The worst word to say in the world is goodbye. ~Author~
******
Aku senang dengan pencapaian yang kuraih. Tapi aku masih belum merasa puas karena aki tahu Krist akan melakukan banyak cara.
Dia penjahat ulung.
Tapi yang terpenting sekarang adalah aku telah mendapat salinan asli video itu. Aku harus berterima kasih pada Earth karena kerjanya yang bagus.
Aku terbaring di ranjangku.
Aku memandangi langit-langit. Berharap Bas tidak pernah tahu bahwa aku yang melakukan semuanya. Aku benar-benar jahat.
"Godt! Bas! Dimana kalian?!" Ibu memanggil. Mengapa nadanya terdengar marah?
Aku turun menghampirinya dan Bas menyusul.
"Ada apa, Bu?" Tanyaku pada ibuku yang ekspresinya seperti singa lapar.
"Apa yang kalian berdua lakukan?"
"Aku baru saja sampai dari kantor."
"Aku mengerjakan tugas."
"Maksudku apa yang sudah kalian lakukan krtika kalian berdua berlibur ke Pattaya? Jawab ibu!" Ouch! Ibu mengetahuinya!
Tak ada satupun kata yang keluar dari mulutku dan Bas. Ibu masih tampak begitu marah dan aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara menghadapinya.
"Ma-maaf Bu. A-aku benar-benar minta maaf." Kataku terbata-bata tanpa menatap ibuku.
"Dia adikmu, Godt?! Bagaimana bisa kau melakukan hal itu padanya?! Dan kau juga Bas! Kalian itu saudara sedarah! Meskipun kalian berdua laki-laki tapi itu juga sama saja tidak bisa dibenarkan!" Ibuku semakin menjadi-jadi. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
"Tapi tunggu. Ibu tahu dari mana soal ini?" Tanyaku berhati-hati.
"Tadi ibu mencarimu dan mencoba masuk kamarmu. Lalu ibu melihat laptopmu menyala dan tanpa sengaja melihat hal gila itu!" Oh Godt! Kau bodoh sekali! Bisa-bisanya kau meninggalkan laptopmu dalam keadaan masih menyala? Dan mengapa Bas juga tidak berusaha untuk mematikannya? Kami berdua memang idiot!
"Aku minta maaf, Bu! Aku benar-benar tidak bisa mengontrol! Semuanya terjadi begitu saja!" Aku menjelaskan lagi.
Ibuku menghela nafas panjang. "Ibu tidak tahu harus bagaimana lagi. Sekarang semuanya terserah kalian. Ibu tidak akan melarang hubungan kalian. Tapi ingat satu hal. Ibu tidak ingin keluarga besar kita mengetahuinya. Terutama keluarga ayahmu. Mereka semua homophobia."
"Jadi, ibu merestui hubungan kami?"
"Aku bukan merestui. Aku sangat tidak menyetujui hubungan kalian karena kalian saudara kandung. Tapi ibu sudah lepas tangan. Ibu hanya ingin melihat kalian berdua bahagia." Kata ibuku dangan mata berkaca-kaca. "Baiklah. Ibu akan pergi ke China selama 1 bulan karena ada sebuah pagelaran fashion show yang harus ibu persiapkan. Kalian jaga diri baik-baik. Ibu berangkat sekarang. Ibu menyayangi kalian." Kata ibuku. Mencium keningku dan Bas, kemudian masuk ke mobil dan menuju bandara untuk terbang ke China.
Aku dan Bas salaing menatap. Heran dengan sikap ibu. Aku pikir dia akan marah besar dan mengusir kami berdua. Ternyata dia malah tidak mau tahu. Entah aku harus bahagia atau sedih. Aku tidak mau tahu.
"Apakah ibu marah dengan kita?" Tanya Bas dengan kepolosannya.
"Tidak. Dia hanya terkejut saja. Dia mengerti situasi kita." Aku berusaha menenangkan Bas.
"Aku takut, P'! Bagaimana jika ibu menyuruhku untuk pindah dari rumah ini?!" Katanya.
"Itu tidak akan terjadi. Percayalah. Ibu sangat menyayangimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Little Secret ✔️
FanfictionHanya sebuah rahasia. Kecil dan tak terlihat. Namun efek yang ditimbulkan sangat mengguncang seluruh isi alam semesta. Tidak bisa dilihat kasat mata. Tapi sangat bisa dirasakan dengan penuh perasaan. Dan rahasia itu bernama..... CINTA. Godt x Ba...