"Ne, aku murid baru disini dalam rangka pertukaran pelajar" balasku.
"Ah, ne. Kim Sunggyu imnida" namja ini memperkenalkan dirinya.
"Jung Se Na imnida"
"Sebaiknya kau sekarang menjenguk orang yang kau jatuhi tadi di UKS dan minta maaflah. Kajja" ajaknya.
"Ne" aku mengikutinya dari belakang.
Sesampainya di UKS aku melihat namja yang tak sengaja ku jatuhi tadi sudah sadar. Lalu ia melirikku. Tatapannya sinis sekali, menakutkan. Ia memberi aba aba kepada teman temannya untuk meninggalkan ku dan dia berdua. Sepertinya ia ingin berbicara empat mata padaku. Tetapi keheningan lah yang terjadi.
"Mianhae.. A-aku tak sengaja tadi" aku memutuskan untuk memulai pembicaraan. Namun namja ini hanya diam sambil memainkan ponselnya dan tak melihat ke arahku sama sekali. Mungkin dia akan marah besar. Hening. Aku berniat untuk keluar dari UKS, sayangnya lenganku tertahan oleh seseorang.
"Aku belum memaafkanmu, lalu kau dengan enaknya ingin pergi meninggalkanku? Manusia macam apa kau ini." ketus namja ini dengan ekspresi datar. Tetapi kali ini dia menatapku, hanya sekilas. Aku kembali terduduk seperti tadi.
"Aku tadi sudah meminta maaf padamu. Kau saja yang tidak merespon"
"Mengucap kata maaf? Memang segampang itu? Kau tak tau yang kau juatuhi ini siapa, aku ini seobaemu!" ia memelototkan matanya kepadaku.
"Mianhae seonbae, lalu apa yang harus aku lakukan agar kau memaafkanku?" Aku menundukkan kepalaku lagi.
"Kau harus melakukan semua permintaanku selama 1 minggu, sanggup?"
"Mwo!?" sahutku. Namja ini mungkin sudah gila, pikirku.
"Terlalu berat? Emm .. Bagaimana jika 2 minggu!?" tawarnya.
"A-aniya 1 minggu saja. Call." Dengan perasaan sedikit kesal aku menyetujui tawaran itu, daripada aku harus dihantui rasa bersalah karena dia tak memaafkanku. Terlihat sekali wajah kemenangan di namja itu.
"Mana ponselmu" bodohnya aku tanpa berpikir panjang kuberikan ponselku padanya. Dia menelfon hp nya sendiri."Save itu nomorku" memberikan ponselku kembali.
"Sekarang bolehkah aku pergi darisini? Seseorang telah menungguku" mengingat Si woo yang tadinya akan kuhampiri ke kelasnya.
"Tidak, kau harus mengantarku pulang." Jawabnya.
Sial kenapa harus terjadi di hari pertamaku sekolah. Menyebalkan sekali orang ini. Aku pun memberi pesan singkat pada si woo agar dia tidak menungguku.
Aku melihat kedepan UKS, nyatanya sudah tak ada orang sama sekali. Kemana segerombolan namja tadi. Mungkin mereka semua sudah pulang. Aku kembali masuk kedalam UKS membantu namja yang kujatuhi untuk berjalan. Sepertinya dia anak konglomerat.Mobil pribadinya sudah menunggu di gerbang sekolah."Kajja masuklah" dia mempersilahkanku masuk kedalam mobilnya, kemudian menyusul masuk.Tak ada pembicaraan diantara kami. Pandangannya lurus kedepan.
"Siapa namamu ?" suaranya memecah keheningan.
"Jung Se Na imnida. Kau?" balasku.
"Kau tak mengenalku?" seraya menaikkan alisnya.
"Tidak"
"Aishh jinja!!"
"Ne, karena aku anak baru disini."
"Eoh, wajahmu terlihat asing ternyata kau murid baru. Nam Woohyun imnida." ketusnya. Setelah itu kembali terjadi keheningan.
"Kau akan membawaku kemana? Ini bukan jalan kerumahku"
"Diamlah. Tugasmu hanyalah mengikuti apa kataku"

KAMU SEDANG MEMBACA
UNCERTAIN LOVE
Fiksi PenggemarWoohyun adalah siswa paling tampan di sekolahnya dan juga diantara teman satu geng nya. Woohyun juga tak pernah jatuh cinta sebelumnya. Namun setelah kedatangan murid pertukaran pelajar itu seketika merubah dunia Woohyun. Namun pada saat murid terse...