Chapter 26

34 5 1
                                        


"Jung Se Na. Chakkaman. Kenapa kau menghindariku. Kau tak suka padaku."

Ya. Orang tersebut adalah Woohyun. Dengan tangan yang masih gemetar aku membukakan pintu dengan perlahan sambil menunduk.

"Aku hanya tidak ingin kita berdebat seperti dulu lagi Seonbae."

"Se Na. Dengarkan aku dan angkat wajahmu. Lihat aku." Lirih Woohyun. "Mianhe. Waktu itu aku sangat keras kepala. Aku tidak mau mendengarkan penjelasanmu dulu. Aku mengerti sekarang jika semua itu adalah kesalahan Myungsoo."

"Apa kau sudah berbicara dengan Myungsoo seonbae?"

"Sudah. Kami sudah berbaikan sekarang. Myungsoo sudah mengakui semua kesalahannya. Bahkan aku dan dia sudah bersahabat seperti dulu. Kami juga sudah tergabung dalam satu boyband. Mianhe, dulu aku pernah membuangmu."

"Nan gwenchana. Lagi pula itu bukan sepenuhnya salahmu. "

"Lalu apa kau mau memaafkanku Se Na?"

"Ne. Sudah ku maafkan sebelum kau meminta maaf padaku." Woohyun lalu memelukku erat erat.

"Saranghae. Neomu Saranghae. Bogoshieppo. Sekarang jangan pernah meninggalkanku lagi Se Na." Woohyun mengeluarkan air matanya.

"Aku tidak akan meninggalkanmu Seonbae."

"Jangan panggil aku seonbae. Kita sudah tidak sekolah lagi. Panggil aku Oppa."

"Ne, Oppa." Kemudian aku melepaskan pelukan Woohyun.

"Oppa, apa aku meninggalkan mu terlalu lama sampai rambutmu jadi memutih semua seperti ini?" Ejekku.

"Yakk kau ini. Aku bukan sudah tua. Tapi rambutku ku warnai dengan warna pirang alias blonde. Arra."

"Kau kesini dengan siapa? Lalu darimana kau bisa tau aku tinggal disini?" Aku mengarahkan pandanganku ke luar rumahku.

"Kau ingin tau? Sini ikut aku." Woohyun menarikku keluar menuju ke sebuah mobil. Tak lama kemudian kaca mobil itu terbuka.

"Vella? Zee? Myungsoo seonbae?" Lantas aku shock dengan keberadaan kedua sahabatku.

"Jadi lu berdua yang kasih tau alamat rumah gue?"

"Haha.. Maafkan."Ketus Zee.

"Terus gimana lu ketemu sama mereka?"

"Ceritanya ntar aja. Lu gak mau ngajak kita masuk?" Sahut Vella.

"Iya iyaa. Masuk sono." Vella dan Zee pun langsung masuk nyelonong ke dalam rumahku.

"Se Na kau bicara apa dengan mereka?" Tanya Woohyun karena tak mengerti bahasaku.

"Bicara apa memangnya? Itu tadi aku memakai bahasaku."

"Eoh. Pantas saja aku tak mengerti."

"Jung Se Na. Apa kau akan tetap mendiamiku disini." Ketus Myungsoo. Sepertinya aku melupakan sosok Myungsoo disini.

"Annyeong Seonbae. Mari masuk."

"Panggil saja Myungsoo."

"Ne arraseo. Kajja."

"Dimana kedua temanmu itu?"

"Ah mereka pasti ada dikamarku."

Aku pun mempersilahkan Woohyun dan Myungsoo untuk duduk di ruang tamu.

"Sebentar ya, kalian berdua tunggu disini dulu akan kubuatkan minuman."

"Geurae."

Segera aku membuatkan mereka jus jeruk segar. Saat aku sedang memeras jeruk, kurasakan tangan seseorang melingkar dipinggangku. Woohyun menyamakan dirinya dengan tubuhku yang jelas lebih rendah darinya. Lalu menaruh dagunya di pundakku.

UNCERTAIN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang