Malam itu, kriesha sedang berjalan untuk membeli nasi goreng. Mendadak, ia ingin sekali beli nasi goreng entah kenapa. Kebetulan sekali, nasi goreng tesebut tempatnya ada di dekat rumah max.
Kriesha yang sedang menunggu, sebetulnya agak merasa bosan karena di handphonenya tidak ada internet, dan juga antrian sangat panjang. Mungkin, baru beberapa menit lagi dia akan mendapat nasi gorengnya.
"Lagi disini juga lu?" Tanya seseorang, dan membuat kriesha yang sedang diam menoleh. Dan, wajahnya langsung memerah seketika melihat orang itu.
"Iya, laper gue" ucap kriesha, dan akhirnya max duduk disebelahnya, setelah memesan nasi goreng untuk dirinya. Kriesha merasa salah tingkah, dan gelatapan sendiri. Tapi, ia berusaha untuk tidak menunjukkannya.
"Liburan kemana aja lu?" Tanya kriesha
"enggak kemana mana, berkubang doang dirumah" ucap max
"Gak ikut temen temen lu ke bali?" Tanya kriesha
"Gak, gak punya duit gue. Makanya, gue mau cari kerja" ucap max
"kerja? Dimana?' Tanya kriesha
"Pengennya di starbucks, lagi coba coba" ucap max, kriesha langsung tersenyum dan bertekad untuk menghampiri max setiap hari, jika ia bekerja di starbucks.
"yaudah, coba aja" ucap kriesha
"tapi, harus bisa bahasa inggris" ucap max
"lah? Bisa kali lu bahasa inggris mah" ucap kriesha
"gwk, gak jago gue mah" ucap max
"Yang penting kan, lu bisa Nanya mau pesen apa, ngasih tau harga, mah bisa kali?" Tanya kriesha
"Kalau yang pesen cewek cantik , harus bisa minta nomor telponnya kan!" Ucap max, dan kriesha tertawa bersama max.
"Genit!" Ucap kriesha, sambil menepuk paha max secara tidak sengaja.
"Dih, wajar gue genit mah" ucap max, dan kriesha berpikir sejenak.
"Gak salah sih!" Ucap kriesha
Mendadak, nasi goreng kriesha dan max yang seharusnya dibungkus datang menggunakan piring. Kriesha mengertukan dahi, dan hendak meminta nasi gorengnya dibungkus.
"Gak usah, lu makan sini aja sam ague" ucap max, dan kriesha langsung mengerutkan dahi karna heran.
"Lu mau gak makan sam ague, gak ada kesempatan kedua" ucap max, kriesha langsung kembali duduk dan akhirnya mereka berdua makan bersama. Kriesha menganggap, ini adalah date pertama mereka.
"Gue mau request, boleh?" Tanya kriesha, Seleesai makan.
"Gak" ucap max, sambil cengar cengir.
"juseyo.. Gwk aneh aneh kok" ucap kriesha, max menggeleng dan kriesha mengerutkan dahinya sambil menjebekan bibirnya.
"Gak, bagi gue semuanya aneh" ucap max
"Gue mau foto lu pas graduation" ucap kriesha
"Buat?" Tanya max
"Gak buat apa apa" ucap kriesha
"Gak usah, gue bukan artia" ucap max
"karena lu kakak kelas gue" ucap kriesha, yang jelas jelas ia berbhonon.
"Yaudah, lu mintain semua anak kelas gue. Terus, lu tunjukin ke gue. Baru, lu beh selfie sam ague" ucap max, kriesha menjebekan bibirnya lagi. Kriesha terlihat berpikir sebentar.
"Yaudah, karena gue suka sama lu, jadi gue mau foto sama lu" uca kriesha, pada akhirnya ia jujur juga. Saat itu. Max hanya diam. Sementar kriesha, merutuki dirinya sendiri kqrenq merasa membuat suasana jadi awkward.
"Gue kasih tau, kqlau mau foto sam ague ya tinggal foto. Gwk usah izin dulu. Gue bukqn artis" ucap max
"Kan gue denger dari beberapa orang, lu gampang ilfeel. Makanya, gue ngomong dulu" ucap kriesha
"Kata orang kan? Lu gak tau" ucap max, kriesha akhirnya terdiam karena ucapan max.
