18 (Godt)

2.3K 213 50
                                    

Meet me in the dark so I can see the light. ~Author~

******

Bas sudah banyak melakukan banyak penampilan. Aku bangga padanya.

Hari ini jadwalnya kosong. Aku juga tak terlalu sibuk. Manager Bas, P' Oh, sekarang sedang ada di ruanganku untuk memberikan perkembangan tentang karir adikku.

"Bas dapat tawaran pekerjaan di luar negeri. Tapi aku masih takut untuk mengambilnya karena dia belum punya pengalaman lebih." Kata P' Oh sembari membolak-balik kertas dengan tabel-tabel berisi jadwal Bas.

"Apa kau sudah tanyakan padanya?"

"Belum. Aku baru akan memberi tahunya setelah kau menyetujuinya."

"Di negara mana?"

"Korea..." Katanya sambil melepas kacamatanya. "Seorang produser menawarinya untuk mengisi soundtrack sebuah film disana."

"Apakah lagunya sudah siap?"

"Mereka sudah punya lagunya. Tinggal menunggu konfirmasi dari kita tentang terima atau tolak."

"Baiklah. Kau terima saja. Mungkin dengan ini bisa semakin mengangkat karir Bas."

"Hemmm.... Ya, aku juga berharap begitu. Baiklah akan ku kabari Bas nanti. Aku permisi dulu Godt." Katanya dan keluar dari ruanganku.

Korea. Tempat liburan impianku. Aku ingin menghabiskan masa bulan maduku disana. Pasti akan sangat menarik. Tapi dengan siapa? Ah, sudahlah! Lupakan.

Aku sangat senang dengan pencapaian Bas. Baru seminggu setelah single-nya rilis, tawaran kerja Bas sudah semakin meningkat. Berarti semua rencanaku berhasil. Tapi aku tidak boleh santai begitu saja. Aku tahu Krist selalu punya Plan B. Orang itu benar-benar licik.

Prosentase saham perusahaanku juga naik sekitar 1 persen. sebuah kabar baik bagiku dan kabar buruk bagi Krist karena saham perusahaannya turun drastis hingga 2,5 persen. Aku ingin tertawa namun aku percaya bahwa karma itu ada.

"P' Godt! Aku datang!" Suara seseorang yang sangatlah ku kenal datang dari ambang pintu.

"Bagaimana kuliahmu hari ini?" Tanyaku.

"Hari ini banyak semakin banyak mahasiswi perempuan yang meminta tanda tangan dan berfoto denganku. Aku sangat risih."

"Kalau begitu, aku ucapkan selamat datang di industri hiburan yang sebenarnya!"

"Aku sangat lelah. Aku bahkan tidak konsentrasi belajar karena selalu saja ada mahasiswi yang menungguku di depan pintu kelas. Bukankah itu sangat horor?!" Bas bergidik.

"Apakah ada yang ingin mencelakakanmu?"

"Untungnya tidak ada." Katanya bernafas lega.

"Setelah ini kau mau kemana?" Tanyaku pada Bas yang sedang merebahkan badannya di sofa ruanganku.

"Entahlah P'. Aku hanya ingin istirahat. Tapi tidak di rumah."

"Kalau begitu, tunggu aku selesai bekerja. Setelah itu, aku akan mengajakmu ke suatu tempat."

"Kemana?"

"Kau akan tahu nanti."

******

Aku sudah mengendarai Lambo hitamku sejauh 18 kilometer. Aku masih belum memberi tahu Bas kemana aku akan membawanya pergi. Bas yang sedari tadi bertanya tanpa henti selalu berhasil kubuat penasaran. Sekarang ia tertidur menikmati kecepatan mobilku.

Aku mengajaknya ke suatu tempat dimana aku membangun sebuah villa pribadi dan tidak ada seorangpun yang tahu. Villa itu juga dibangun di atas pantai pribadi milikku. Tiga hari ini akan menjadi hari yang spesial untukku.

Tiny Little Secret ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang