"Bee! Pizza nya sudah datang! Keluarlah dari tempat persembunyianmu atau aku akan menghabiskan semuanya!" Teriaknya. Tanpa basa-basi aku keluar dari kamar mandi dan langsung duduk bersila di depan TV. Ia meletakkan semuanya di karpet tempat dimana aku bersila dan ia juga bergabung disitu.
Tak berselang lama setelah ia duduk, ponselnya berdering. Ia mengangkatnya.
"APA-APAAN?!"
*******
"Kau tidak sedang bercanda kan? Baiklah. Aku akan segera kesana."
"Ada apa?" Tanya Bas dengan mulut penuh pizza.
"Ada sesuatu yang harus di bereskan di kantor. Aku harus segera kesana." Balasku terburu-buru.
"Tapi pizza-mu..."
"Kau simpan saja dulu. Aku akan segera kembali." Aku memberi Bas kecupan di keningnya.
Aku berlari menuju Lamborghini hitamku dan membawanya ke kantorku. Jaraknya tak terlalu jauh dari rumahku. Aku hanya perlu waktu sekitar 20 menit. Aku adalah pemilik perusahaan rekaman yang ku namai "DemiGod Music Entertainment". Aku tidak sendirian. Temanku Tae dan Kim membantuku menjalankannya. Tae sebagai Manajer marketing, Kim sebagai Head Producer, dan aku sebagai CEO. Usaha yang sudah kami jalankan selama kurang lebih 2 tahun ini sudah membuahkan hasil nyata. Sebuah lamborghini hitamku dan beberapa sepatu Nike milik Bas adalah contohnya — meskipun aku tahu benda itu tidak penting untukku. Tapi apapun yang Bas inginkan aku akan kabulkan karena Bas adalah adikku — Meski aku berharap lebih dari itu.
Aku memarkir mobilku di basement dan naik ke lantai 5 — ruanganku — untuk segera menemui Tae dan Kim. Tergambar jelas garis kekhawatiran di wajah mereka. Aku mulai merasa sesuatu yang benar-benar buruk akan terjadi.
"Ada apa?!" Tanyaku terengah-engah.
"Kau harus lihat ini." Kata Tae. Menyerahkan beberapa file padaku. Aku membolak-balik file itu dan memperhatikannya dengan seksama.
Seseorang mencoba untuk sabotase.
"Bagaimana kita bisa kecolongan?" Tanyaku emosi.
"Aku juga belum tahu, Godt. Aku baru saja mengetahuinya tadi pagi." Sial! Siapa yang berani melakukan tindakan biadab ini?!
"Sebagian dari project rahasia kita juga bocor di Soundcloud. Aku sudah mencoba untuk menyelidiki pemilik akun tersebut tapi hasilnya nihil. Mereka terlalu pintar, Godt." Tambah Tae.
Aku benar-benar tidak bisa percaya dengan semua ini. Bagaimana bisa data yang sangat rahasia itu dan hampir tidak ada yang tahu bisa bocor dan dinikmati bebas secara cuma-cuma di sebuah website. Aku yakin pasti ada orang dalam yang terlibat. "Ehm, oke sekarang kita coba untuk tidak panik. Kita akan selidiki satu persatu dan mendetail. Kim, kapan kau mengetahui hal ini?" Tanyaku seolah menginterogasi.
"Pagi ini. Ketika aku akan mengecek email masuk. Tanpa sengaja aku menemukan sebuah file mp3. Aku tidak tahu awalnya isinya apa dan setelah aku putar ternyata project rahasia kita."
"Siapa yang mengirimimu?"
"Entahlah. Alamat email-nya sangat tidak jelas."
"Katakan apa namanya?"
"Shotgun666@mail.com"
Aku segera menghadap komputerku dan mulai meretas alamat email tersebut. Jangan heran. Aku lulusan Informatika di Oxford University. Aku mulai meng-coding step by step. Aku masih belum dapat jawabannya. Mereka cukup pintar. Firewall yang mereka gunakan sangat kuat. Susah untuk ditembus.
"Kapan email itu dikirim?"
"Sekitar pukul 11 malam. Tapi aku baru membukanya pukul 8 pagi." Kata Kim menjelaskan. Dengan cukup detail.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Little Secret ✔️
FanfictionHanya sebuah rahasia. Kecil dan tak terlihat. Namun efek yang ditimbulkan sangat mengguncang seluruh isi alam semesta. Tidak bisa dilihat kasat mata. Tapi sangat bisa dirasakan dengan penuh perasaan. Dan rahasia itu bernama..... CINTA. Godt x Ba...