"Kriesha sorry yaa, gua gamau nyakitin lu. Tapi gua jujur aja sama lu gua udah ada cewek lain. Lagi pula lu kenal gua dari luar doang. Kalau lu tau dalemnya gua, lu gabakal suka, percaya dah" ucap max, mendadak. Kriesha langsung mendongak, dan saling bertatapan dengan max twnpa bicara sedikit pun.
"Pliss jangan anggep terlalu serius plus jangan sedih juga, gua itu worthless, cowok masih banyak sha" ucap max, dan kriesha benwr benar speechless pada saat ini.
"Bener juga kata lu, kita cuman kenal satu sama lain dari luar doang. Dan kebanyakan, gue tau lu dari orang" ucap kriesha dengan mata berkaca kaca. Max tidak menjawab apa apa.
"Tadi kan katanya lu udah punya cewek, sampein maaf gue buat cewek lu" ucap kriesha, max hanya diam.
"Kenapa lu minta maaf?" tanya max
"Setelah gue pikir, ternyata gue banyak melakukan hal aneh dan mungkin menganggu lu. Dan ternayta, lu punya cewek. Jadi, gue merasa kayak agak murahan aja somehow" ucap kriesha, dan max benar benar teridam.Sekarang, kriesha beranjak dari kursinya dan membayar makanannya dan makanan max.
"Gue pulang dulu ya, terimakasih atas hari ini" ucap kriesha, dan langsung pulang tanpa menoleh sedikit pun. Ia tidak menangis, tapi hanya merasakan sedikit mati rasa karena dia tidak merasakan apa apa.
Tidak bisa menangis, tapi tidak bisa berekspresi. Dalam hatinya, terasa sudah tidak terasa apa apa.
"Mungkin, ini memang akhir. Kalau dia memang jodoh gue, kita akan bertemu lagi nanti" ucap kriesha dalam hati, dan pada akhirnya di kamarnya ia menangis juga.
"Maaf" ucap max, setelah kepergian kriesha.
Kriesha mengirim pesan kepada max, karna ia memiliki rasa penasaran yang sanagt tinggi.
Me : lu beneran punya pacar?(19.36)
Kriesha menutup handphoennya, dan melakukan aktifitas yang alin. Pikirannyua hanya fokus kepada max, ia merasa ada sesuatu yang menjanggal di hatinya. Yang entah kenapa, membuat ia ingin bertemu max lagi.
Me : wait! Jangan jawab..(19.56)
Max : gak tau, gue punya pacar atau gak wkwkwwk (20.00)
Kriesha langsung terdiam, artinya belum tentu max sudah punya pacar. Tapi, baginya max sudah menyuruhnya untuk pergi, jadi dia benar benar harus pergi. Toh, jodoh ada di tqngan tuhan. Kalau sudah jodoh, pasti akan dipertemukan bagaimanpun caranya.
"Semoga lu bahagia, dan semoga kita ketemu lagi. Gimanapun caranya, kalau kita berjodoh pasti kita akan bertemu lagi. Jangan lupa sam ague, dan maaf kaena gue sering banget gangguin lu dengan hal hal freak yang gue lakuin.
Namun, ia tidak bisa membohongi dirinya dan pada akhirnya menangis sampai terisak isak karena merasa sedih dikarenakan ucapan max. Ia tahu ini bukan akhir. Tapi sepertinya, jika sudah seperti ini dia tidak bisa melakukan apa apa lagi.
Sebetulnya, kris mendengarkan kriesha yang menangis dari luar. Dan disisi lain, max mengetahui betul bahwa kriesha sedang menangis pada saat ini. Dia terdiam, dan memikirkan kriesha yang sedang menangis.
"Maafin gue kriesha, sekarang belum saatnya" ucap max

KAMU SEDANG MEMBACA
If You Love Someone, You Have To Be Brave To Say (End)
أدب المراهقين+Rochealine Lau's Third Story+ Berhubung, ini sudah tahun terakhir dari Maximus Aetelearth Geoffroy di sekolah, Autumina Lukriesha Linshira yang sudah menyukainya sejak setahun yang lalu, memberanikan diri untuk mengakui cintanya dan mengejar Maxim...