Dua Puluh Sembilan

131 8 0
                                    

Mereka baru saja selesai recording untuk acara televisi. Crimson ditanya banyak, diacara televisi tersebut. Ternyata, tidak seburuk yang mereka bayangkan. Mereka kira, pertanyaannya akan ditanyakan secara spontan. Tewnyata, sebelum mereka rekam di belakang panggung ada script pertanyaan pertanyaan.

Yang mengejutkan, habis recording banyak sekali yang mengajak mereka foto. Mereka mana tahu, bahwa mereka akan memiliki penggemar seperti ini. Satu studio, penuh dengan orang orang yang membawa banner berisi tulisan tulisan.

Setelah selesai, mereka di belakang panggung berfoto bersama dan kemudian pulang. Berhubung, besok masih harus kuliah lagi. Jadi, mereka tidak mungkin bisa pulang malam malam. Malynn, amber dan belline mendatangi studio itu, dan kriesha akan pulang bersama mereka bertiga. Kriesha sedang ganti baju.

"Aduhhhh si artis! Keren keren" ucap amber, kriesha langsung tersenyum malu.

"Tapi gue bukan artis" ucap kriesha, dan mereka langsung menunggu belline mengambil mobilnya di parkiran. Karena hujan, mereka tidak bisa ke parkiran. Setelah belline datang, mereka langsung naik kedalam mobil.

"Gue mau cerita" ucap kriesha, dan yang lain langsung mendengarkan.

"Waktu itu, max kan mau anterin gue kerumah, tapi dia bilang mau ke kantor dia dulu ada urusan" ucap kriesha

"Hah? Kok lu jadi sering pulang sama max?" Tanya belline

"Lah atuh gue satu band" ucap kriesha

"Udah cepet, lanjut" ucap malynn, terlihat seperti tidak sabar.

"Ya, habis itu gue kan nunggu di ruangan dia. Gue liat meja dia, ada semua memo yang pernah gue kirim ke dia pas SMA, malah ada yang gue tulis (saranghae) dengan tanda love disebelahnya. Terus, di frame gitu sama dia" ucap kriesha

"Shit! Lu serius?" Tanya mereka bertiga dengan kompak, kriesha mengangguk.

"Ada lanjutannya?" Tanya malynn, kriesha menagngguk.

"Terus, mendadak max nyamperin gue dan ngambil itu frame dan terus mendadak dia..." ucap kriesha dengan ragu, yang lain sudah terlihat penasaran.

"DIA APAAAA?" Ucap mereka

"Dia nyium atas kepala gue" ucap kriesha, ketiga temannya itu langsung melotot dan menatap kriesha dengan tidak percaya.

"Ya, gue cuman takut aja kalau gue malah suka sama dia lagi dan melakukan hal gila seperti dulu" ucap kriesha, dan menelan ludahnya sendiri.

"Setelah mendengar cerita elu, lu salah kalau lu bilang lu takut suka sama dia lagi" ucap malynn, diikuti anggukan oleh yang lain. Kriesha langsung mengerutkan dahinya, dan menggelengkan kepalanya.

"Gak usah nolak, buktinya setelah ketemu max lu kembali kayak orang gila seperti dulu. I mean, lu gak jutek lagi, gak terlalu cool lagi. Dan, the al of your self elu tuh kayak gitu" ucap amber, kriesha mengigit bibirnya dan menutup matanya. Kriesha sebetulnya tidak percaya, dengan yang mereka bicarakan. Baginya, itu hal yang tidak logis.

"Apapun yang gue ceritakan hari ini, lu pada gak boleh kasih tau yang lain. nanti si empat orang itu, gue aja yang kasih tau" ucap kriesha, dan menyenderkan kepalanya dijendela mobil.

Setelah menurunkan kriesha dirumahnya, merka bertiga menoleh satu sama lain dan tertawa.

"ini mah, si ko max juga udah demen sama dia. Bego ya tuh anak, gak peka" ucap belline, dan mereka berempat tertawa.


                                                                                    ******

If You Love Someone, You Have To Be Brave To Say (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang