Maaf Aku Nggak Bisa

7.6K 706 13
                                    

Aku tidak keberatan menunggu siapapun, berapa lamapun, selama aku mencintainya.

-Seno Gumira. A-

=Never Let You Go=

"Shadaqallahul 'adzim..."

Edwin menutup mushaf al-Qur'annya dan meletakkannya lagi di atas nakas. Dengan membaca kitab suci Edwin merasakan ketenangan jiwa. Ketakutan yang selama ini menghantuinya karena akan kehilangan Anna, kini sudah berangsur-angsur membaik. Meskipun di dalam hati kecilnya, tetap tidak bisa berbohong kalau ketakutan itu masih ada. Namun Edwin meyakini, kalau semua ini sudah diatur oleh-Nya sedemikian rupa. 

Edwin melihat kembali arlojinya kemudian berkata pada Anna yang masih terpejam.

"12 jam 31 menit 12 detik lagi Ann. Kamu harus bangun ya sayang. Selama mengenal kamu, kamu adalah wanita paling kuat yang pernah aku temui." Edwin meraih tangan Anna dan kembali menciumnya. Hal itu tidak pernah bosan ia lakukan. "Kalau tidur gini kok kamu cantik ya? Selama ini aku nggak pernah perhatiin kamu lagi tidur sih. Tapi kamu lebih cantik lagi kalau senyum. Aku suka lihatnya, kamu punya senyum termanis se dunia.

Apa? Kamu bilang aku gombal? Sama sekali nggak sayang. Itu jujur, dari hati aku paling dalam. Coba deh kamu pegang dada aku," Edwin meletakkan ke atas dadanya. "Kamu bisa rasakan gimana jantung aku lompat-lompat. Itu selalu Ann, setiap aku bersama kamu. Kamu tau apa itu artinya? Mungkin kalau kamu nggak ada, jantung aku nggak akan berdetak lagi."

"Aku mau shalat dulu di masjid ya sayang, kamu tenang aja aku nggak akan meninggalkan kamu sendiri. Justru, aku menitipkan kamu sama Allah. Biar Allah yang menjaga kamu selama aku nggak di sini. Aku pergi dulu ya sayang," ucap Edwin seraya berdiri dan mengecup kening Anna yang tertutupi perban. "Assalamu'alaikum."

=Never Let You Go=

Shelma datang ke rumah sakit untuk menjenguk Anna dan ingin mengetahui kondisinya. Papanya bilang, Anna belum sadarkan diri setelah operasi dan ia merasa khawatir saat Papanya bercerita tentang apa yang disampaikan dokter kalau selama 24 jam Anna tidak sadar, maka Anna akan koma dalam jangka waktu yang lama. Jujur, Shelma sedih mendengar hal itu.

Shelma membuka pintu ruang rawat Anna, namun ia tak menemukan siapa-siapa. Hanya ada Anna yang masih terbaring di ranjang pesakitan. Shelma masuk dan mendekati ranjang Anna. Matanya meneliti tubuh Anna yang dipenuhi oleh alat-alat medis. Rasa takut kehilangan mulai menyelimuti hatinya. Teman Shelma pernah seperti Anna, kecelakaan lalu lintas dan kondisinya separah Anna seperti sekarang. Dan temannya itu tidak bisa diselamatkan.
"Kak Anna, Shelma datang," ucapnya pada Anna. "Padahal baru saja kemarin kita dipertemukan setelah sekian lama kita hidup masing-masing. Aku sangat bahagia bisa mengenal kak Anna, apalagi mengetahui kalau sebenarnya kita bersaudara. Pertama kali aku melihat kak Anna, jujur saja aku menaruh kekaguman. Kak Anna cantik, pintar, dewasa, mandiri, dan aku merasa kalau kak Anna orang yang istimewa. Entah mengapa kala pertemuan pertama itu aku ingin lebih jauh mengenal kak Anna. Aku merasa dekat, mungkin karena kita sedarah ya kak.

Bangun lah kak, banyak orang yang menantimu termasuk Edwin. Ohiya, dihari kejadian itu sebenarnya aku ingin meminta maaf atas kesalahan aku selama ini. Lucu ya, kita baru dipertemukan tapi aku merasa banyak salah sama kak Anna.

Pertama, aku ingin meminta maaf soal Mamaku kak. Mamaku sudah mengambil Papa dari kakak dan dari ibu kakak. Tapi percayalah kak, Mamaku sudah menyadari itu semua dan apa yang terjadi kepadanya saat ini membuatnya sangat hancur. Dari situ aku belajar, kalau kita mengambil milik seseorang maka kita akan kehilangan dua kali lipat dari apa yang sudah kita ambil dari orang lain.

Never Let You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang