Hidup Kedua

8.2K 741 33
                                    

Edwin sayang:
Aku udah pulang dan lagi di jalan menuju situ. Mau nitip apa?

Anna tersenyum melihat isi pesan yang baru diterimanya. Terlebih display name yang sengaja diubah sendiri oleh Edwin. Tak ingin Edwin menunggu balasannya terlalu lama, Anna segera membalas pesan tersebut.

Anna:
Aku mau martabak manis pisang keju. Kejunya yang buanyaaaaakk ya win.

Edwin sayang:
Cuma itu? Ada lagi nggak?

"Mai kamu mau makan apa nggak?" tanya Anna pada Rumaisha yang sedang ditugaskan Edwin untuk menjaganya. Hari ini Edwin tidak bisa menjaganya, karena ada sidang yang tidak bisa ditinggalkan.

"Aku lagi pingin yang seger-seger nih Kak, ehm apa ya?" Mai berpikir sejenak, kemudian berkata, "King Mango aja kak."

"Enak Mai?" tanya Anna.

"Banget Kak. Antriannya aja tuh panjaaaaang banget. Kak Anna harus coba," jawab Mai. Dan langsung diberi anggukan oleh Anna. Anna segera mengetik di layar handphone.

Anna:
Sama King Mango 2 ya 😊

Edwin sayang:
King mango? Belinya dimana sayang?

Anna tersenyum lagi, hatinya berdesir hebat melihat balasan dari Edwin. Semenjak keduanya mengakui perasaan masing-masing, Edwin tak lagi canggung menyebut Anna dengan panggilan sayang. Dan itu selalu sukses membuat dadanya bergemuruh dua kali lipat. Bahagia itu sederhana bukan?

"Kata Edwin King mango beli dimana Mai?"

"Ck! Bang Edwin nggak tau Kak belinya dimana?" Anna mengangguk, "kalau yang deket dari sini sih belinya di Neo Soho Mall kak."

Anna:
Belinya di Neo Soho Mall.

Edwin sayang:
Oke, ditunggu ya cantik 😘😘😘

Anna:
👍

Edwin sent a picture

Edwin sayang:
Gila Yang, antrinya panjang banget.

Anna memerhatikan gambar yang dikirim Edwin. Di gambar itu orang berbaris rapi untuk mendapatkan pesanan mereka.

Anna:
Semangat sayangkuh 💪😘😘

Edwin sayang:
Ya Allah... Untung cinta ya Ann

"Hahaha," tawa Anna berderai. Ia langsung menutup mulutnya sendiri saat Mai bertanya kepadanya.

"Kenapa kak?"

"Eh nggak papa Mai," Anna menggigit bibir bawahnya dan salah tingkah. Ia kembali berusaha bersikap biasa lagi. Anna bisa bernapas lega, saat Mai masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Anna:
Memangnya kalau nggak cinta kenapa?

Edwin sayang:
Nggak akan aku belikan. Ini tuh udah lebih kayak ngantri sembako gratis tau.

Anna:
Oh jadi gitu, cukup tau aja.

Edwin sayang:
Eh tapi kan aku cinta.

Anna:
Ooh macem tuuuu

Berapa orang lagi win?

Edwin sayang:
Ribuan.

Anna:
Hahaha 😀 sabar ya sayang 😘😘

Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar.

Never Let You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang