bodyguard yang menghalangi jalannya menggunakan kaki.
"Lo nggak papa?" Migel berjongkok di hadapan perempuan itu, jika tatapan yang di berikan Migel ke pada orang lain selalu tajam, menuntut dan menyeramkan. Tatapan itu tidak berlaku jika Migel menatap Manda. Tubuh Migel sudah di stel secara otomatis untuk tidak membuat perempuan itu takut.
Manda sontak menjauh ketakutan. Tubuhnya masih bergetar. Migel terdiam menatap Manda. Para Perawatmulai masuk menghampiri Frans.
"I will not hurt you, Manda." Ujar Migel sangat pelan dan lembut. Ia takut Manda salah paham setelah melihat kejadian tadi.
Manda memejamkan kedua matanya. Mengatur nafasnya yang tersengal. Merasa lebih baik, Manda mencoba berdiri lalu terjatuh sebelum sukses berdiri tegap. Migel langsung membantunya tapi Manda menjauhkan tangan Migel cepat.
"Aku bisa sendiri," Manda masih memberikan senyuman. Bukan senyuman yang terlihat seperti biasa. Migel tahu Manda terpaksa memberikan senyuman itu. Sungguh, Migel terluka melihat keadaan Manda. Pipinya yang memerah, Migel tidak suka melihat ada yang melukai milikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Her!! [SUDAH ADA VER. EBOOK]
Romance#29 in Romance [05 Desember 2017] #43 in Romance [04 Desember 2017] #55 in Romance [22 November 2017] [BEBERAPA PART DI PRIVAT. HARUS FOLLOW DULU, THANKS] "JANGAN SENTUH DIA, BANGSAT!!!?" -Miguel Triosmidreas- "MIGEL JANGAN!" -Allamanda Cassiopeia- ...