Hari ini, Kriesha menyiapkan makanan untuk max dan menaruhnya di styrofoam. Dia berencana untuk menghampiri max, dan dia mungkin akan menyatakan lagi bahwa dia sangat masih menyukai max. Karena, max benar benar mengabaikannya selama ini. Dan kriesha, benar benar tidak tahan jika max begitu terus kepadanya.
Kriesha sudah sering kali mencoba untuk datang ke kantor max, sambil membawa bekal yang entah dimakan atau tidak oleh max. Yang jelas, kriesha bahkan menunggu dari jam tiga sampai jam sembilan malam. Namun, max tidak menunjukkan batang hidungnya sama sekali.
Ada banyak orang, yang mengatakan max sangat sibuk dan tidak bisa diganggu. Katanya, max memang tipe orang yang tidak akan bisa diganggu saat kerja. Dan setiap harinya, dia akan mulai kerja dari jam dua belas sampai jam sepuluh malam. Dan kriesha, akan pulang pukul sembilan malam. Jadi, mereka tidak bisa bertemu sama sekali.
Yang pasti, kriesha sangat berpegang teguh pada prinsipnya untuk menunggu max sampai setidaknya ia melihat batang hidung max.
Hari ini adalah hari ketiga, dan kriesha benar benar masih menunggu agar bisa bertemu dengan max. Karena, sejujurnya besok dia akan pergi ke thailand untuk mengikuti belajar meditasi disebuah vihara dengan guru meditasi yang terkenal.
"Mbak, tolong dong mbak.. Panggil aja si max sekali" ucap kriesha,
"Atau gak, sambungin telpon aku ngomong deh" ucap kriesha, dan dia mulai merasakan badannya tidak enak karena belum minum sejak pukul tujuh dan makan sejak pukul tiga. Tadi, dia tidak sempat untuk membeli minum terlebih dahulu.
"Maaf, tapi gak bisa mbak" ucap si resepsionis, kriesha pun langsung memasang wajah sedih dan akhirnya memutuskan untuk pulang. Ia pikir, setidaknya makanannya sudah sampai di tangan max. Urusan dimakan atau tidak, itu urusan belakangan.
Sebenarnya, kriesha tahu banyak sekali orang yang melihat kearah kriesha dan menatapnya deengan kasihan. Karena, ini memang sudah tiga hari kriesha melakukan hal yang sama dan max tidak kunjung menampakan diri didepannya juga. Padahal, jika max sudah menampakan diri, kriesha hanya akan mengatakan apa yang dia ingin katakan, dan dia akan pulang sehabis itu.
"Gue denger, pak max lagi pendekatan sama anak executive chiefnya bank yang sponsorin bisnis pak max" ucap seorang karyawan, kriesha yang mendengar langsung berhenti sebentar dan mencoba mendengar pembicaraan mereka. Dan katanya, gosip tersebut sudah tersebar luar di satu kantor.
"Enggak, dia gak mungkin pacaran" ucap kriesha
"Tapi, bisa jadi sih.. Dia udah mapan, umurnya udah hampir dua puluh satu.." Ucap kriesha, dan mendadak ia jadi sedih sendiri.
Dan mendadak, ada seorang perempuan yang bertubuh bak model, dengan fashion bagus dan intinya terlihat sekali sering perawatan, masuk dan menghampiri respsionis kantor max itu. Kriesha tidak bisa diam, dan mencoba menguping.
"Saya mau ketemu max" ucap perempuan itu, dan kriesha pun langsung lemas ketika melihat si perempuan itu langsung diperbolehkan untuk masuk kedalam sementara dia tidak. Kriesha langeung menghampiri resepsionis, ketika si pempuan itu sudah pergi.
"Mbak! Kok saya gwk di izinkan masuk?" Ucap kriesha
"Pak max hanya memberi izin masuk pada orang orang yang penting, seperti keluarga, atau pacarnya" ucap resepsionis itu, dan kriesha pun langsung terdiam dan berjongkok didepan meja resepsionis.
"Orang penting.." Ucap kriesha, dan langsung tersenyum dengan paksa. Ia berdiri, mengambil naras dalam dalam dan langeung berjalan meninggalkan kantor max dengan penuh beban di punggungnya.
Ia menyeret kakinya, dan terlihat tidak fokus saat berjalan menuju rumahnya. Pikirannya, menuju kepada perempuan yang ia lihat tadi. Dan permpuan itu, bahkan dibolehkan masuk. Sementara kriesha yang sudah menunggu enam jam, tidak dibolehkan sama sekali. Terlebih, perempuan itu datang pukul segini. Apalagi kalau bukan pacaran?
Sampai dirumahnya, ia bahkan tidak makan dan juga tidak menyapa orang tuanya sama sekali. Ia langsung naik ke kamarnya, dan membereskan baju untuk pergi besok. Kemudian, ia tiduran diatas kasurnya tanpa mandi terlebih dahulu.
"Gue gak tau harus apa" ucap kriesha

KAMU SEDANG MEMBACA
If You Love Someone, You Have To Be Brave To Say (End)
Novela Juvenil+Rochealine Lau's Third Story+ Berhubung, ini sudah tahun terakhir dari Maximus Aetelearth Geoffroy di sekolah, Autumina Lukriesha Linshira yang sudah menyukainya sejak setahun yang lalu, memberanikan diri untuk mengakui cintanya dan mengejar Maxim...