Livia POV
Aku terbangun karena cahaya matahari tepat mengenai mataku. Tubuhku rasanya pegal dan sakit, kepalaku juga pusing. Ini akibat minum terlalu banyak mungkin tadi malam. Hanya karena pria aku bisa minum lebih dari satu botol bir hitam.
Aku menarik selimutku dan mencoba untuk tidur lagi. Tapi, tunggu sebentar...
Aaa!!
Siapa yang membawaku pulang semalam?
Aku membuka selimutku. DAMN!! Siapa yang mengganti bajuku?!
Aku menarik selimutku dan melihat sekeliling kamarku. Aku berusaha mengingat kejadian kemarin malam.
Aku hanya ingat, semalam aku mabuk dan seorang pria menggodaku...
Apa jangan-jangan aku diantara pulang sama pria jelek itu?! Aaa! Tidak! Aku tidak pulang dengannya! Aku yakin!
Tapi, aku ingat pria itu jatuh dan dipukul. Seseorang menolongku, dia... David!
Aku menjitak kepalaku sendiri. Bagaimana bisa David tahu aku disana dan memalukan dia melihatku mabuk tadi malam.
“Astaga Livia!! Kau memang bodoh sekali!” Aku menjitak kepalaku sendiri.
Aku duduk ditempat tidur-ku, “Kalau memang David yang membawaku pulang kesini, otomatis dia juga yang mengganti—” aku melirik pakaianku.
Aku memukul kepala-ku sendiri, “David menang banyak dong!”
Aku segera turun dari tempat tidur. Aku berlari ke arah balkon dan melihat ke arah apartemen David. Apartemennya tampak kosong. Tidak ada tanda-tanda kehidupan disana.
Aku kembali masuk ke dalam apartemenku dan duduk disofa. Sekali lagi aku memukul kepalaku. Aku menjambak rambutku. “Astaga Livia kau ceroboh sekali!” runtukku sendiri.
Aku menoleh ke arah jam dinding, masih jam 7:23. Aku berjalan malas masuk ke dalam kamar mandiku.
Aku menatap bayangan diriku dicermin. Berantakan tapi tetap cantik. Aku terbayang kejadian semalam saat aku tidak sadar David membawaku pulang dan mengganti pakaianku.
Arghhhh....hufff....
Aku mengibas-ngibaskan tanganku diwajah karena pipiku sudah memerah seperti tomat. Lucu sekali.
Lupakan!
Aku segera mencuci muka-ku dan menyikat gigi, setelah ini aku harus mencari sarapan di luar.
♥♥♥
Aku sudah mengganti pakaianku. Sekarang aku harus mencari sarapan. Perutku rasanya tidak enak akibat mabuk semalam.
Setelah menutup pintu apartemenku, aku segera berjalan menuju lift.
Belum sampai di lift tiba-tiba saja langkahku terhenti. David yang sedang berjalan ke arahku masih memakai pakaian olahraganya. Ia menatapku sembari mengangkat sebelah alisnya.Aku berusaha menelan ludahku saat dia mendekat ke arahku. Tiba-tiba saja untuk pertama kalinya dia berhenti didepanku.
DEG!
Aku langsung menundukkan wajahku. SIAL! Kenapa aku jadi gugup begini?!
“Aku tidak menyangkah tubuhmu luar biasa bagus, putih, mulus dan sexy.” Aku terbelalak mendengar ucapnya. Seharusnya aku marah, berani sekali dia bicara vulgar seperti ini dihadapanku. Tapi, aku tidak bisa marah, melainkan sekarang aku malu. Sangat malu lebih tepatnya.
Aku mencoba menatapnya tapi seringai muncul di wajah tampannya.
“Kau menyukai-ku,bukan? Kenapa kau tidak tidur saja denganku dan mengakhir obsesi bodohmu itu tentang diriku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl and Mr Arrogant [SELESAI]
Romance[COMPLETED] Hidupku tidak lagi tenang setelah kedatangan gadis bodoh itu. Gadis yang selalu mengikuti kemanapun aku pergi, tidak dikantor ataupun diluar kantor dia selalu mengikutiku. Dia sungguh menyebalkan! -David Christopher- [IFD - 20092017-240...