"Jung Se Na!!" Teriak Min Ah yang saat ini sedang duduk santai bersama In Jung diteras rumah. Aku hanya menoleh.
"Kau tidak ingin mengajaknya mampir kedalam?" Sahut In Jung dengan nada setengah terkekeh.
"Sepertinya temanmu ingin aku mampir kedalam." Ucap Woohyun. Aku saat ini kebingungan. Bagaimana jika In Jung dan Min Ah nanti bertanya macam macam pada Woohyun. Aigoo.. Harus bagaimana aku. "Jung Se Na! Boleh aku mampir sebentar?" Lanjut Woohyun yang membuyarkan lamunanku.
"Ah, ne hihi.. Silahkan masuk."
In Jung dan Min Ah yang tadinya duduk bersantai diteras kini ikut masuk ke dalam rumah. Ku persilahkan Woohyun masuk duluan.
"Seonbae kau tunggu disini dulu."
"Kau mau kemana?" Tanya Woohyun.
"Aku mau ganti baju. Kau mau ikut?" Kesalku.
"Andwe."
Setelah mengganti baju aku bukan langsung menemui Woohyun. Tapi menuju dapur untuk menemui kedua sahabatku ini. Mereka sedang sibuk menyiapkan makanan untuk Woohyun. Aku berniat untuk membantu mereka, tapi mereka tidak mengizinkanku.
"Jika kau membantu kami lalu siapa yang menemani Woohyun seonbae didepan?"
"Biarkan saja dia menunggu sendirian."
"Kau tidak boleh begitu Se Na."
"Aisshh.. Jinja!!"
Aku menuruti keinginan mereka untuk menemani Woohyun di depan. Tapi ada benarnya juga kata In Jung dan Min Ah. Masa tamu dibiarin sendirian diruang tamu. Aku duduk di sofa panjang dekat dengan Woohyun.
"Jung Se Na. Dimana kamarmu?" Woohyun tiba tiba bertanya dimana kamarku. Apa yang akan dilakukan orang ini.
"Kau mau apa. Jangan macam macam!"
"Aishh kau ini ternyata otak mesum!!"
"Mwo? Aku otak mesum? Kau yang otak mesum!"
"Issh. Ya sudah terserah! Badanku sedikit lelah. Aku hanya ingin menumpang tidur sebentar."
"Jung Se Na, aku dan In Jung pergi sebentar ke supermarket untuk membeli sosis. Kau baik baik ya disini bersama Woohyun seonbae!" Pamit Min Ah.
"Tenang saja kami segera kembali!!" In Jung pun ikut menyahut.
"Yakk!! Kalian berdua! Dasar.." Teriak ku pada mereka berdua. Namun hanya dibalas dengan lidah In Jung yang menjulur keluar dan tawa puas oleh Min Ah.
"Dimana kamarmu?" Tanpa sadar Woohyun kini sudah berada ditangga yang akan mengarah ke kamarku. Aku segera berlari mengikutinya dan menunjukkan kamarku yang untungnya sudah kubereskan tadi pagi.
"Kau istirahatlah disini." Ucapku. Woohyun langsung menghempaskan tubuhnya di ranjangku. Lalu seketika ia bangkit kembali mengambil dan mengamati album foto yang kubawa dari rumah asalku.
"Ini kau?"
"Ne. Wae? Itu waktu aku masih berumur 4 tahun." Akhirnya aku duduk di sebelahnya.
"Pipimu terlihat seperti bakpao. Lucu sekali." Ia membuka lembar berikutnya. "Kalau yang ini kau foto dimana?" Lanjutnya.
"Itu di Monas."
"Monas? Dimana itu?"
"Kau tak tahu? Ah, aku baru ingat kalau kau bukan orang Indonesia. Monas itu singkatan dari Monumen Nasional. Terletak di ibukota, Jakarta. Tingginya mungkin lebih dari Namsan tower."
"Wah.. Daebak!! Aku jadi ingin ke Indonesia."
"Hmm.. Bolehlah."
"Kalau foto yang ini pasti foto disekolah asalmu." Woohyun menunjuk fotoku bersama Vella dan Zee.
![](https://img.wattpad.com/cover/122249316-288-k83752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNCERTAIN LOVE
FanfictionWoohyun adalah siswa paling tampan di sekolahnya dan juga diantara teman satu geng nya. Woohyun juga tak pernah jatuh cinta sebelumnya. Namun setelah kedatangan murid pertukaran pelajar itu seketika merubah dunia Woohyun. Namun pada saat murid terse...