Tiga Puluh

121 6 0
                                    

Sebetulnya Saat itu, kriesha sedang janjian dengan teman temannya dan hendak menonton bioskop bersama hari ini. Bahkan, mereka sudah membelikan tiket dan sudah diantar ke rumah kriesha kemarin malam. Jadi, dari kampus dia langsung pergi. Hari ini, amber tidak ada kelas jadi dia tidak datang ke kampus.

Kriesha pergi ke mall menggunakan angkot, dan dia langsung ganti baju di kamar mandi mall karena tidak betah menggunakan baju yang masuk angkot. Setelah ganti baju, ia melihat handphone dan melihat pesan dari teman temannya.

Caeron : sha, lu kalau kita belum dateng masuk duluan aja ya. Biasa si yori lelet karena makeup.

Kriesha pun dengan cepat, berjalan ke bioskop dan langsung masuk ke dalam theater. Sekitar lima menit lagi, filmnya akan dimulai. Jadi, kriesha menunggu saja sampai yang lain datang didalam theater.

Film yang akan mereka nonton adalah hyung, film bioskop yang bercerita tentang kakak dan adik dimana adiknya buta dan kakaknya selalu setia menemani adiknya. Plus, karena yang main adalah d.o exo, jadi kriesha dan teman temannya semakin ingin nonton.

Dan sekarang, filmnya sudah mulai dan kriesha langsung serius menonton film tersebut. Theater itu, sangat ramai sekali.

Setelah film mulai empat menit, ada yang datang kearah kriesha dan duduk disebelahnya. Dan kriesha langsung bingung, harusnya itu kursi untuk teman temannya.

"Maaf, tapi setau saya ini kursi teman saya" ucap kriesha, dan orang tersebut langsung menoleh dan mereka berdua sama sama terkejut.

"Ini kursi gue" ucap max, dan memetik jarinya didepan wajah kriesha. Kreisha langsung mengerutkan dahinya, dan bingung dengan apa yang terjadi.

"Temen lu gak akan dateng, mending lu nonton aja tuh film. Anggap aja, balesan karena gue waktu itu gak dateng pas lu ngasih gue kado" ucap max, kriesha langsung berkaca kaca pada saat ini.

"Max masih inget, gue ngasih dia tiket nonton" ucap kriesha didalam hati, dan senyum senyum sendiri.

"Ya orang gue merasa bersalah, karena gak dateng" icap max, dengan suara pelan. Tapi, kriesha bisa mendengar ucapan max. Kriesha langsung terkejut, tapi langsung fokus kembali dengan film tersebut.

Berhubung film itu adalah film sedih, tanpa disadari kriesha menangis karena adegan dalam film trsebut yang sangat emosional. Max menoleh, dan tertawa ketika melihat kriesha menangis. Tapi, memang satu bioskop menangis saat adega film tersebut.

"Cemen!" Ucap max, dan tertawa.

"Elu yang gak berperasaan! Itu lu liat, pada nangis" ucap kriesha, dan mendorong punggung max dengan pelan. Max tertawa, melihat kriesha yang masih menangis. Tapi, memang adegan dalam film tersebut sangat sedih. Plus, kriesha memangorang yang mudah tersentuh dan mudah menangis.

Selesai film tersebut, mereka menunggu semua keluar dan kriesha mengeluarkan handphonennye.

"Ko, gue harus foto sama lu sekali" ucap kriesha, max mengambil handphone kriesha dan mereka berdua mengambil beberapa foto selfie. Setelah itu, kriesha melihat foto yang mereka ambil.

"Elu foto genic ya? Aduh, mana gue keliatan tembem" ucap kriesha

"Apa tembemnya, pipi kurus begitu" ucap max, dan mendadak handphone kriesha berdering. Ada telpon masuk, dan ternyata adalah dari leandro.

"Halo?"

"Aku di lobby, kamu cepetan ya"

"Mau ngapain?"

"Ketemu keluarga aku, oma aku ulang tahun"

Sambungan dimatikan, dan mau tidak mau kriesha harus menurut dan menghampiri leandro dan bertemu dengan keluarganya. Kriesha tidak mau pergi sebetulnya, ia lebih memilih pergi dengan max sebetulnya.

If You Love Someone, You Have To Be Brave To Say (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang