Tiga Puluh Lima

136 6 0
                                    

Sore harinya,

Mereka diberi waktu bebas, sehingga yang golongan muda dan tua berpencar. Golongan muda, semuanya bersama sama pergi ke night market dan juga shopping. Sementara yang golongan tua, pergi melakukan thai massage.

Kira kira, ada dua puluh tgia anak muda disana. Namun, saat di night market, adik kriesha, adik kailex, adik shailene, adik caeron, adik belline berpencar. Jadi disitu ada kriesha, caeron, yori, belline, amber dan calvin, kailex dan kailey, marvio, malynn dan marcell, dimitri, franceska, serra dan leandro juga gardetha.

Mereka mencoba makanan yang tidak pernah mereka coba sebelumnya, contohnya makan jangkrik, kecoa dan serangga serangga jenis lain. Mereka juga mencoba thailand tea, yang sedang booming di indonesia dan asli di thailand. Mereka juga harus makan berat, dan sekarang mereka sedang duduk untuk memesan. Ada pad thai, guay teow rhua, nai mong hoy tod, somtam dankha niew ma muang untuk dessertnya.

Dari tadi saat menunggu makan, mungkin ada sekitar sepuluh orang yang mengajak kriesha dan max unruk foto. Katanya, mereka nonton konser m2u2 global, jadi mengetahui tentang mereka. Walaupun sedikit kendala dalam bahasa, tapi untungnya bisa berbicara dengan bahasa inggris.

"Kriesha, max.. Jadi artia lu berdua?" Tanya kailey

"Enggak.." Ucap kriesha dan max, secara bersamaan.

"Eh, kenapa maxima gak ikut?" Tanya kailey

"Ngurus anak lah" ucap max

"Ko, lu gak pernah bantuin ngurus anaknya cici lu?" Tanya yori

"Pernah lah, pernah gue jagain seharian" ucap max

"Masa? Orang waktu itu poop aja gue yang cuciin" ucap kriesha, dan mendadak ia menyadari bahwa tidak ada yang tahu tentang itu. Bahkan, termasuk belline, amber, dan malynn pun tidak tahu. Terlebih, ada leandro disana.

"Lu oernah.. Bantuin ngurus keponakan max, sha?" Tanya caeron, calvin, dan kailex. Kriesha pun membuang muka, dan untung makanan langsung datang. Dia langusng makan, tanpa peduli orang lain bertanya kepadanya.

Sepulang dari sana, mendadak yori meminta semua berkumpul di kamarnya. Termasuk max dan teman temannya, dan juga leandro dan gardtha yang mendadak ikut. Namun, mereka seolah terpisah kubu di sudut sudut kamar.

"Karena gue merasa kita punya rahasia, gue jadinya mau kita main ya atau tidak" ucap yori, mereka semua akhirnya mau tidak mau setuju. Kriesha sudah punya feeling tidak enak sebetulnya, karena ini semuanya masalah kejujuran dan dia sempat tidak jujur kepada sahabatnya.

Dan dalam permainan ini, mereka seolah terbagi dalam dua kubu. Kubu kriesha, amber, belline dan malynn yang memang tidak pernah bohong satu sama lain, dan kubu couple. Karena, memang dalam satu kelompok pasti ada yang lebih dekat kan?

"Lu pada sebenernya males kan kalau kita ajak jalan, karena lebih milih double date. Ya atau tidak?" Ucap belline

"Terkadang, iya" ucap mereka berempat

"Tapi, kita paham karena lu pacaran" ucap amber

"Belline, lu sama marvio pacaran kan?" Tanya kailex

"Ko vio, gimana?" Ucap belline

"Yaudah, kasih tau aja" ucap marvio

"Iya, kita pacaran" ucap belline. Shailene dan yori, langsung bertepuk tangan dan menggeleng karena kagum. Marvio adalah anak eksis ya bisa dibilang di sekolah, dan dia jutek dengan cewek cewek yang ngefans. Namun, adik kelas yang hanya bisa dekat dengan marvio hanyq kriesha, belline, amber dan malynn. Yori dari shailene, pernah naksir dengan marvio, jadi mereka awkward.

"Ini yang paling pingin kita tanyain sih" ucap caeron, dan kriesha sudah mulai takut setengah mati dengan pertanyaan yang akan mereka ajukkan.

"Kriesha, lu pacaran sama ko leandro ya?" Tanya yori, gardetha mendadak langsung menghampiri mereka dan kebingunan.

"Apa maksudnya sih kalian ngomong begitu?" Tanya gardetha, kriesha dan leandro saling menatap satu sama lain.

"Iya gue pacaran sama leandro. Maaf gue gak bisa kasih tau" ucap kriesha

"Udah berapa lama?" Tanya gardetha, ddngan mata berkaca kaca.

"satu setengah, hampir dua" ucap kriesha

"Wait, tapi gue punya penjelasan. Lu pada tau kan gimana kondisi ekonomi gue dulu. Dan, mamanya ko le banyak bantu gue. Terus, karena oermintaan ii miranda, gue mau gak mau lah gue gak enak. Tapi, kita bikin syarat kalau misalnya kita boleh pacaran sama orang yang kita suka. Lagian, gue gak pernah ciuman atau apa sama dia kok. Lu pada juga tahu, Gue sukanya sama siapa" ucap kriesha, dan langsung pergi meninggalkan kamar tersebut.

"Harusnya, kita gak usah tanya di tempat rame ya" ucap shailene, dan akhirnya mereka semua terdiam dan menjadi awkward. Max jugw keluar dari kamar, dan kembali ke kamarnya sambil tersenyum sendiri.

If You Love Someone, You Have To Be Brave To Say (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang