Pagi-nya Livia langsung bergegas ke rumah orang tuanya. Dia memutuskan untuk masuk kantor hari ini. Dengan gaya santai-nya seperti biasanya, Livia berlari dengan penuh senyuman ke dalam rumah orang tuanya.
“Papa!Mama!” teriak Livia saat membuka pintu rumah orang tuanya seperti anak kecil.
Mama dan Papa-nya berlari menuruni tangga mendengar suara teriakan milik Livia.
“Livia!” Teriak Mama-nya dan langsung berlari memeluk Livia. Papa-nya mengikuti dari belakang.
“Lily, jangan terlalu lama memeluknya. Aku juga ingin.” Kata Refy, papa-nya Livia.
Lily melempaskan sambil memasang wajah cemberut kepada Refy. Livia tersenyum menatap ke dua orang tuanya yang selalu berebutan ketika ingin memeluknya. Refy tersenyum lalu memeluk Livia.
“Kami merindukanmu, little princess.” Kata Refy. Livia tersenyum dibalik pelukan papa-nya lalu melepaskannya.
“Aku juga merindukan kalian.” Kata Livia
“Kita tinggal disatu negara dan kota yang sama, tapi kamu jarang datang kesini lagi dan fokus dengan David.” Kata Lily. Livia tersenyum lalu memeluk lengan mama-nya.
“Livia sekarang itu sibuk, ma.” Kata Livia dengan manja. Refy mencubit pipi putri kesayangannya itu dengan gemas sampai Livia berteriak kesakitan.
Lily mengajak Livia untuk duduk. “Sibuk apa kamu? Sibuk mengejar David?” sindir Lily.
Livia menyengir tanpa dosa kepada mama-nya. “Mama tahu sendiri-kan kalau Livia itu sangat menyukai David christopher.” Lily hanya menghembuskan nafas-nya lalu melirik Refy.
Refy berdehem, “Jadi, bagaimana perkembangan usahamu mengejar David?” tanya Refy.
“Aku tidak tahu.” Jawab Livia.
Lily membulatkan mata-nya, “Kalau begitu kamu berhenti saja menyukainya.” Kata Lily.
Livia menggeleng. “Tidak bisa ma.”
“Papa punya banyak kenalan pengusaha muda, kaya, bahkan jauh lebih tampan dari David-mu itu.” kata Refy.
Livia menggeleng lagi. “Bagi Livia, David itu sudah lebih dari itu semua.” Kata Livia sambil mengedipkan mata-nya kepada Refy. Refy hanya bisa menghembuskan nafas sambil menggelengkan kepala melihat tingkah putri-nya.
“Apa sih yang sebenarnya kamu suka dari si David itu?” tanya Lily dengan ketus. Dulu dia sangat mendukung putri-nya mengejar David. Tapi, kalau putri-nya tidak pernah dianggap oleh David, jadi-nya sebagai orang tua, Lily merasa harus melindungi putrinya.
“Apa rasa suka harus dijelaskan?” tanya Livia.
“Tentu saja.” Jawab Lily.
“Aku tidak menyukainya, ma. Tapi, aku mencintai-nya. Dia pria yang mampu membuatku jatuh cinta hanya dengan sebutan nama.” Kata Livia. Lily dan Refy menggeleng kepala mendengar jawaban putrinya.
Livia menggaruk lehernya yang tidak datang. Tiba-tiba sebuah pertanyaan muncul dikepala Livia untuk mengalihkan pembicaraan.
“Dimana Andreas?” tanya Livia.
“Aku disini!” Livia menoleh ke arah kolam berenang yang terhubung langsung dengan ruang tamu mereka. Disana pria bernama Andreas sedang duduk di gazebo dekat kolam sambil memainkan ponselnya.
“Ma, aku kesana dulu.” Pamit Livia dan langsung menghampiri Andreas.
Livia menepuk paha Andreas dan duduk disamping pria itu. Andreas mematikan ponselnya dan meletakkannya disamping, lalu menatap Livia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl and Mr Arrogant [SELESAI]
Romance[COMPLETED] Hidupku tidak lagi tenang setelah kedatangan gadis bodoh itu. Gadis yang selalu mengikuti kemanapun aku pergi, tidak dikantor ataupun diluar kantor dia selalu mengikutiku. Dia sungguh menyebalkan! -David Christopher- [IFD - 20092017-240...