Bab 8

43.6K 1.7K 43
                                    

♥♥♥

Author POV

Mata Livia terbelalak melihat David dan Olivia berjalan bersama masuk ke dalam lift. Darah Livia langsung mendidih. Dengan gerakkan cepat sebelum pintu lift tertutup, Livia berlari menuju Lift itu dan menahan kakinya didepan pintu lift agar tidak tertutup.

David dan Olivia sama-sama kaget melihat kehadiran Livia. Dengan cepat Livia langsung menerobos masuk.

“Apa yang kau lakukan disini gadis aneh?!” ucap Olivia dengan ketus.

“Aku yang seharusnya bertanya, apa yang kau lakukan disini?,” tanya Livia setengah meledek.

“Kau ini gadis yang tidak tahu malu... David sudah menolakmu. Tapi, kau—” Olivia tidak melanjutkan katanya malah tertawa sinis.

Livia menatap David dengan tajam. David tahu apa arti tatapan itu. Dengan cepat David langsung menarik lengan Olivia hingga berada dibelakangnya.

“Ini yang terakhirnya. Aku peringatkan kepadamu Nona Bodoh! Jangan mengganggu ketenangan hidupku lagi.” ucap David menatap tajam Livia.

Alih alih takut, Livia malah merasa ancaman David sungguh lucu.
“Harus berapa kali aku bilang,” Livia mendekat ke arah David, “Kau itu milikku. Dan---,” Livia mendorong bahu David.

“Kau perempuan yang seharusnya pergi dari hidup David. David itu milikku!” Livia hendak melangkan tamparannya untuk Olivia tapi David sudah lebih dulu menahan tangan Livia.

David melepas tangan Livia dengan kasar dan menarik tangan Olivia keluar dari lift.

“Dasar perempuan Gila!” ucap Olivia.

Livia yang sedang kesal ikut keluar dari lift.

“Hei! Kau meninggalkan sesuatu!” teriak Livia. David dan Olivia sama-sama memutar badan mereka.

Mata mereka langsung membulat sempurna melihat sepatu yang melayang di udara. Dan sepatu itu mengani kepala Olivia. Livia tertawa puas sampai memegang perutnya.

“Kau tidak apa-apa?” tanya David khawatir kepada Olivia.

Perempuan itu meringis sembari memegang jidat-nya. Ia menatap Livia dengan tajam.

“Dasar perempuan Gila!” Olivia berlari ke arah Livia dan langsung menjambak rambut Livia.

David meremas rambutnya dengan frustasi. Bisa-bisanya mereka berdua berantem di depan umum seperti ini. David berusaha untuk melerai mereka berdua. Tapi usaha David sia-sia, malah dia juga ikut dijambak rambutnya.

Tidak lama kemudian satpam datang menghentikan mereka. David menarik tangan Olivia menjauh dari Livia.

Livia menatap tajam satpam yang memisahkan perkelahian mereka. Dengan kasar Livia merapikan rambutnya. Dengan kesal Livia masuk ke dalam lift.

“Kenapa dia selalu membela perempuan tidak tahu diri itu?!” gerutunya.
Saat pintu lift terbuka Livia berlari ke dalam apartemennya. Sesampainya di apartemen ia langsung duduk disofa. “Aku harus menyusun rencana agar mereka berpisah. David itu milikku.” Tegasnya.

♥♥♥

David POV

“Dav! Aku sudah tidak tahan dengan gadis gila itu!” gerutu Olivia sembari merapikan rambutnya. Kepalaku juga sakit kena serangan mereka berdua.

“Sabarlah Oliv. Kau sudah tahu sifatnya begitu karena dia terobesi berat kepadaku.” Ucapku menenangkannya.

“Tapi Dav, gadis itu benar-benar sudah kelewatan batas. Berhenti!” Olivia menyuruhku berhenti. Aku menepihkan mobilku.

Stupid Girl and Mr Arrogant [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang